in

Fakta Menarik Peristiwa Alam Pelangi, Ada Pelangi Tanpa Hujan

Ilustrasi Pelangi (Freepik)

Pelangi terjadi ketika cahaya matahari yang masuk ke dalam tetesan air di atmosfer dipantulkan, dipantulkan kembali, dan kemudian dibiaskan, menciptakan warna-warna yang terlihat pada pelangi. Namun, ada fenomena menarik di mana pelangi terbentuk tanpa adanya hujan. Meskipun pelangi biasanya terkait dengan hujan, keberadaan embun, uap air, atau partikel kecil di atmosfer dapat menyebabkan terbentuknya pelangi. Masih banyak fakta menarik terkait pelangi yang jarang diketahui. Yuk, simak beberapa fakta menarik pelangi di bawah ini!

1. Memiliki 7 warna utama

Ilustrasi (Shutterstock)

Tujuh warna utama pelangi sering disebut sebagai spektrum cahaya tampak yang menghasilkan pemandangan yang menakjubkan di langit. Merah merupakan warna pertama, terlihat di luar pelangi, diikuti oleh jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu, membentuk urutan yang berurutan.

Setiap warna memiliki panjang gelombang yang berbeda, memberikan karakteristik unik pada masing-masing. Panjang gelombang merah adalah yang terpanjang, sementara ungu memiliki panjang gelombang terpendek. Proses pembiasan dan pemantulan cahaya matahari di tetesan air di atmosfer menyebabkan terurai spektrum ini, menciptakan tampilan visual yang menakjubkan.

2. Cahaya yang dibiaskan

Ilustrasi (Freepik)

Ketika sinar matahari memasuki tetesan air yang tersebar setelah hujan, ia mengalami pembiasan di mana sinar tersebut dipatahkan dan dipisah menjadi berbagai panjang gelombang warna. Proses ini menghasilkan spektrum warna yang terlihat pada pelangi. Kemudian, sinar yang telah mengalami pembiasan ini dipantulkan di dalam tetesan air dan kemudian keluar melalui sisi yang berlawanan. Kombinasi pembiasan dan pemantulan ini menciptakan efek visual yang menakjubkan, yakni pelangi dengan urutan warna yang khas, dimulai dari merah di bagian luar hingga ungu di bagian dalam. Inilah alasan mengapa pelangi dianggap sebagai salah satu fenomena alam yang sangat menawan, karena melalui proses ini, kita dapat menyaksikan keindahan warna-warna yang membentang di langit, menciptakan pemandangan yang luar biasa.

3. Pelangi tanpa hujan

Ilustrasi (Pexels)

Pelangi tanpa hujan adalah fenomena menarik di mana pelangi terbentuk tanpa adanya curah hujan. Meskipun biasanya pelangi dikaitkan dengan kehadiran hujan, kejadian ini bisa disebabkan oleh keberadaan embun, uap air, atau partikel kecil di atmosfer. Pada kondisi tertentu, cahaya matahari bisa berinteraksi dengan partikel-partikel tersebut dan mengalami pembiasan, menghasilkan spektrum warna khas dari pelangi.

Pelangi tanpa hujan sering kali kurang terang dan memiliki kontras yang lebih rendah dibandingkan dengan pelangi yang terbentuk setelah hujan. Tetesan air kecil, embun, atau partikel di atmosfer memainkan peran penting dalam pembentukan pelangi tanpa hujan ini.

4. Pelangi bulan

Ilustrasi (instagram//harborbreezecruises)

Pelangi bulan merupakan fenomena langka yang terjadi ketika cahaya bulan dipantulkan oleh tetesan air atau partikel kecil di atmosfer bumi. Meskipun namanya menunjukkan keterlibatan cahaya bulan, pelangi bulan sesungguhnya terjadi pada malam hari. Cahaya bulan yang lembut dipantulkan oleh tetesan air atau partikel di udara, menciptakan efek spektrum warna yang mirip dengan pelangi yang terjadi pada siang hari. Biasanya, pelangi bulan memiliki intensitas cahaya yang lebih rendah dan warna yang lebih samar daripada pelangi yang terbentuk oleh sinar matahari.

Untuk melihat pelangi bulan secara optimal, dibutuhkan keberadaan tetesan air atau partikel di atmosfer, yang sering terjadi pada malam cerah setelah hujan atau di daerah dengan kelembaban atmosfer yang tinggi. Fenomena ini menambah keindahan langit malam dan menyajikan keajaiban alam ketika cahaya bulan membentuk lengkungan warna lembut di langit yang gelap.

5. Pelangi ganda

Ilustrasi (energyencyclopedia.com)

Pelangi ganda merupakan fenomena langka dan menakjubkan di mana dua busur warna terbentuk secara bersamaan di langit. Pelangi kedua ini muncul di luar pelangi utama dan biasanya kurang terang daripada yang pertama. Kejadian ini terjadi karena adanya dua kali pemantulan cahaya di dalam tetesan air di atmosfer.

Sinar matahari pertama kali memantul di dalam tetesan air dan kemudian keluar membentuk pelangi utama. Namun, sebelum sepenuhnya keluar, sebagian sinar itu memantul kembali di dalam tetesan air dan keluar kembali membentuk pelangi kedua yang terletak di luar pelangi utama. Pelangi ganda sering terlihat dengan warna yang berbeda, dengan urutan warna yang terbalik dibandingkan dengan pelangi utama, dimulai dari ungu di bagian luar dan merah di bagian dalam.

6. Pelangi air terjun

Ilustrasi (instagram/todays.canada)

Pelangi air terjun adalah fenomena alam yang terjadi ketika butiran air dari air terjun menciptakan kondisi ideal untuk pembentukan pelangi. Air terjun menghasilkan partikel-partikel kecil yang tersebar di udara, dan ketika sinar matahari melalui tetesan-tetesan air ini, terjadi peristiwa pembiasan dan pemantulan cahaya yang menghasilkan warna-warna spektrum pada pelangi.

Keistimewaan dari pelangi air terjun terletak pada interaksi antara air dan cahaya dalam lingkungan alami yang menakjubkan. Saat air terjun menyemprotkan butiran airnya ke udara, pelangi muncul di tempat tersebut, menciptakan pemandangan yang memukau dan memikat.