Tenis merupakan olahraga yang dilakukan dengan banyak gerakan. Tak hanya itu, pemain juga dituntut harus bergerak dengan lincah agar bisa mengimbangi pergerakan bola.
Pemain sering melakukan gerakan yang berulang-ulang, seperti melompat, berlari, dan melakukan pukulan. Gerakan ini dapat menimbulkan tekanan berlebih pada lutut, terutama saat melakukan pergerakan yang tiba-tiba dan cepat.
Faktor yang menyebabkan cedera lutut
Cedera lutut dapat terjadi kapan saja tanpa kita sadari. Untuk mengantisipasinya, kita perlu mengetahui beberapa faktor yang bisa menyebabkan cedera lutut saat main tenis. Antara lain yaitu:
Pergeseran berat badan
Saat bermain tenis, pemain tanpa sadar melakukan pergantian berat badan yang cepat dan tiba-tiba dari satu kaki ke kaki lainnya. Hal ini dapat menyebabkan tekanan yang besar pada lutut, terutama jika gerakan tersebut tidak dilakukan dengan benar atau jika pemain terlalu sering melakukan gerakan tersebut.
Terlalu sering atau terlalu intens berlatih tanpa istirahat yang cukup dapat menyebabkan kelelahan dan kerusakan pada jaringan lunak di sekitar lutut.
Salah menempatkan posisi tubuh
Mekanika tubuh yang buruk, termasuk posisi dan gerakan yang tidak tepat saat melakukan pukulan atau berlari, dapat meningkatkan risiko cedera lutut. Pergelangan kaki yang buruk juga dapat menyebabkan tekanan yang tidak merata pada lutut, yang dapat menyebabkan cedera pada ligamen dan tendon.
Permukaan lapangan
Jenis permukaan lapangan tempat bermain tenis juga dapat mempengaruhi risiko cedera lutut. Misalnya, lapangan yang keras atau tidak rata dapat meningkatkan tekanan pada lutut saat melakukan gerakan cepat atau tiba-tiba.
Cara mengatasi cedera lutut
Bermain tenis adalah aktivitas yang menyenangkan, namun terkadang cedera lutut bisa terjadi. Untuk membantu mengatasi cedera tersebut, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan, yaitu:
Lakukan pertolongan pertama
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan saat mengalami cedera lutut saat bermain tenis adalah memberikan pertolongan pertama. Berikut beberapa langkah pertolongan pertama saat mengalami cedera lutut:
- Istirahat dan berhenti bermain: Segera hentikan aktivitas tenismu dan beristirahatlah. Jangan dipaksakan untuk melanjutkan permainan jika kamu merasa nyeri pada lutut.
- Kompres dengan es: Gunakan kantong es atau bungkus es dengan kain tipis dan letakkan pada area yang terasa sakit selama 15-20 menit setiap jamnya. Kompres es akan membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri pada lutut.
- Balut dengan perban: Bungkus lututmu dengan perban elastis untuk memberikan dukungan dan mengurangi pergerakan yang tidak diinginkan.
- Elevasi: Angkat kakimu dengan meletakkannya pada bantal atau benda lainnya yang nyaman. Elevasi akan membantu mengurangi pembengkakan.
Mengonsumsi obat oral
Selain melakukan pertolongan pertama, kamu juga dapat mengonsumsi obat oral untuk mengurangi nyeri dan peradangan pada lututmu. Beberapa jenis obat yang biasa direkomendasikan adalah:
- Analgesik: Obat penghilang nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen dapat membantu mengurangi rasa sakit pada lutut.
- Antiinflamasi nonsteroid (NSAIDs): Obat-obatan seperti ibuprofen atau naproxen dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri pada lutut.
Pastikan untuk membaca petunjuk penggunaan dan dosis yang dianjurkan pada kemasan obat, serta berkonsultasi dengan dokter jika diperlukan.
Terapi
Setelah melakukan pertolongan pertama dan mengonsumsi obat oral, kamu juga dapat mencari terapi tambahan untuk membantu pemulihan cedera lututmu. Kamu bisa melakukan fisioterapi, yaitu latihan dan terapi fisik yang ditujukan untuk memperkuat otot di sekitar lutut dan meningkatkan fleksibilitasnya.
Selain itu, kamu juga bisa memijat lutut untuk membantu mengurangi kekakuan otot dan meningkatkan aliran darah ke area yang terluka. Menggunakan kompres panas atau dingin secara bergantian juga dapat membantu mengurangi nyeri dan peradangan, serta mempercepat proses penyembuhan.