in

9 Destinasi Wisata Favorit di Kota Semarang, Ada Lawang Sewu

Lawang Sewu (Wikimedia Commons)

Semarang merupakan kota yang memiliki banyak destinasi wisata sehingga banyak dikunjungi oleh wisatawan setiap musim liburan. Dari banyaknya tempat wisata di Semarang, terdapat 9 destinasi wisata yang menjadi favorit wisatawan sebagai berikut:

Lawang Sewu

Lawang Sewu merupakan bangunan kolonial yang berasal dari bahasa Jawa, yang berarti “pintu seribu”. Bangunan ini dibangun sebagai kantor pusat perusahaan kereta api swasta milik Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1919.

Pada tahun 2011, Ibu Negara Ani Yudhoyono meresmikan Lawang Sewu yang kini menjadi destinasi wisata sejarah perkereta api di Semarang.

Klenteng Sam Poo Kong

Klenteng Sam Poo Kong. Foto: Wikimedia Commons

Klenteng Sam Poo Kong adalah sebuah klenteng Cina yang terletak di Semarang, Jawa Tengah. Klenteng ini dikenal sebagai klenteng tertua di Kota Semarang dan merupakan sarat sejarah yang berkaitan dengan kedatangan Laksamana Cheng Ho di Semarang pada awal abad ke-15.

Klenteng ini menjadi tempat wisata bagi turis, seperti bagi orang yang ingin mengetahui sejarah dan budaya Cina di Indonesia.

Kota Lama Semarang

Kota Lama Semarang adalah sebuah kawasan cagar budaya yang terletak di Jalan Letjen Suprapto, Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah. Kawasan ini merupakan tempat wisata yang menawarkan indahnya bangunan-bangunan bergaya arsitektur Eropa tahun 1700-an yang merupakan saksi bisu sejarah masa kolonial Belanda.

Di Kota Lama Semarang, terdapat beberapa spot wisata yang menarik, seperti Gereja Blenduk, Taman Srigunting, Gedung Asuransi Jiwasraya, Gedung Bank Mandiri Mpu Tantular, Rumah Akar samping Gedung Jiwasraya, Gedung Oudetrap, Semarang Art Gallery, De Spiegel, Marba, dan banyak lagi lainnya.

Kampung Batik

Kampung Batik Semarang adalah sebuah kampung tematik yang berada di Rejomulyo, Semarang Timur, Jawa Tengah. Kampung ini dibangun oleh Kota Semarang untuk menjaga dan memupuk tradisi batik, yang merupakan sebuah budaya Jawa Tengah yang sangat kaya. Wisatawan dapat melihat proses pembuatan batik, mempelajari motif batik, dan menjual batik yang unik.

Pantai Marina

Pantai Marina adalah salah satu objek wisata pantai yang berada di kota Semarang, Jawa Tengah. Pantai Marina menawarkan berbagai aktivitas seperti menikmati pemandangan matahari terbenam, naik perahu, memancing, berenang, dan berlibur dengan keluarga. Pantai ini juga memiliki fasilitas seperti musala, kamar mandi, parkir, kafe, dan warung makan.

Pengunjung harus membayar tiket seharga Rp 10.000 per orang untuk masuk ke pantai ini. Tempat ini dibuka untuk umum setiap hari selama 24 jam, sehingga para pengunjung dapat mendatangi kapan saja.

Pagoda Avalokitesvara

Pagoda Avalokitesvara. Foto: Wikimedia Commons

Pagoda Avalokitesvara Buddhagaya Watugong merupakan sebuah pagoda yang terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan, depan Markas Kodam IV Diponegoro, Semarang.

Pagoda ini merupakan tempat ibadah untuk umat budha dan memiliki ketinggian mencapai 45 meter dengan tujuh tingkatan yang didesain semakin keatas semakin menyempit. Dalam pagoda ini dibangun patung Bodhisattva Avalokiteswara yang berdiri kokoh menghiasi interior bangunan pagoda.

Taman Wilis

Taman Wilis merupakan taman yang terletak di atas bukit, yang menyajikan keindahan pemandangan dari ketinggian. Taman ini dikenal karena lokasinya yang strategis, yang memungkinkan pengunjung untuk menikmati keindahan kota dari ketinggian.

Kampoeng Kopi Banaran

Kampoeng Kopi Banaran adalah agrowisata yang dibuat oleh PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) di Semarang, Jawa Tengah. Perkebunan ini menjadi pusat penghasil kopi Banaran dengan kualitas ekspor yang sangat nikmat. Luas perkebunan ini mencapai 400 hektare dengan usia pohon tertua yang bisa mencapai umur 60 tahun.

Kampung Pelangi

Kampung Pelangi adalah sebuah kampung yang terletak di Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Sebelumnya, kampung ini dikenal sebagai Kampung Wonosari. Ide untuk mengubah Kampung Wonosari menjadi Kampung Pelangi datang dari Bapak Slamet Widodo, seorang kepala sekolah di Kampung Pelangi. Ia terinspirasi oleh Kampung Jodipan di Malang dan Kampung Code di Yogyakarta.