in

Pusing Setelah Makan Daging? Berikut Penyebab dan Solusinya

Ilustrasi Makan Daging (Freepik)

Daging merupakan hidangan yang digemari banyak orang. Berbagai olahan daging yang lezat membuat orang tertarik untuk menikmatinya. Namun, tidak semua orang dapat mengonsumsi daging karena berbagai alasan. Salah satunya adalah merasa pusing setelah makan daging. Tetapi, apa penyebab seseorang bisa merasa pusing setelah mengonsumsi daging? Berikut adalah beberapa faktor penyebab dan cara mengatasi pusing setelah makan daging.

Penyebab Pusing Setelah Makan Daging

Walaupun daging memiliki banyak manfaat kesehatan bagi tubuh, namun makanan tersebut ternyata dapat menyebabkan pusing atau sakit kepala. Berikut beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab merasa pusing setelah mengonsumsi daging kambing, sapi, dan jenis daging lainnya.

1. Mengalami alergi daging

Sering merasakan pusing setelah mengonsumsi daging mungkin disebabkan oleh adanya alergi terhadap daging. Walaupun biasanya alergi makanan melibatkan seafood, telur, dan susu, beberapa orang ternyata juga bisa alergi terhadap daging.

Makanan-makanan tersebut dapat menyebabkan tubuh menghasilkan histamin, sebuah zat dalam sistem kekebalan tubuh yang berperan penting dalam reaksi alergi. Histamin dapat memicu respons kekebalan tubuh yang berlebihan, menyebabkan gejala seperti gatal-gatal pada kulit, mual, bersin-bersin, atau pusing.

Untuk mengatasi hal ini, konsumsi antihistamin bisa menjadi pilihan untuk meredakan pusing setelah makan daging sapi, kambing, dan jenis daging lainnya. Pada dasarnya, semua jenis daging hewan ternak dapat memicu alergi pada individu yang peka. Daging sapi adalah salah satu sumber alergi daging yang paling umum terjadi.

2. Keracunan makanan

Ilustrasi (Freepik)

Daging yang terkontaminasi oleh berbagai jenis bakteri, seperti Salmonella, E. coli, atau Listeria, dapat menyebabkan keracunan makanan, terutama jika tidak diolah dengan benar. Selain mengurangi nilai gizi yang terkandung di dalamnya, daging yang tidak diolah dengan baik juga dapat mengakibatkan keracunan makanan.

Keracunan makanan dapat terjadi beberapa jam atau beberapa hari setelah mengonsumsi daging yang terkontaminasi. Gejalanya termasuk sakit perut, mual, muntah, pusing, dan diare.

Jika kamu mengalami gejala-gejala tersebut dan kondisinya tidak membaik atau bahkan memburuk, segera cari pergi ke dokter agar mendapatkan penanganan dan obat yang sesuai dengan kondisi kesehatan tubuh.

3. Banyak mengonsumsi daging

Ilustrasi (Freepik)

Daging merupakan sumber zat besi yang penting bagi tubuh yang berguna untuk membantu pembentukan sel darah merah yang sehat. Namun, konsumsi berlebihan daging juga memiliki risiko. Terlalu banyak mengonsumsi daging dapat mengakibatkan keracunan zat besi.

Keracunan zat besi umumnya menunjukkan gejala dalam waktu enam jam setelah overdosis dan dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh. Setelah mengonsumsi daging sapi atau kambing, gejala yang mungkin muncul termasuk pusing, sakit kepala, mual, muntah, diare, nyeri perut, gelisah, dan mengantuk. Keracunan zat besi juga dapat mempengaruhi saluran pernapasan, paru-paru, dan sistem saraf.

Dalam kasus yang serius, keracunan zat besi dapat menyebabkan gejala seperti napas cepat, denyut jantung yang tidak teratur, pingsan, kejang, dan tekanan darah rendah. Penting untuk dicatat bahwa kondisi ini lebih mungkin terjadi pada individu dengan riwayat penyakit tertentu, seperti hemokromatosis, sebuah kondisi genetik yang mengakibatkan penyerapan zat besi dari makanan menjadi tidak normal.

Cara Mengatasi Pusing Setelah Makan Daging

Ilustrasi Wanita Pusing (Freepik)

Biasanya, sakit kepala yang timbul setelah mengonsumsi daging kambing atau sapi tidaklah serius, namun tetap bisa menjadi gejala yang mengganggu. Berikut beberapa cara yang dapat kamu coba untuk mengurangi atau mengatasi sakit kepala setelah makan daging.

  1. Beristirahat atau berbaring di tempat yang nyaman
  2. Jika penyebabnya adalah alergi, segera minum obat alergi atau dapatkan suntikan alergi dari dokter.
  3. Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik untuk menjaga tekanan darah tetap normal, dengan meminum banyak air putih.
  4. Hindari makanan olahan, roti tawar, atau nasi putih, karena dapat menurunkan tekanan darah yang dapat memperburuk rasa pusing.
  5. Konsumsi makanan yang lebih sehat, seperti protein tanpa lemak dan makanan yang mengandung kolesterol baik seperti minyak kelapa dan minyak zaitun.
  6. Hindari aktivitas fisik yang berat untuk sementara waktu, dan tunggu sekitar satu jam setelah makan sebelum melakukan latihan berat.
  7. Pertimbangkan pengobatan alternatif seperti akupuntur yang terbukti efektif dalam mengatasi gejala alergi.