in

4 Risiko Tersembunyi Memutihkan Ketiak dengan Lemon

Lemon. Foto: Unsplash

Banyak orang mencari cara alami untuk memutihkan ketiak, salah satunya dengan menggunakan perasan lemon. Namun, seperti yang dilansir Antara pada Kamis (5/1/2023), penggunaan lemon untuk memutihkan ketiak bukan tanpa risiko. Lemon mengandung Alpha Hydroxy Acid (AHA) yang terbukti efektif dalam memperbaiki tekstur kulit, mengecilkan pori-pori, menjaga kelembapan kulit, dan mengangkat sel kulit mati, menurut informasi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski).

Namun, apakah memutihkan ketiak dengan lemon sepenuhnya aman? Mari kita bahas beberapa risikonya.

1. Mengubah pH alami kulit

Peranan lemon memiliki tingkat keasaman yang tinggi dengan pH antara 2 hingga 3, sementara pH kulit manusia biasanya berada di kisaran 4,5 hingga 5,5. Penggunaan secara terus-menerus dapat mengubah pH alami kulit, meningkatkan risiko kerusakan.

2. Merusak skin barrier

Paparan cairan asam yang sangat kuat dapat merusak skin barrier, lapisan pelindung kulit yang penting. Hal ini dapat mencakup perlindungan alami kulit terhadap iritasi dan infeksi.

3. Kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari

Proses pemutihan dengan lemon dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari. Ini dapat meningkatkan risiko pembakaran dan bahkan merusak lebih lanjut.

4. Risiko iritasi dan efek samping

Pemakaian lemon dapat meningkatkan risiko iritasi, kulit mengelupas, kering, perih, kemerahan, atau bahkan pembentukan jaringan parut.

Meskipun lemon memiliki potensi untuk memutihkan ketiak, penting untuk diingat bahwa terdapat risiko kesehatan terkait dengan metode ini. Menggunakan bahan alami ini secara sembarangan bisa memberikan efek yang tidak diinginkan pada kulit Anda.

Cara memutihkan ketiak dengan aman

Jika Anda tetap ingin memutihkan ketiak, ada beberapa cara aman yang dapat Anda tenangkan. Pertama, penyebab timbulnya ketiak yang gelap, apakah itu akibat iritasi deodoran, pengukuran yang tidak tepat, atau kondisi kesehatan tertentu. Selanjutnya, sesuaikan perawatan dengan akar penyebabnya.

Contohnya, untuk iritasi deodoran, pilihlah deodoran yang bebas bahan-bahan penyebab iritasi. Sementara itu, masalah kulit yang terkait dengan kesehatan mendasar memerlukan perawatan medis, seperti terapi laser atau mikrodermabrasi, yang sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter.

Dengan memahami risiko dan cara-cara aman untuk memutihkan ketiak, Anda dapat membuat pilihan terinformasi untuk merawat kulit Anda tanpa mengorbankan kesehatannya.