in

10 Destinasi Wisata Yogyakarta yang Dekat Stasiun Lempuyangan

Jalan Malioboro (Unsplash)

Banyak orang yang berlibur ke Yogyakarta dengan menggunakan kereta api dan turun di Stasiun Lempuyangan. Oleh karena itu, berikut referensi untuk 10 destinasi wisata menarik yang dekat dengan Stasiun Lempuyangan:

Jalan Malioboro

Jalan Malioboro adalah salah satu jalan dari tiga jalan di Kota Yogyakarta yang membentang dari Tugu Yogyakarta sampai titik nol. Nama “Malioboro” berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti karangan bunga. Kawasan Malioboro terletak sangat strategis yaitu di antara Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan Tugu Pal Putih.

Jalan ini dulunya berfungsi sebagai rajamarga/jalan kerajaan, yang digunakan untuk kegiatan seremonial atau pun penyambutan tamu negara. Saat ini, Malioboro telah menjadi ikon tak terpisahkan dari Kota Yogyakarta dan menjadi tempat berwisata belanja paling diminati di Yogyakarta.

Taman Sari Yogyakarta

Taman Sari. Foto: Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta

Taman Sari Yogyakarta atau Taman Sari Keraton Yogyakarta adalah sebuah taman atau kebun istana Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang dibangun pada zaman Sultan Hamengkubuwono I. Bangunan-bangunan tersebut berbentuk gedung, kolam pemandian, jembatan gantung, kanal air, danau buatan, pulau buatan, masjid, dan lorong bawah tanah.

Taman Pintar

Taman Pintar Yogyakarta adalah sebuah tempat wisata yang terletak di Jalan Panembahan Senopati 1-3, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Taman ini didirikan pada tahun 2004 di eks kawasan Shopping Center, Yogyakarta, dengan tujuan memperkenalkan sains kepada siswa mulai dari dini dan mengembangkan kreativitas anak didik.

Taman Pintar memiliki beberapa wahana edukasi yang terbagi dalam beberapa tempat, seperti Gedung PAUD, Gedung Oval, Gedung Kotak, Tapak Presiden, dan Gedung Memorabilia.

Pasar Beringharjo

Pasar Beringharjo adalah pasar tradisional tertua di Kota Yogyakarta yang telah digunakan sebagai tempat jual beli sejak tahun 1758. Nama Beringharjo berasal dari dua suku kata Jawa, yaitu “Bering” berasal dari nama Beringan, sebuah hutan yang menjadi cikal bakal berdirinya ibu kota kerajaan, sedangkan “Harja” berarti baik dan sejahtera.

Keraton Yogyakarta

Acara di Keraton Yogyakarta. Foto: Unsplash

Keraton Yogyakarta, juga dikenal sebagai Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, didirikan oleh Sultan Hamengku Buwono I beberapa bulan setelah Perjanjian Giyanti pada tahun 1755.

Fungsi utama Keraton Yogyakarta adalah sebagai tempat tinggal para sultan beserta keluarganya, yang masih menjalankan tradisi kesultanan hingga saat ini. Beberapa area di kompleks keraton juga dibuka untuk umum sebagai obyek wisata bersejarah.

Alun-Alun Kidul

Alun-Alun Kidul atau Alun-Alun Selatan adalah sebuah lapangan terbuka yang terletak di sebelah selatan Keraton Yogyakarta. Alun-Alun Kidul dibangun oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I pada masa pemerintahannya. Alun-alun ini berbentuk tanah lapang luas berpasir yang luasnya sekitar 160m x 160 m.

Museum Sonobudoyo

Museum Sonobudoyo adalah museum sejarah dan kebudayaan Jawa yang terletak di Yogyakarta. Museum ini didirikan pada tahun 1934 dan diresmikan pada tanggal 6 November 1935 oleh Sri Sultan Hamengku Buwono VIII.

Taman Budaya Yogyakarta

Taman Budaya Yogyakarta adalah pusat kebudayaan yang terletak di Jalan Sriwedani, Yogyakarta. Taman Budaya Yogyakarta pertama kali dibangun pada 11 Maret 1977 di sekitar Kawasan Universitas Gadjah Mada. Taman Budaya Yogyakarta juga sering mengadakan aktivitas yang berkaitan dengan kesenian, seperti festival kesenian Yogyakarta yang rutin digelar setiap tahunnya.

Museum Kereta Keraton

Museum Kereta Keraton Yogyakarta adalah museum yang terletak di kompleks Keraton Yogyakarta dan menyimpan berbagai macam koleksi kereta kuda milik Keraton Kasultanan Yogyakarta. Selain itu, museum ini juga memiliki koleksi peralatan rumah tangga, keris, tombak, wayang, gamelan, naskah kuno, foto, dan lukisan.

Benteng Vredeburg

Benteng Vredeburg. Foto: Unsplash

Benteng Vredeburg adalah sebuah bangunan bersejarah yang terletak di Yogyakarta, Indonesia. Pada tahun 1985, Benteng Vredeburg diubah menjadi Museum Perjuangan dan dibuka untuk umum. Sekarang, bangunan ini berfungsi sebagai Museum Khusus Perjuangan Nasional dengan nama Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.