in

Apa sih Perbedaan Penyakit Akut dan Kronis?

Ilustrasi (Freepik)

Mungkin kebanyakan orang menganggap bahwa penyakit kronis dan akut memiliki arti yang sama. Padahal , kedua istilah tersebut sebenarnya berbeda lho. Perbedaan utamanya terletak pada perjalanan penyakitnya. Untuk lebih jelasnya, berikut rangkuman penjelasan mengenai perbedaan penyakit akut dan kronik yang harus kamu ketahui agar tidak keliru dalam memahami kedua istilah ini.

Berbagai Jenis Penyakit Akut

Ilustrasi Menderita Asma (Freepik)

Suatu penyakit dapat dikategorikan sebagai akut apabila seseorang mengalami kondisi tersebut dalam waktu relatif singkat, yaitu kurang dari 6 bulan. Salah satu karakteristik utama penyakit akut adalah timbulnya gejala secara cepat atau mendadak. Jika tidak diobati dengan cepat, beberapa penyakit akut dapat berkembang menjadi lebih parah dan menimbulkan gejala yang berat. Berikut ini beberapa contoh penyakit akut, antara lain:

1. ISPA

Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan infeksi pada saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus atau bakteri. Penyakit ini menyebabkan gejala seperti batuk, pilek, dan demam. ISPA yang disebabkan oleh virus biasanya akan sembuh sendiri dalam beberapa minggu tanpa memerlukan pengobatan khusus. Namun, untuk meredakan gejalanya, penderita dapat menggunakan obat flu dan batuk, serta obat penurun demam seperti paracetamol yang tersedia secara bebas.

2. Serangan asma

Serangan asma adalah gejala tiba-tiba dari asma yang dapat memburuk secara cepat. Saat mengalami serangan ini, seseorang bisa mengalami sesak napas, napas mengi, pucat, keringat dingin, batuk-batuk, dan kecemasan. Untuk mengatasi dan mencegah serangan asma, penting untuk menghindari pemicunya. Orang yang mengalami serangan asma perlu mendapatkan pertolongan medis segera. Jika sesak napas tidak membaik atau semakin parah, segera cari bantuan medis.

3. Demam  berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, terutama selama musim hujan. Gejalanya meliputi demam, nyeri otot dan sendi, sakit kepala, kelemahan tubuh, serta ruam merah di kulit.

Pada fase kritis demam berdarah, biasanya terjadi pada hari ke-3 hingga ke-7 setelah gejala muncul, demam akan mereda tetapi trombosit dapat turun secara drastis. Kondisi ini dapat berbahaya karena dapat menyebabkan perdarahan spontan dan bahkan syok pada beberapa kasus. Penderita membutuhkan perawatan medis yang intensif dan pemantauan ketat oleh dokter selama berada dalam fase ini.

4. Gagal ginjal akut

Gagal ginjal akut adalah kondisi di mana ginjal mengalami kerusakan secara tiba-tiba. Penyakit ini dapat disebabkan oleh gangguan aliran darah ke ginjal, cedera ginjal, peradangan, atau sumbatan pada saluran urine. Gejala gagal ginjal akut bisa muncul dalam hitungan hari atau bahkan jam setelah gangguan pada ginjal terjadi seperti pembengkakan pada tungkai, sesak napas, detak jantung yang cepat, nyeri dada, ruam dan gatal pada kulit, mual dan muntah, demam, sakit perut dan punggung, serta kelemahan tubuh.

Gagal ginjal akut merupakan kondisi serius yang memerlukan penanganan segera oleh dokter. Pengobatan biasanya melibatkan rawat inap, diet khusus, penggunaan obat-obatan, dan jika diperlukan prosedur cuci darah.

Berbagai Jenis Penyakit Kronis

Ilustrasi Mengidap Kanker (Freepik)

Penyakit kronis merujuk pada kondisi penyakit yang berlangsung dalam jangka waktu yang panjang, sering kali lebih dari 6 bulan atau bahkan bertahun-tahun. Ciri utama penyakit ini adalah tidak munculnya gejala pada tahap awal,  gejala akan muncul saat penyakit memperburuk atau memperparah. Sebagian besar penyakit kronis tidak dapat disembuhkan sepenuhnya. Beberapa contoh penyakit kronis meliputi:

1. Kanker

Kanker merupakan penyakit kronis dengan jumlah kematian yang cukup tinggi, sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Hal ini membuat deteksi kanker baru terjadi saat kanker sudah memasuki tahap lanjut. Gejala kanker bervariasi tergantung pada jenis dan organ yang terkena. Umumnya, penderita mungkin mengalami benjolan, nyeri, penurunan berat badan drastis, demam, kelelahan, batuk kronis, dan kecenderungan mudah memar atau perdarahan.

Deteksi dini melalui pemeriksaan skrining kanker penting untuk menangani penyakit ini. Jika kanker terdeteksi, pengobatan seperti kemoterapi, operasi, dan radioterapi dapat direkomendasikan, disesuaikan dengan jenis, stadium, dan kondisi kesehatan penderita.

2. Gagal jantung

Gagal jantung adalah penyakit kronis yang memengaruhi jantung, menyebabkannya membesar dan mengganggu kemampuannya dalam memompa darah. Gejala utamanya meliputi sesak napas, kelelahan yang cepat, dan pembengkakan di tungkai dan pergelangan kaki. Gejala ini bisa berkembang secara bertahap atau muncul tiba-tiba. Pengobatan gagal jantung bertujuan untuk meredakan gejala dan meningkatkan fungsi jantung. Ini bisa meliputi pembatasan aktivitas, pengurangan asupan cairan dan garam, serta penggunaan obat-obatan sesuai anjuran dokter.

3. Hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit kronis yang bisa berakibat pada penyakit jantung dan stroke jika tidak ditangani. Umumnya, hipertensi tidak menunjukkan gejala pada awalnya. Biasanya, gejala muncul ketika tekanan darah sudah mencapai tingkat yang sangat tinggi seperti sakit kepala, sesak napas, kelemahan, gangguan penglihatan, nyeri dada, dan detak jantung yang cepat. Hipertensi dapat dicegah dan diatasi dengan mengadopsi gaya hidup sehat, mengurangi konsumsi garam, dan menggunakan obat antihipertensi sesuai dengan petunjuk dokter.

4. Diabetes

Diabetes merupakan penyakit kronis yang ditandai oleh tingginya kadar gula darah. Gejala-gejala yang mungkin muncul pada penderitanya meliputi kehausan dan kelaparan yang berlebihan, sering buang air kecil terutama di malam hari, penglihatan kabur, luka sulit sembuh, rentan terhadap infeksi, gatal pada kulit, serta sensasi kesemutan, perih, atau mati rasa. Penanganan diabetes dapat dilakukan melalui pola makan yang sehat, penggunaan obat diabetes, dan menjaga berat badan ideal.

Dengan memahami perbedaan penyakit akut dan kronis, kamu lebih sadar dan peduli lagi akan kesehatan diri sendiri. Jadi pastikan untuk menerapkan gaya hidup sehat guna menghindari berbagai jenis penyakit yang dapat mengancam kesehatan.