in

Mengapa Cabai Begitu Pedas? Ini Jawabannya

Ilustrasi. Foto: Freepik

Sambal, sebuah saus khas Indonesia, selalu menjadi pelengkap yang tak tergantikan dalam setiap hidangan. Rasa pedas dari cabai memberikan kenikmatan tersendiri dan dianggap mampu menggugah selera bagi penikmatnya. Namun, tahukah Anda apa yang membuat cabai begitu pedas?

Banyak yang mengira bahwa biji cabai adalah bagian yang paling pedas, namun sebenarnya sensasi terbakar berasal dari lapisan spons putih di dalam cabai yang disebut plasenta. Plasenta inilah yang memberikan cabai rasa pedas yang khas. Jika Anda menggigitnya, sensasi terbakar akan benar-benar terasa.

Menurut BBC pada Jumat (6/1/2023), sensasi pedas pada cabai disebabkan oleh bahan kimia bernama capsaicin. Capsaicin ini ditemukan di kelenjar kecil pada plasenta cabai. Saat cabai dikonsumsi, capsaicin tertinggal di dalam air liur dan berikatan dengan reseptor TRPV1 di mulut dan lidah.

Reseptor ini sebenarnya ada untuk mendeteksi sensasi panas, namun capsaicin membuat mulut terasa terbakar karena molekul capsaicin sempurna cocok dengan reseptornya. Hal ini memicu reseptor mengirimkan sinyal ke otak, membuat kita merasakan seolah-olah mulut kita terbakar. Inilah yang menjadi penyebab rasa pedas saat makan cabai.

Ternyata, capsaicin juga memiliki manfaat bagi tanaman cabai itu sendiri. Tanaman cabai pertama kali memproduksi capsaicin sebagai upaya untuk melindungi diri dari serangan mamalia. Dari sudut pandang evolusi, tanaman lebih suka bijinya disebarkan oleh burung yang tidak memiliki reseptor TRPV1, sehingga tidak merasakan sensasi terbakar.

Namun, manusia justru belajar menyukai sensasi terbakar yang dihasilkan oleh capsaicin. Ketika seseorang dapat makan cabai yang sangat pedas, mereka mungkin akan mengalami peningkatan endorfin, opiat alami yang dapat memberikan rasa bahagia.

Tidak hanya itu, beberapa peneliti berspekulasi bahwa makan cabai dapat membawa manfaat bagi tubuh. Capsaicin dikatakan dapat meningkatkan aliran darah dan bahkan mengubah campuran bakteri usus menjadi lebih bermanfaat. Dengan tingkat kepedasan yang diukur dalam satuan panas Scoville (SHU), cabai menjadi bahan yang tidak hanya memberikan rasa pedas, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan.