in

Perlu Tahu 7 Mitos dan Fakta Mengenai Menstruasi yang Salah

Ilustrasi Wanita Menstruasi (Freepik)

Ada banyak mitos menstruasi yang menyebar di masyarakat. Sampai saat ini, kebanyakan wanita masih percaya pada mitos tersebut. Beberapa mitos yang tak asing seperti tidak boleh minum air dingin bahkan tidak boleh keramas saat menstruasi. Maka dari itu, kamu perlu mengetahui kebenaran dari informasi mitos tersebut. Berikut deretan mitos seputar menstruasi dan fakta di baliknya.

Dilarang keramas saat menstruasi

Ilustrasi Wanita Keramas (Freepik)

Mitos yang sering kita dengar adalah dilarang keramas saat menstruasi. Mitos ini tersebar karena kepercayaan bahwa saat menstruasi, pori-pori kulit kepala akan terbuka lebar dan membuat seseorang rentan mengalami sakit kepala.

Namun, kenyataannya, menstruasi tidak berhubungan dengan kebutuhan untuk keramas atau tidak. Meskipun tidak dapat disangkal bahwa selama menstruasi wanita mungkin merasa tidak nyaman, seperti mengalami sakit kepala. Namun sakit kepala tersebut berkaitan dengan premenstrual syndrome (PMS), bukan karena keramas.

Tidak boleh minum air dingin

Ilustrasi Minum Air Dingin (Freepik)

Salah satu mitos lain seputar menstruasi adalah larangan bagi wanita untuk minum minuman dingin sebelum menstruasi. Diyakini bahwa hal ini bisa membuat siklus menstruasi menjadi terlambat. Konsumsi minuman dingin dipercaya dapat membekukan darah menstruasi dan menyebabkan pengerasan dinding rahim.

Faktanya, minuman dingin tidak memiliki pengaruh terhadap kelancaran atau kelambatan menstruasi seseorang. Menstruasi berkaitan dengan sistem reproduksi wanita, sedangkan makanan dan minuman berkaitan dengan sistem pencernaan. Kedua sistem ini memiliki saluran yang terpisah, sehingga secara medis, tidak benar bahwa suhu dingin dari minuman dapat membekukan darah dan mengganggu kelancaran menstruasi.

Minum soda memperlancar menstruasi

Mitos minum soda yang bisa melancarkan menstruasi sama dengan mitos sebelumnya, yaitu dilarang minum air dingin saat menstruasi. Mitos minus soda bisa melancarkan menstruasi belum bisa dibuktikan secara ilmiah.

Pilihan makanan dan minuman yang kamu konsumsi tidak memiliki dampak terhadap lambat atau cepatnya menstruasi. Ini disebabkan oleh fakta bahwa makanan dan minuman yang dikonsumsi akan dicerna di lambung dan usus.

Sementara itu, menstruasi terjadi di rahim atau saluran reproduksi, sehingga tidak ada kaitan langsung antara proses pencernaan di lambung dan usus dengan proses menstruasi.

Tidak boleh berenang

Ilustrasi Wanita Berenang (Freepik)

Seseorang yang sedang menstruasi, cenderung enggan untuk berenang. Alasan utamanya adalah karena takut bahwa warna air kolam akan berubah menjadi merah, serta adanya anggapan bahwa tekanan air di kolam renang bisa menghentikan siklus menstruasi.

Namun, pada kenyataannya, berenang saat menstruasi tidak akan menimbulkan masalah apapun. Biasanya, orang yang memilih untuk tidak berenang saat menstruasi lebih disebabkan oleh ketidaknyamanan pribadi. Namun demikian, hal ini bukanlah masalah besar yang perlu dikhawatirkan.

Untuk mencegah rembesan darah haid mengubah warna air kolam menjadi merah, Anda bisa menggunakan tampon atau menstrual cup saat berenang. Alternatif lainnya adalah memilih waktu berenang ketika darah menstruasi tidak begitu banyak.

Tidak boleh berhubungan intim

Banyak pasangan yang menunda melakukan hubungan intim karena pasangan wanitanya sedang menstruasi. Hubungan intim saat menstruasi dianggap sebagai sesuatu yang menjijikkan atau tidak bersih. Beberapa orang juga beranggapan bahwa hal ini dapat membahayakan kesehatan wanita tersebut.

Faktanya, beberapa ahli menjelaskan bahwa berhubungan intim saat menstruasi sebenarnya dapat membantu meredakan rasa kram di perut. Ini disebabkan karena orgasme dapat menyebabkan kontraksi otot rahim dan pelepasan, yang dapat mengurangi kram perut. Selain itu, darah menstruasi juga dapat bertindak sebagai pelumas alami untuk mempermudah hubungan intim.

Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa berhubungan seks saat menstruasi harus dibicarakan terlebih dahulu dengan pasangan kamu. Hal ini dikarenakan preferensi dan kebutuhan seksual setiap individu dapat berbeda-beda. Jika kamu dan pasangan merasa nyaman dengan ide berhubungan seks saat menstruasi, maka kamu dapat melakukannya.

Namun, penting untuk tetap menjaga keamanan saat berhubungan seks selama menstruasi guna mengurangi risiko infeksi atau penularan penyakit menular seksual.

Tidak boleh berolahraga

karena diyakini akan membuat tubuh menjadi semakin lemas. Namun, pada kenyataannya, olahraga ringan seperti berjalan kaki, senam, yoga, dan bersepeda justru disarankan untuk meredakan rasa kram di perut. Menurut Iranian Journal of Nursing and Midwifery Research, melakukan senam aerobik secara rutin dapat membantu mengatasi gejala-gejala PMS seperti nyeri perut.

Namun demikian, penting untuk diingat agar menghindari olahraga berat seperti angkat beban, bermain bola basket, dan aktivitas yang terlalu intens. Selain itu, pastikan untuk mengonsumsi air putih dalam jumlah yang cukup dan tidak melakukan olahraga dengan durasi yang terlalu lama untuk mencegah kelelahan dan dehidrasi.

Dilarang minum obat

Ilustrasi Minum Obat (Freepik)

Mitos terakhir yaitu tidak boleh minum obat saat menstruasi. Orang beranggapan bahwa minum obat saat menstruasi bisa menyumbat darah menstruasi bahkan terjadi kemandulan.

Fakta sebenarnya adalah minum obat saat menstruasi itu boleh saja karena ketika kita merasakan nyeri menstruasi kamu pasti konsumsi obat pereda nyeri. Konsumsi suplemen penambah darah juga diperbolehkan apabila merasakan lemas. Selain itu, wanita menstruasi juga boleh melanjutkan minum obat yang harus dikonsumsi secara rutin, seperti obat mengontrol tekanan darah.

Nah, itulah beberapa fakta dan mitos menstruasi yang perlu diketahui. Dengan memahami hal ini, kamu dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Penting untuk menghindari penyebaran informasi yang salah tanpa mengetahui fakta yang sebenarnya.