in

Benarkah Teh Chamomile Bisa Mengurangi Gejala Asam Lambung?

Sesuai dengan namanya, teh ini terbuat dari ekstrak chamomile merupakan bunga tanaman yang bernama matricaria recuita. Teh chamomile bebas kandungan kafein yang aman bagi kesehatan. Tapi, apakah teh chamomile bisa mengurangi gejala asam lambung?

Yuk, simak penjelasan ini mengenai fakta teh chamomile dapat menurunkan gejala asam lambung.

Hubungan teh chamomile dan penyakit asam lambung

Teh chamomile. Foto: Freepik

Penyakit asam lambung dapat terjadinya ketika meningkatnya zat ke kerongkongan sehingga timbulnya peradangan di area tersebut. Hal ini dapat menghasilkan peningkatan produksi air liur, bau mulut, rasa sakit, seringnya bersendawa, dan batuk tanpa dahak.

Teh chamomile mengandung sifat anti inflamasi atau anti peradangan dan anti mikroba yang efektif dalam meredakan gejala yang telah disebutkan sebelumnya. Teh ini juga terbukti efektif dalam mengurangi kadar stres di otak.

Stres dapat memicu peningkatan asam lambung dan menciptakan ketidaknyamanan bagi individu yang menderita. Kondisi ini berhubungan dengan sistem saraf yang berperan dalam mengatur otak dan pencernaan.

Konsumsi teh chamomile dapat membantu mengurangi atau bahkan mencegah kembali timbulnya refluks asam yang berkaitan dengan stres. Untuk mendapatkan manfaatnya, disarankan untuk mengonsumsi 2 hingga 3 cangkir teh chamomile setiap hari.

Manfaat teh chamomile

1. Rasa sakit menstruasi dapat berkurang

Rasa sakit menstruasi dapat terjadi ketika merasakan gejala kram di perut bagian bawah selama menstruasi, dikenal dengan istilah dismenore yang dapat terjadi dari ringan hingga parah.

Dismenore juga dapat menyebabkan gejala seperti mual, muntah, pusing, dan sakit kepala. Untuk mengurangi intensitas gejala tersebut, disarankan untuk mengonsumsi teh chamomile setiap hari.

2. Menurunkan gula darah

Teh chamomile memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar gula darah dengan memperbaiki penggunaan glukosa oleh otot. Dengan mengatur glukosa, teh chamomile membantu mengurangi peradangan yang terkait dengan resistensi insulin dan inflamasi.

Resistensi insulin adalah kondisi di mana sel-sel tubuh tidak merespons insulin dengan baik, yang mengakibatkan gangguan dalam penggunaan gula darah. Kondisi ini sering terjadi pada individu dengan diabetes.

3. Mencegah terjadinya osteoporosis

Teh chamomile. Foto: Freepik

Manfaat lainnya ketika minum teh chamomile adalah dapat mencegah terjadinya penyakit osteoporosis. Osteoporosis merupakan kondisi di mana tulang menjadi rapuh dan meningkatkan risiko patah tulang serta postur tubuh bungkuk, umumnya dialami oleh wanita setelah masa menopause karena penurunan kadar estrogen dalam tubuh.

Teh chamomile mengandung senyawa dengan efek anti antiestronik yang dapat membantu mengatur hormon estrogen. Kandungannya dapat membantu menjaga keseimbangan kadar estrogen pada wanita menopause, yang dapat mencegah osteoporosis.

Terdapat banyak makanan yang juga bermanfaat untuk mencegah osteoporosis.

4. Mengurangi peradangan

Teh chamomile dipercaya dapat mengurangi peradangan. Peradangan adalah respons alami tubuh untuk melawan infeksi dengan menggunakan sistem kekebalan. Teh chamomile mengandung senyawa kimia yang memiliki sifat antiinflamasi, yang dapat membantu mengurangi peradangan. Hal ini dapat membantu mencegah berbagai masalah kesehatan, seperti masalah pencernaan, wasir, radang sendi, gangguan autoimun, dan bahkan depresi.

5. Kualitas tidur semakin membaik

Mengonsumsi teh chamomile telah menjadi salah satu terapi alternatif yang banyak digunakan untuk meningkatkan kualitas tidur, mengatasi masalah insomnia dan menambah waktu tidur semakin lama. Hal ini dapat disebabkan adanya kandungan zat apigenin yang memiliki sifat menenangkan serupa dengan obat penenang.

Meskipun secara umum dianggap aman, beberapa orang harus mempertimbangkan dengan hati-hati sebelum mengonsumsi teh chamomile di antaranya  anak-anak, ibu hamil dan menyusui, serta seseorang yang mengalami gangguan hati atau ginjal.