Bunga matahari memiliki ciri khas bentuknya yang menyerupai matahari. Selain itu, mereka juga menunjukkan perilaku yang unik dalam mengikuti arah cahaya matahari. Bunga-bunga kuning besar ini cenderung menghadap ke arah timur saat fajar. Mereka mengatur posisi kepala bunga mereka menghadap ke arah matahari terbit. Hal ini menimbulkan pertanyaan, mengapa bunga matahari selalu mengikuti arah sinar matahari?
Memiliki sifat heliotropisme
Bunga matahari mengikuti arah sinar matahari dalam proses yang disebut heliotropisme. Biasanya, sifat ini hanya terjadi pada bunga yang masih muda dan berhenti ketika bunga tersebut mekar. Pergerakan ini dikendalikan oleh hormon auksin, yang bertanggung jawab atas respons bunga matahari terhadap arah cahaya matahari. Auksin adalah zat pengatur pertumbuhan yang memengaruhi perilaku tersebut.
Bunga matahari melakukan heliotropisme sebagai strategi untuk memaksimalkan proses fotosintesis. Setiap batang tanaman bunga matahari hanya menghasilkan satu bunga. Oleh karena itu, selama proses penyerbukan, organ reproduksi bunga matahari perlu mendapat perhatian dari hewan penyerbuk, terutama serangga.
Dengan menghadap matahari, bunga matahari dapat lebih cepat panas. Hal ini memberikan keuntungan pada tanaman ini dalam hal penyerbukan karena bunga yang hangat lebih menarik bagi serangga sehingga meningkatkan jumlah penyerbukan hingga lima kali lipat dibandingkan dengan bunga yang menghadap ke barat.
Apabila sinar matahari tidak tercukupi akan membuat tanaman bunga matahari menjadi lemah. Pengujian telah dilakukan selama bertahun-tahun dengan bereksperimen dengan bunga matahari di mana percobaan ini menempelkan batang bunga matahari pada satu posisi sehingga tidak bisa bergerak. Hasilnya, bunga matahari memiliki luas daun yang lebih sedikit dan biomassa yang menurun. Oleh karena itu, tujuan utama bunga matahari selalu menghadap matahari untuk memperoleh keuntungan dalam proses reproduksi.
Proses bunga matahari menghadap matahari
Sebelum matahari terbit, bunga matahari muda akan menghadap ke timur, mengikuti arah matahari terbit. Selama matahari bergerak dari timur ke barat, bunga juga bergerak ke arah barat. Saat matahari terbenam, bunga kembali menghadap ke timur untuk memulai siklus keesokan harinya. Penelitian yang diterbitkan di jurnal Science tahun 2016 membahas fenomena heliotropisme pada bunga matahari yang disebabkan oleh perbedaan pertumbuhan batang.
Ketika matahari bergerak dari timur ke barat, pertumbuhan batang di sisi timur tanaman bunga matahari lebih cepat daripada di sisi barat. Hal yang sama terjadi ketika matahari terbenam, pertumbuhan batang di sisi barat lebih cepat daripada di sisi timur. Akibatnya, batang tanaman matahari menjadi tidak rata di kedua sisinya, sehingga bunga matahari condong ke arah matahari.
Para peneliti melakukan berbagai percobaan, termasuk mengikat batang tanaman agar tidak dapat bergerak mengikuti posisi matahari. Hasilnya menunjukkan bahwa bunga matahari mengalami pengurangan biomassa dan luas daun ketika tidak dapat bergerak mengikuti cahaya matahari. Mereka juga menguji bunga matahari dengan pencahayaan buatan dan menemukan bahwa bunga matahari mampu melacak cahaya buatan bahkan di malam hari, dengan siklus lebih dari 24 jam, meskipun tidak mencapai waktu 30 jam. Perbedaan pertumbuhan batang tanaman bunga matahari di kedua sisinya disebabkan oleh hormon tanaman yang disebut Auksin, yang merangsang pertumbuhan.
Bunga matahari dewasa tidak mengikuti sinar matahari
Bunga matahari yang telah mencapai tahap dewasa tidak lagi mengikuti pergerakan matahari sepanjang hari seperti yang dilakukan oleh bibit yang lebih muda. Seiring pertumbuhan tanaman secara keseluruhan yang melambat secara bertahap, ritme sirkadian tanaman menjadi semakin signifikan. Bunga matahari dewasa cenderung menghadap ke arah timur.
Perubahan perilaku ini menunjukkan bahwa ritme sirkadian, yang mengatur respons terhadap cahaya pada berbagai waktu hari, memainkan peran utama. Oleh karena itu, bunga matahari dewasa mengoptimalkan penyerapan sinar matahari di pagi hari, saat cahaya dianggap paling bermanfaat bagi proses fotosintesis mereka.
Nah, itulah alasan mengapa bunga matahari selalu mengikuti sinar matahari. Selain memiliki bentuk yang indah, bunga matahari memiliki keunikan lain yaitu ketergantungan pada sinar matahari untuk mempercepat fotosintesis dan menarik serangga untuk penyerbukan. Semoga penjelasan ini berguna!