in

3 Tips Mengatur Gaji Agar Tetap Sejahtera di Akhir Bulan untuk Fresh Graduate yang Baru Bekerja

Ilustrasi. Foto: Freepik

Pertumbuhan karier seorang freshgraduate ditandai dengan momen-momen spesial, salah satunya adalah menerima gaji pertama. Namun, seringkali kegembiraan ini terjadi dengan kecenderungan menghabiskan gaji tanpa perencanaan yang matang.

Traktir teman-teman atau rekan kerja mungkin terdengar menyenangkan, tetapi mengelola gaji dengan bijak akan menjadi kunci untuk menghindari kejutan finansial di akhir bulan. Artikel ini akan memberikan panduan langkah demi langkah bagi freshgraduate dalam mengatur gaji mereka, sehingga mereka dapat membangun dasar keuangan yang kuat dan mengelola uang dengan bijak

Ilustrasi. Foto: Freepik

Langkah pertama: Anggaran belanja bulanan dengan rumus 4-3-2-1

Pengaturan gaji pertama dimulai dengan penyusunan anggaran belanja bulanan yang bijak. Tim pakar keuangan CNBC Indonesia merekomendasikan sebuah rumus sederhana yang dikenal sebagai 4-3-2-1, bukan formasi bola, melainkan pembagian uang bulanan yang dapat membantu freshgraduate menjaga keseimbangan keuangan mereka. Berikut rinciannya:

40% untuk kebutuhan sehari-hari

Sebesar 40% dari gaji dapat ditempatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti makanan, transportasi, dan kebutuhan pokok lainnya. Dengan memahami batasan ini, freshgraduate dapat mencegah pengeluaran yang tidak terkendali dan mengalokasikan dana dengan lebih efisien.

30% untuk dana darurat, tabungan, atau investasi

Memiliki dana darurat menjadi sangat penting, terutama bagi freshgraduate yang masih dalam masa percobaan. Mengalokasikan 30% dari gaji untuk dana darurat, tabungan, atau investasi memberikan perlindungan finansial yang diperlukan dalam situasi darurat. Investasi juga dapat menjadi cara untuk mengembangkan kekayaan dari waktu ke waktu.

20% untuk cicilan

Sebanyak 20% dari gaji dapat dialokasikan untuk pembayaran cicilan, seperti cicilan pinjaman pendidikan atau cicilan barang yang dibeli dengan sistem kredit. Dengan dikaitkannya cicilan sebagai bagian dari anggaran, freshgraduate dapat mengelola utang lebih terkendali.

10% untuk biaya sosial, traktir, dan self reward

Sisanya, 10% dapat dialokasikan untuk biaya sosial, termasuk traktir teman atau diri sendiri sebagai bentuk penghargaan atas kerja keras. Memahami batas ini membantu freshgraduate menjaga keseimbangan antara kebahagiaan sosial dan tanggung jawab finansial.

Langkah kedua: Dana darurat untuk masa percobaan

Masa percobaan adalah masa yang rentan bagi lulusan baru. Belum pasti apakah mereka akan menjadi karyawan tetap atau tidak. Oleh karena itu, menyisihkan sebagian dari gaji untuk dana darurat menjadi keputusan yang bijak.

Perlindungan finansial selama masa percobaan

Dengan mengalokasikan 30% pendapatan selama enam bulan masa percobaan, lulusan baru dapat memiliki dana darurat setara dengan dua bulan pendapatan. Jika situasi yang tidak diinginkan terjadi, seperti tidak lolos menjadi karyawan tetap, dana darurat ini dapat menjadi penyelamat finansial sementara mereka mencari pekerjaan baru.

Contoh perhitungan

Misalnya, dengan gaji per bulan sebesar Rp5.000.000, freshgraduate dapat menyisihkan Rp1.500.000 per bulan untuk dana darurat. Dalam enam bulan, dana darurat ini dapat mencapai Rp9.000.000, memberikan perlindungan finansial yang cukup untuk beberapa bulan ke depan.

Langkah ketiga: Merencanakan tabungan untuk masa depan

Ilustrasi menabung untuk membeli rumah. Foto: Freepik
Ilustrasi menabung. Foto: Freepik

Setelah melewati masa percobaan, freshgraduate dapat mulai merencanakan tabungan untuk mencapai tujuan keuangan mereka. Besaran tabungan tiap bulan akan bergantung pada impian keuangan individu, seperti menikah, memiliki mobil, liburan, pendidikan lebih tinggi, atau memiliki rumah.

Menetapkan tujuan keuangan

Langkah pertama dalam merencanakan tabungan adalah menetapkan tujuan keuangan. Apakah itu untuk membeli rumah, menyelesaikan pendidikan lanjutan, atau merencanakan pernikahan, lulusan baru perlu memiliki tujuan yang jelas agar dapat menghitung besaran tabungan yang diperlukan.

Hitung besaran tabungan tiap bulan

Dengan mengetahui tujuan dan waktu terwujudnya impian, freshgraduate dapat menghitung besaran tabungan yang perlu disisihkan setiap bulan. Perencanaan yang matang akan membantu mereka mencapai tujuan keuangan mereka tanpa harus mengorbankan keseimbangan keuangan sehari-hari.

Kesimpulan

Mengelola gaji pertama adalah langkah awal yang krusial bagi freshgraduate dalam membangun keuangan yang sehat dan berkelanjutan. Dengan menyusun anggaran, mengalokasikan dana darurat, dan merencanakan tabungan untuk masa depan, mereka dapat menghindari krisis di akhir bulan dan memiliki dasar keuangan yang kuat.

Semakin dini langkah-langkah ini diambil, semakin besar kemungkinan lulusan baru untuk mencapai stabilitas finansial dan mencapai tujuan keuangan mereka. Melalui kesadaran dan disiplin dalam mengelola uang, freshgraduate dapat melangkah maju dengan percaya diri menuju dunia finansial yang lebih kompleks.