in

Kisah Menyentuh Marc Marquez dan Franco Morbidelli di Sirkuit Portimao

Ilustrasi. Foto: Marcmarquez93 (Instagram)

Sirkuit Portimao, Portugal, beberapa waktu lalu menjadi saksi dari sebuah kejadian dramatis yang menggetarkan hati para penggemar balap motor. Pebalap MotoGP, Franco Morbidelli, mengalami kecelakaan serius selama sesi latihan bersama rekan-rekan pebalap World Superbike (WSBK). Kejadian ini bukan hanya mengejutkan karena kecelakaan itu sendiri, tetapi juga karena bantuan luar biasa yang diberikan oleh Marc Marquez dan adiknya, Alex Marquez, untuk menyelamatkan Morbidelli dari situasi yang sulit.

Latar Belakang Kecelakaan

Kecelakaan tersebut terjadi di tikungan 9 Sirkuit Portimao, di mana Morbidelli tiba-tiba kehilangan kendali atas motornya. Akibatnya, Morbidelli terjatuh di area run-off, dan pada saat itu juga, Marc Marquez dan Alex Marquez menjadi saksi pertama dari kejadian tersebut. Tanpa ragu, keduanya langsung memberikan bantuan pertama untuk memastikan keselamatan rekan setimnya di dunia balap.

Detik-Detik Menegangkan

Marc Marquez, dalam sebuah wawancara dengan Crash pada Senin (5/1/2024), menceritakan kisah detik-detik menegangkan saat ia dan Alex tiba di lokasi kejadian.

“Sebuah test drive di Portimao memunculkan bendera merah. Kami tiba lebih dulu antara penyelamatan 8 dan 9. Kami melihat Franco tidak sadarkan diri di area run-off,” ujar Marquez.

Tentu saja, situasi seperti ini dapat membuat siapa pun merasa panik, tetapi Marquez menunjukkan kepemimpinan dan keberanian yang luar biasa. “Dia berada dalam posisi yang aneh, kepala tegak. Saya dan Alex segera berhenti, meninggalkan motor di lantai, dan berlari menuju Franco untuk menempatkannya di posisi yang lebih aman,” tambahnya.

Ilustrasi. Foto: Marcmarquez93 (Instagram)

Tindakan Cepat dan Tepat

Segera setelah tiba di sisi Morbidelli, Marc Marquez menjelaskan bahwa mereka mengambil langkah-langkah cepat untuk menjaga keamanan dan kesehatan pebalap Italia tersebut.

“Ketika seseorang tidak sadarkan diri, melihat ke atas sangat berbahaya karena Anda tidak dapat bernapas dengan baik. Kami menempatkannya dalam posisi menyamping, membuka baju kulitnya, dan membuka helmnya,” ungkap Marquez dengan penuh perhatian terhadap kondisi rekan setimnya.

Keputusan Taktis Marquez

Penting untuk dicatat bahwa Marc Marquez tidak hanya bertindak dengan sewenang-wenang dan kecepatan, tetapi juga dengan kebijaksanaan. Marquez menjelaskan mengapa mereka memilih menempatkan Morbidelli dalam posisi menyamping, “Kami ingin memastikan bahwa Franky [sapaan akrab Morbidelli] bisa tetap bernapas dengan baik. Kami menunggu staf medis, dan setelah mereka tiba, kami hanya kembali ke kotak,” jelasnya.

Keputusan taktis seperti ini menunjukkan tingkat profesionalisme dan pemahaman mendalam tentang keadaan darurat di balap balap. Marc Marquez tidak hanya berperan sebagai pebalap, tetapi juga sebagai pahlawan di saat-saat kritis seperti ini.

Persahabatan di Atas Perseingan

Franco Morbidelli. Foto: MotoGP
Franco Morbidelli. Foto: MotoGP

Menariknya, kejadian ini terjadi setelah pertengkaran antara Marc Marquez dan Franco Morbidelli pada akhir musim MotoGP 2023 lalu. Perselisihan itu muncul akibat aksi towing yang dilakukan oleh Marc. Meski begitu, kejadian di Sirkuit Portimao membuktikan bahwa persahabatan di dunia balap tetap hadir, bahkan di antara para pesaing sengit.

“Kami menginginkan yang terbaik untuk lawan kami,” ucap Marquez tegas.

Ungkapan ini mewakili sikap sportivitas dan persahabatan yang membangun fondasi kokoh di antara para pebalap MotoGP.

Kisah ini tidak hanya tentang balap motor atau kecelakaan di lintasan. Ini adalah kisah tentang kemanusiaan, empati, dan solidaritas di dunia balap yang sering kali dipandang sebagai arena kompetisi tanpa ampun. Marc Marquez, dengan tindakan heroiknya, mengingatkan kita bahwa di balik helm dan baju kulit yang keras, terdapat hati yang peka terhadap keselamatan dan kesejahteraan rekan-rekan satu tim.