MotoGP, sebagai ajang balap motor paling bergengsi di dunia, selalu menarik perhatian para pecinta motor balap. Salah satu aspek menariknya adalah persaingan antara berbagai pabrikan motor yang bersaing untuk meraih dominasi. Dalam beberapa tahun terakhir, Ducati telah menunjukkan keunggulan mereka dengan meraih gelar juara konstruktor MotoGP selama empat musim berturut-turut, dari 2020 hingga 2023. Kesuksesan ini tidak hanya mencakup tim, tetapi juga pembalap seperti Francesco Bagnaia yang berhasil meraih gelar juara pembalap pada 2022- 2023.
Salah satu peristiwa menarik terkait dengan dominasi Ducati adalah keputusan Marc Marquez, pembalap pemenang enam gelar juara kelas MotoGP, untuk pindah ke Gresini Racing yang menggunakan motor Desmosedici Ducati. Keputusan ini tentu saja menjadi sorotan, dan reaksi dari Alex Marquez, saudara Marc dan pembalap berbakat MotoGP, tak kalah menarik.
Alex Marquez dan Perjalanan Bersama Honda
Sebelum membahas perbandingan antara motor Honda dan Ducati versi Alex Marquez, penting untuk menyelami perjalanan Alex dengan Repsol Honda. Alex Marquez memulai karier di kelas premier MotoGP pada tahun 2020, menjadi bagian dari Repsol Honda. Selama tiga musim bersama Honda, Alex mengalami berbagai tantangan dan perjuangan. Prestasinya mencapai puncaknya ketika ia berhasil finis kedua di GP Prancis 2020 dan Aragon 2020.
Namun, prestasi ini tidak mencerminkan keseluruhan pengalaman Alex bersama Honda. Pada tahun 2021-2022, ia berpindah ke LCR Honda tetapi tetap kesulitan mencetak hasil yang memuaskan. Peringkat terbaiknya di klasemen pembalap adalah posisi ke-14 pada tahun 2020, dengan total 74 poin. Kondisi ini membuatnya terasa sulit untuk menunjukkan potensi sejati di kelas utama MotoGP.
Langkah Pindah ke Gresini Racing dan Perubahan Nasib
Melihat kurangnya kemajuan yang diinginkan dengan Honda, Alex Marquez memutuskan untuk mengambil langkah besar dengan pindah ke Gresini Racing pada tahun 2023. Keputusan ini membawa perubahan signifikan dalam kariernya. Alex mengalami peningkatan performa yang mencolok dengan Desmosedici Ducati. Dalam satu musim, dia berhasil finis di posisi terdepan dua kali dalam sprint race GP Inggris dan Malaysia, menutup musim dengan peringkat di peringkat pembalap dengan koleksi 177 poin.
Langkah langkah ini membawa kesuksesan baru bagi Alex Marquez dan membuktikan bahwa pemilihan motor yang tepat dapat membawa dampak besar pada karier seorang pembalap. Namun muncul pertanyaan: Apa yang membuat Ducati begitu istimewa, terutama jika dibandingkan dengan Honda yang sebelumnya dipakai oleh Alex dan Marc Marquez?
Perbandingan Alex Marquez antara Honda dan Ducati
Alex Marquez tidak ragu-ragu untuk memberikan perbandingan antara motor Honda dan Ducati. Baginya, perbandingan ini bukan sekadar analisis teknis, tetapi juga cerminan dari pengalaman pribadinya. Menurut Alex, pergantian dari Honda ke Ducati seperti “meninggalkan motor anak-anak menuju motor dewasa”. Ungkapan ini menggambarkan perbedaan esensial dalam pengalaman mengendarai kedua motor tersebut.
Pertama-tama, Alex menyoroti masa lalunya bersama Honda, di mana ia merasakan ketidaknyamanan dan kesulitan untuk bersaing di level tertinggi MotoGP. Performa terbaiknya di kelas ini mencapai finis kedua di beberapa balapan, namun itu tidak mencerminkan potensi penuhnya. Kondisi ini berbeda dengan pengalamannya bersama Ducati, di mana ia merasakan kenyamanan yang jauh lebih baik dan keamanan yang memberikan kepercayaan diri untuk bersaing sejak awal.
Alex Marquez juga menyentuh aspek sensasi berkendara yang merupakan elemen kunci dalam perbandingannya. Menurutnya, Ducati memberikan sensasi berkendara yang lebih baik, membuat pengalaman balap menjadi lebih memuaskan. Pernyataan ini memberikan wawasan mendalam tentang betapa pentingnya aspek non-teknis seperti kenyamanan dan sensasi saat berkendara di dunia balap motor.
Marc Marquez, Ducati, dan perbandingan menarik
Tentu saja, perbandingan Alex Marquez ini tidak terlepas dari keputusan kontroversial kakaknya, Marc Marquez, untuk meninggalkan Repsol Honda setelah satu dekade sukses bersama. Marc Marquez menjajal Desmosedici Ducati pada tes resmi di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, pada November 2023. Hasilnya sangat mengesankan, dengan Marc berada di posisi keempat dengan catatan waktu 1 menit 29,424 detik, bahkan mengungguli adiknya.
Reaksi Alex terhadap performa Marc dengan Ducati cukup menarik. Dia menyatakan bahwa kepindahan Marc ke Gresini Racing adalah langkah yang tepat, terutama karena performa Desmosedici dianggap lebih baik daripada RC213V milik Honda. Perbandingan yang dia lakukan lebih dari sekadar analisis teknis; Alex menggambarkan pergantian motor sebagai transisi dari “motor anak-anak” ke “motor dewasa”.
“Beralih dari Honda ke Ducati seperti beralih dari sepeda anak-anak ke sepeda dewasa: jauh lebih nyaman dan Anda kompetitif sejak awal. Itu memberikan Anda banyak keamanan dan sensasi yang lebih baik,” ungkap Alex Marquez kala itu.
Bantahan Pengaruh Pengaruh Alex Marquez dalam Keputusan Marc
Banyak yang berspekulasi bahwa keputusan Marc Marquez untuk pindah ke Gresini Racing dan mengendarai Ducati dipengaruhi oleh saudaranya, Alex Marquez. Namun, Alex dengan tegas membantah klaim tersebut. Menurutnya, Marc adalah seorang pembalap yang cerdas dan mandiri dalam mengambil keputusan. Meskipun Alex memberikan beberapa pendapat saat diminta Marc mengenai pengalamannya dengan Gresini Racing, keputusan untuk beralih ke Ducati dianggap sebagai hasil dari pertimbangan profesional dan dorongan untuk tetap bersaing di level tertinggi MotoGP.
“Aku sama sekali tak mempengaruhi Marc Marquez untuk datang ke Ducati. Dia sangat cerdas. Dia tahu dari mana dirinya berasal. Jika Anda melihat para pebalap Ducati, kami memiliki gaya berkendara yang berbeda dan pada akhirnya kami semua menyelesaikan balapan dengan cepat dan itu memberikan kepercayaan diri yang besar,” kata Alex.
Antisipasi Terhadap Kiprah Marc Marquez Bersama Gresini Racing
Kepindahan Marc Marquez ke Gresini Racing dengan motor Ducati tentu menjadi sorotan utama para penggemar MotoGP. Pertanyaan besarnya meliputi apakah Marc dapat kembali ke performa terbaiknya dan bersaing secara konsisten di barisan terdepan bersama Ducati. Hanya waktu yang akan menjawabnya, tetapi langkah ini telah menciptakan ekspektasi tinggi dan menjadi topik pembicaraan hangat di kalangan pecinta motor balap.
Sebagai pembalap yang memiliki sejarah sukses yang luar biasa, Marc Marquez dihadapkan pada tantangan baru bersama Ducati. Peminat MotoGP dengan penuh antisipasi menantikan penampilan dan adaptasi Marc terhadap gaya berkendara yang berbeda. Pertanyaan tentang bagaimana ia akan beradaptasi dengan Ducati dan sejauh mana performa Desmosedici dapat mendukung ambisi balapnya menjadi pembahasan hangat di kalangan penggemar.