Baru-baru ini Denny Siregar memproduseri film berlatar belakang G30S PKI berjudul Kupu-Kupu Kertas. Film yang disutradarai oleh Emil Hardi ini sudah tayang di bioskop mulai tanggal 7 Februari 2024.
Selain sebagai produser, Denny juga terlibat dalam proses penulisan naskah. Ini bukan pertama kalinya ia menulis dan memproduseri film sekaligus. Sebelumnya, ia pernah menulis dan memproduseri film Sayap-Sayap Patah yang dibintangi oleh Nicholas Saputra dan Ariel Tatum.
Selain terjun di dunia film, ia juga banyak menulis buku. Lalu, bagaimana sepak terjang Denny Siregar? Simak, ulasan profilnya.
Biodata Denny Siregar
Denny Siregar- yang bernama lengkap Denny Zulfikar Siregar- lahir di Medan pada tanggal 3 Oktober 1973. Orang-orang yang sering menjelajahi media sosial pasti sudah tidak asing lagi dengannya.
Sahabatnya yang juga aktivis media sosial, Permadi Arya, menyebutnya sebagai Denny Siregar, Si Raja Media Sosial.
Denny dibesarkan di Bandung dan pergi ke Jakarta di masa mudanya. Setelah itu, ia mengikuti orang tuanya ke Surabaya, di mana ia menyelesaikan studi sarjananya di sebuah universitas swasta yang berlokasi di Kota Pahlawan.
Ia pernah bekerja di sejumlah stasiun radio setelah lulus kuliah. Di Radio Suara Surabaya, ia belajar jurnalistik. Setelah pindah ke Bali untuk merasakan kehidupan yang berbeda, ia mendapatkan penghargaan dari sebuah perusahaan multinasional sebagai Best National Sales.
Perjalanan Karier Denny Siregar
Pada tahun 2010, ia mulai memposting tulisannya di Facebook. Dalam forum-forum yang membahas masalah-masalah Islam dan mazhab-mazhab, ia secara aktif terlibat dalam diskusi.
Situs-situs media sering memuat ulang tulisannya tentang agama dan politik Indonesia. Mereka menyebutnya sebagai aktivis di media sosial.
Dia menggunakan kata-kata sederhana untuk mengomentari masyarakat umum dan perilaku manusia dalam beragama, namun sesekali menggunakan bahasa satir.
Ada satu hal yang menonjol dari tulisan Denny Siregar. Hampir di semua tulisannya, secangkir kopi selalu disebut-sebut. Baginya, perpaduan rasa pahit dan manis dalam secangkir kopi adalah filosofi hidup yang bermakna dan membawa kegembiraan.
Beberapa judul buku yang ia tulis membantunya membangun reputasinya sebagai penulis. Tuhan dalam Secangkir Kopi, Ngopi Bareng Denny Siregar, Semua Melawan Ahok, Bukan Manusia Angka, dan Jokowi The Art of War adalah beberapa karyanya. Denny Siregar adalah seorang penulis dan pendiri Baboo, sebuah aplikasi yang menghubungkan penulis dan pembaca.
Selain itu, ia juga mengelola saluran YouTube COKRO TV dan seorang YouTuber. Opini-opininya tentang berbagai topik, termasuk politik dan agama, dapat dilihat di saluran YouTube-nya. Ia juga membuat akun kedua, 2045 TV, yang lagi-lagi sering membahas politik.
Karier Di Industri Film
Meskipun tidak memiliki pengalaman dalam pembuatan film, Denny Siregar kemudian menjadi seorang produser. Karya debutnya, Marley (2022), menceritakan kisah hubungan antara manusia dan anjing.
Denny kembali ke layar lebar lewat Sayap-Sayap Patah tahun 2022. Ia menjadi penulis sekaligus sutradara dalam film ini. Film yang menceritakan kisah nyata kematian anggota Densus 88 saat melawan teroris ini mampu menarik hati penonton. Film yang dibintangi Nicholas Saputra dan Ariel Tatum sukses menggaet 2,4 juta penonton selama masa penayangannya.
Belum puas dengan Sayap-Sayap Patah, Denny kembali lagi dengan Kupu-Kupu Kertas sebagai film kedua yang diproduserinya. Selain sebagai produser, Denny juga ikut terlibat dalam penulisan naskahnya. Film ini berkisah tentang cinta yang terhalang ideologi. Film ini mengangkat peristiwa pembantaian di Banyuwangi tahun 1965. Film yang dibintangi oleh Amanda Manopo dan Chicco Kurniawan sedang tayang di bioskop mulai tanggal 7 Februari 2024