Daun babadotan bisa ditemukan dengan mudah karena merupakan gulma atau tanaman liar. Tanaman ini memiliki nama ilmiah Ageratum conyzoides, memiliki ukuran tidak terlalu tinggi, dan memiliki aroma khas yang cukup tajam. Masyarakat zaman dahulu sering memanfaatkan daun ini untuk mengobati berbagai macam penyakit, mulai dari menyembuhkan luka hingga meredakan gejala rematik. Berikut ini adalah penjelasan lengkap manfaat daun bandotan untuk kesehatan.
Mampu mengatasi diare
Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Arquivos do Instituto Biologico, ditemukan bahwa teh yang terbuat dari daun babadotan sering digunakan sebagai pengobatan untuk meredakan gejala diare di Brasil. Selain itu, larutan ekstrak daun babadotan yang dicampur dengan air juga terbukti dapat mengatasi penyakit infeksi pencernaan seperti disentri. Tidak hanya itu, minum teh yang dibuat dari daun dan akar tanaman ini juga dapat membantu mengurangi gejala perut kram, nyeri, dan demam yang disebabkan oleh disentri.
Obat alternatif menyembuhkan luka
Jika mengalami luka harus segera diobati agar tidak terjadinya infeksi. Manfaat ini ternyata bisa diperoleh dari ekstrak daun babadotan. Ekstrak daun juga mengandung etanol yang dapat meningkatkan kekuatan ikatan antar sel kulit. Selain itu, ketika dioleskan pada luka kulit, daun babadotan juga mengandung kolagen, sehingga membantu kulit yang baru terbentuk memiliki tekstur yang lebih halus.
Dapat menghindari infeksi bakteri dan jamur dalam tubuh
Kandungan minyak esensial dalam daun babadotan terbukti efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri seperti Staphylococcus aureus dan Bacillus subtilis. Selain itu, minyak esensial dari daun ini juga membantu menghambat pertumbuhan jamur beracun seperti Aspergillus parasiticus, yang dapat ditemukan di berbagai tempat seperti makanan, tanah, dan udara. Kedua manfaat ini diperoleh dari ekstrak minyak esensial babadotan, terutama yang berasal dari metanol.
Mampu mengobati anemia
Menurut penelitian yang dilakukan dalam Nigerian Journal of Physiological Science, ekstrak babadotan yang mengandung etanol memiliki potensi untuk mengatasi anemia pada percobaan yang dilakukan pada tikus. Tanaman ini memiliki kemampuan untuk mengobati anemia dengan cara meningkatkan produksi sel darah merah. Peningkatan produksi sel darah merah setelah pemberian ekstrak babadotan tidak diiringi dengan peningkatan produksi sel darah putih atau limfosit.
Mencegah penyakit schistosomiasis
Schistosomiasis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing parasit yang berkembang biak di saluran pencernaan dan kemih manusia. Jika tidak diobati, parasit tersebut dapat menyebar ke organ tubuh lainnya seperti paru-paru, hati, otak, dan sistem saraf. Daun babadotan bisa mencegah dari penyakit karena terdapat kandungan minyak atsiri yang bergunan untuk menghambat pertumbuhan cacing parasit penyebab schistosomiasis dalam tubuh.
Mengurangi risiko diabetes dan berbagai komplikasi
Menurut penelitian yang dilakukan oleh African Health Sciences, daun babadotan terbukti mampu menurunkan kadar gula darah pada tikus sebanyak 39,1 persen. Manfaat ini berasal dari kandungan alkaloid, kardenolida, saponin, dan tanin yang terdapat dalam ekstrak daun tersebut.
Selain itu, kandungan mineral seperti magnesium, kalium, dan zat besi dalam ekstrak daun bandotan juga memiliki potensi untuk mengurangi risiko komplikasi diabetes seperti hipertensi dan penyakit jantung.
Menurunkan gejala rematik
Manfaat lain dari daun babadotan adalah kemampuannya dalam menurunkan peradangan pada pasien yang mengidap rematik. Rematik, sebagai penyakit autoimun, sering kali menyebabkan peradangan pada sendi. Dengan sifat anti-inflamasi yang dimilikinya, ekstrak daun Ageratum conyzoides dianggap dapat membantu mengurangi tingkat keparahan gejala rematik. Namun, penelitian yang telah dilakukan masih terbatas pada tikus. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memverifikasi manfaat ini pada manusia.
Menaikkan sistem kekebalan tubuh
Berbagai antioksidan yang terkandung dalam ekstrak dari daun, akar, bahkan bunga tanaman babadotan diyakini dapat memberikan perlindungan terhadap tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.Dengan menghilangkan radikal bebas dari tubuh, sistem kekebalan tubuh akan meningkat, sehingga menjadi lebih tahan terhadap berbagai penyakit.
Namun, penting untuk dicatat bahwa sebagian besar manfaat dari tanaman ageratum conyzoides baru terbukti pada hewan. Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai penggunaan babadotan pada manusia untuk mengkonfirmasi manfaatnya terhadap sistem kekebalan tubuh.
Demikianlah sejumlah manfaat kesehatan yang bisa diperoleh dari daun babadotan. Apabila kamu mengalami kondisi kesehatan seperti yang disebutkan di atas, kamu bisa mencoba memanfaatkannya. Namun, pastikan penggunaannya benar dan jika terjadi efek samping yang serius, segera konsultasikan dengan dokter.