in

4 Pernyataan Kontroversial Jose Mourinho Kala Menjadi Pelatih

jose mourinho
Jose Mourinho yang mendapat julukan The Special One. (Instagram @josemourinho)

Julukan “The Special One” melekat pada pelatih asal Portugal Jose Mourinho. Uniknya, julukan itu diberikan oleh dirinya sendiri saat masih melatih Chelsea tahun 2004 silam.

Sebagai pelatih, kejeniusan Mourinho dalam meracik taktik di tim yang dilatihnya diakui dunia sepak bola. Berbagai gelar bergengsi berhasil dikantongi Mourinho untuk klub yang dibelanya.

Sepanjang karier kepelatihannya, Mourinho telah memberikan 26 gelar bergengsi baik itu di kompetisi domestik maupun internasional bersama klub yang dia latih.

Tak hanya jago meramu taktik, Mourinho kerap mengeluarkan pernyataan kontroversial. Salah satu pernyataan yang diingat oleh pencinta sepak bola adalah ketika dia melatih Manchester United di tahun 2020.

Mourinho kala itu mengatakan pernyataan menggelitik selepas menundukkan Manchester City dengan statistik penguasaan bola Manchester United hanya 80%. Sedangkan, Manchester City hanya 20% penguasaan bola.

“Mereka bisa membawa pulang bola, saya mengambil 3 Poin,” kata Mourinho kala itu.

Pernyataan kontroversial Mourinho berikutnya yang memorable adalah ketika dia percaya diri mendapatkan banyak gelar juara dengan materi pemain yang sudah berumur.

“Beri saya semua pemain tua. Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, Didier Drogba, Lampard, Terry, Sergio Ramos, Jerome Boateng, Dani Alves, Neuer, Luka Modric dan Iniesta. Saya akan memenangkan liga, Liga Champions, dan Pelatih terbaik FIFA bersama mereka,” ucapnya.

Berikutnya adalah peryataan ikonik Mourinho hingga julukan “The Special One” melekat pada dirinya. Dia mengatakan dirinya istimewa ketika menjawab pertanyaan media mengenai sikapnya yang terkesan sombong.

“Tolong jangan panggil saya sombong, tapi saya juara Eropa dan saya pikir saya yang istimewa,” katanya.

Kemudian, ketika mendapat komentar pedas dari legenda sepak bola Belanda Johan Cruyff, Mourinho juga melontarkan pernyataan kontroversial.

Cruyff pernah menyebut Mourinho bukan seorang pelatih sepak bola, melainkan pelatih yang meraih trofi juara saja.

Mourinho menjawab pernyataan Cruyff itu dengan nada menyindir. “Saya suka belajar dari Cruyff, tapi dia masih harus mengajari saya cara kalah 4-0 di final Liga Champions,” katanya.