Gajah merupakan salah satu mamalia darat yang memiliki ukuran tubuh besar. Salah satu ciri khusus yang membuatnya mudah dikenali yaitu memiliki belalai yang panjang. Hewan yang satu ini cukup akrab di mata manusia. Entah itu melihat secara langsung di kebun binatang, sirkus atau di habitat aslinya.
Saat ini gajah sudah termasuk hewan yang dilindungi keberadaanya dikarenakan perburuan ilegal serta habitatnya yang hilang. Ada banyak hal menarik lainnya yang bisa dibahas mengenai gajah, salah satunya yaitu bagaimana mereka berkomunikasi.
Mengenal tentang gajah
Gajah merupakan hewan yang berukuran besar dan merupakan spesies dengan organ paling serbaguna di antara mamalia lain. Secara fisik, berat mereka sekitar 130 kg dan mampu mengangkat beban hingga 250 kg. Meski dikenal karena ukurannya yang besar, namun mereka juga cekatan dan lincah.
Spesies yang satu ini biasanya hidup dengan membentuk kelompok kecil yang dipimpin oleh sang betina. Mereka dapat bertahan hidup di habitat liar hanya mencapai usia 60 tahun. Sedangkan di penangkaran bisa mencapai 80 tahun lebih.
Bagaimana gajah saling memanggil nama?
Gajah berkomunikasi dengan cara yang unik dan menggunakan berbagai cara. Mereka dapat memanggil satu sama lain dengan menggunakan nama. Menurut penelitian yang dipimpin oleh Colorado State University, mereka mengidentifikasi dengan mengumpulkan 625 panggilan untuk memastikan identifikasi nama gajah.
Para peneliti, menyelidiki pola vokal penerimanya. Biasanya pada hewan lain akan bereaksi terhadap tanda vokalnya. Namun, pada gajah, mereka tidak meniru panggilan penerimanya. Penelitian ini membuktikan bahwa gajah mampu mengenali nama mereka bukan meniru panggilan penerima.
Para ahli juga menggunakan rekaman panggilan untuk 17 gajah dan mengamati respon mereka. Menurut penelitian tersebut, subjek akan memberikan respon dengan mendekati pembicara dan bersuara lebih cepat
Lebih lanjut bagaimana cara gajah berkomunikasi
1. Suara vokal
Gajah dapat menghasilkan berbagai jenis suara. Misalkan saja suara seperti terompet. Biasanya suara ini digunakan untuk menyampaikan kegembiraan atau meminta perhatian.
2. Infrasonik
Gajah dapat menghasilkan suara infrasonik, yaitu suara berfrekuensi rendah Suara ini tidak dapat dijangkau oleh pendengaran manusia. Tujuannya yaitu untuk saling berkomunikasi jarak jauh dalam beberapa kilometer.
Hal ini dikarenakan mereka sering melakukan perjalanan jauh. Sehingga komunikasi tersebut dilakukan untuk menyampaikan informasi mengenai siklus estrus, untuk mengetahui potensi adanya ancaman, serta untuk mengkoordinasi pergerakan antar kawanan.
3. Sentuhan
Komunikasi lainnya yaitu melalui sentuhan. Mereka biasanya menggunakan belalainya untuk saling menyapa, menghibur, dan bermain satu sama lain. Melalui komunikasi sentuhan dapat membantu memperkuat ikatan dalam kelompok.
4. Sinyal visual
Sinyal visual seperti ekor yang terangkat, mengepakkan telinga, dan berbagai sinyal visual lainnya merupakan bentuk komunikasi yang digunakan untuk menandakan emosi dan niat. Contoh, gajah akan mengepakkan telinganya ketika mereka merasa gelisah.
5. Komunikasi melalui indera
Gajah memiliki indera penciuman yang tajam. Indera penciuman tersebut digunakan untuk mendeteksi feromon yang dikeluarkan gajah lainnya. Sehingga mereka dapat mengetahui mengenai status reproduksi serta keadaan emosi mereka.
6. Komunikasi seismik
Cara unik lainnya yaitu dengan menggunakan komunikasi seismik. Gajah dapat merasakan melalui getaran di tanah yang dihasilkan vokalisasi oleh gajah lain. Biasanya seismik digunakan untuk berkomunikasi dalam jarak jauh.
Menurut penelitian, meskipun mereka dapat mengkoordinasi satu sama lain dengan memanggil nama mereka, namun biasanya hanya sekelompok kecil saja. Cara mereka memanggil satu sama lain merupakan peran mereka dalam membina hubungan sosial seperti halnya yang terjadi pada manusia.