in

Perut Bunyi Terus? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi Sakit Perut (Freepik)

Apakah kamu sering merasakan perut bunyi secara tiba-tiba? Jika iya, mungkin ada masalah kesehatan yang perlu diperhatikan. Meskipun perut bunyi sering kali dikaitkan dengan rasa lapar, sebenarnya ada beberapa faktor lain yang bisa menjadi penyebabnya. Berikut ini adalah penyebab dan cara mengatasi perut yang bunyi.

Kenali penyebab perut bunyi

Perut tidak hanya mengeluarkan bunyi saat merasa lapar. Sebenarnya, perut bunyi terjadi setiap saat dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut adalah penyebab perut berbunyi yang perlu diketahui.

1. Lapar

Salah satu penyebab umum dari perut bunyi adalah kondisi lapar. Rasa lapar dapat meningkatkan konsentrasi beberapa zat di otak. Ini mengirimkan sinyal ke usus dan perut, menyebabkan kontraksi organ pada perut yang menghasilkan suara yang sering terdengar.

2. Terjadi penumpukan gas di perut

Ilustrasi Perut Bunyi (Freepik)

Selain karena rasa lapar, perut yang berbunyi juga bisa disebabkan oleh penumpukan gas. Ada makanan dan minuman tertentu yang mengandung tingkat gas yang cukup tinggi. Gas dari makanan atau minuman tersebut kemudian dapat terperangkap di dalam usus. Gerakan gas atau udara di dalam usus inilah yang menyebabkan perut bunyi. Jika perut bunyi disebabkan oleh gas, biasanya akan disertai dengan sendawa, perut kembung, atau keluarnya gas usus.

3. Mengalami penyumbatan usus

Penyebab terjadinya perut bunyi adanya penyumbatan yang terjadi usus. Perut bunyi yang disebabkan oleh penyumbatan usus terjadi ketika cairan dan gas kesulitan untuk bergerak melalui saluran pencernaan. Akibatnya, usus meningkatkan gerakan peristaltik untuk membantu mendorong cairan dan gas tersebut melewati, yang mengakibatkan terjadinya perut bunyi.

4. Terjadinya penyumbatan pembuluh darah

Perut bunyi yang dirasakan sebenarnya bisa disebabkan oleh penyumbatan pada pembuluh darah. Hal ini dapat mengganggu aliran darah normal ke usus. Ada berbagai kondisi yang bisa menyebabkan situasi ini, misalnya pembekuan darah yang mengakibatkan oklusi arteri mesenterika, di mana aliran darah ke usus terhambat.

5. Mengalami hernia

Ilustrasi Perut Bunyi (Freepik)

Hernia atau yang sering disebut turun berok merupakan kondisi di mana bagian dari usus keluar dari posisi normalnya. Keadaan ini dapat mengakibatkan sembelit dan perut berbunyi, disertai gejala lain seperti nyeri, pembengkakan, kemerahan, mual, dan muntah. Jika mengalami salah satu tanda tersebut, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

6. Faktor medis tertentu

Suara perut sebenarnya menandakan bahwa fungsi saluran pencernaan berjalan normal. Walaupun begitu, ada beberapa kondisi kesehatan tertentu yang dapat menghasilkan suara tersebut, seperti infeksi pada sistem saraf saluran pencernaan, kekurangan kalium (hipokalemia), tumor di saluran pencernaan, reaksi alergi terhadap makanan, peradangan yang menyebabkan diare, penggunaan obat pencahar, dan penyakit Crohn. Namun, penting untuk dicatat bahwa perut bunyi juga bisa dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti pola makan, konsumsi minuman berkarbonasi, dan stres.

Cara mengatasi perut bunyi

Ilustrasi Perut Bunyi (Freepik)

Penting untuk diingat bahwa bunyi yang berasal dari perut adalah keadaan yang normal dari proses pencernaan. Walaupun begitu, kondisi medis yang menjadi penyebab suara tersebut bisa bervariasi. Di bawah ini adalah beberapa metode yang dapat membantu mengatasi perut bunyi.

1. Konsumsi makanan sehat

Untuk mengatasi perut bunyi, pilihlah makanan yang tinggi akan serat untuk melancarkan sistem pencernaan dan buang air besar. Sebaliknya, untuk mengatasi perut yang berbunyi karena penumpukan gas, disarankan untuk menghindari makanan yang dapat menyebabkan gas berlebih.

2. Jangan makan terlalu cepat

Mengonsumsi makanan dengan cepat dapat menyebabkan gangguan pada fungsi usus. Oleh karena itu, disarankan untuk mulai belajar makan secara perlahan. Dilansir dari Cleveland Clinic, disarankan untuk mengunyah makanan sebanyak 15 hingga 30 kali setiap kali makan, bergantung pada jenis makanan yang dikonsumsi. Selain itu, kamu dapat menggunakan timer untuk mengatur waktu makan setidaknya selama 30 menit guna menjaga kesehatan sistem pencernaan.

3. Periksakan ke dokter

Apabila telah menerapkan gaya hidup sehat namun tetap merasakan perut bunyi yang terlihat tidak biasa. Segera periksakan ke dokter untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penyebab perut bunyi sehingga bisa diberikan penanganan yang sesuai serta pengobatan yang cocok dengan kondisi kesehatan yang kamu alami.