Kuda laut adalah salah satu spesies ikan yang jantannya dapat hamil dan melahirkan. Mereka sendiri dikenal sebagai ikan yang menyerupai kuda. Mereka biasa ditemukan di perairan dangkal pada kedalaman 1 hingga 20 meter di sekitar karang dan padang lamun.
Salah satu keunikan dari hewan yang satu ini adalah spesies jantan yang dapat hamil. Sang jantan sendiri memiliki kantung di depan perutnya yang digunakan untuk mengerami telurnya. Nah, bagaimana hal tersebut terjadi, simak penjelasan berikut.
Mengenal kuda laut
Kuda laut masih memiliki hubungan dekat dengan pipefish. Mereka memiliki bentuk kepala yang menyerupai kuda dengan mulut memanjang ke depan. Tidak seperti kebanyakan ikan lainnya, kuda laut hanya memiliki satu sirip kecil di bagian punggungnya. Hal inilah yang membuat mereka berenang lambat.
Bentuk fisik yang cantik dan tingkahnya yang menggemaskan membuat ikan ini sering menarik perhatian banyak orang. Cara berenang mereka juga cukup unik, kuda laut berenang secara vertikal dan lambat, meski begitu manuver mereka cukup lincah.
Perilaku dan kebiasaan kuda laut
Kuda laut sering ditemukan mengaitkan ekornya pada tumbuhan, rumput laut, terumbu karang, dan benda-benda lain di sekitarnya. Salah satu perilaku kuda laut saat merasa terancam adalah membelokkan tubuhnya hingga ekornya mendekati kepala.
Selain itu, mereka dapat mengubah warna tubuhnya menyerupai lingkungan sekitarnya sebagai bentuk penyamaran diri. Kamuflase ini digunakan untuk menghindari diri dari predator. Selain itu, mereka juga dapat menyebarkan filament berupa kumpulan alga.
Kebiasaan makan mereka juga unik. Kuda laut tidak memiliki perut dan gigi, sehingga mereka akan makan dengan cara ditelah secara utuh. Bentuk mulut mereka memanjang ke depan, dan berfungsi sebagai penyedot makanan.
Bagaimana kuda laut jantan hamil
Kuda laut jantan dikenal karena peran yang hamil dan melahirkan. Ketika memasuki musim kawin, kuda laut jantan dan betina akan melakukan perkembangbiakan melalui ekornya. Proses tersebut diawali dengan masuknya sirip dubur betina ke kantong kuda laut jantan. Pada saat itulah, proses pemindahan sel telur dan pembuahan terjadi.
Selanjutnya, kuda laut jantan akan mengandung sel telur betina tersebut. Kuda laut jantan akan mengerami telur selama sekitar 10 hingga 14 hari di dalam kantong yang telah dilengkapi dengan plasenta. Kuda laut jantan akan memproduksi senyawa anorganik dan hormon prolaktin untuk memberi makan anak-anaknya.
Sebagian besar kuda laut dapat menghasilkan telur sekitar 100 hingga 120 butir, bahkan ada yang mencapai hingga 1000 butir. Sel telur mereka sendiri memasuki usia matang dalam waktu yang berbeda tergantung jenisnya. Ada yang matang pada usia enam sampai dua belas bulan hingga yang pendek yaitu tiga bulan.
Mengapa kuda laut jantan hamil?
Tidak seperti kebanyakan hewan lainnya, kuda laut jantan mengambil peran dalam hal melahirkan dan hamil anak-anaknya. Mengapa demikian. Hal ini dikarenakan ketika sang betina meneruskan telur-telurnya kepada pasangannya, maka mereka dapat menginvestasikan energinya untuk menghasilkan lebih banyak telur lagi.
Segera setelah telur yang dikandung kuda laut jantan menetas, maka ia dapat hamil lagi. Sehingga pasangan kuda laut dapat menghasilkan dan mengerami telur secara terus menerus selama musim kawin.
Strategi tersebut merupakan cara ideal untuk dapat menghasilkan jumlah keturunan yang cukup. Karena mereka tidak mungkin mengasuh telur dalam jumlah yang besar. Belum lagi adanya predator serta berbagai ancaman lain yang membuat jumlah mereka semakin menurun.