in

5 Minuman Pemicu Dehidrasi yang Perlu Dihindari saat Sahur dan Berbuka

Ilustrasi Minuman Es Kopi Susu (Freepik)

Tidak semua minuman cocok untuk mengatasi rasa haus dan menjaga tubuh tetap terhidrasi selama bulan puasa. Sejumlah minuman sebaiknya dihindari karena berpotensi menyebabkan dehidrasi.

Ada banyak minuman memiliki sifat diuretik yang tanpa disadari mungkin sering kita konsumsi saat sahur atau berbuka. Diuretik adalah zat yang merangsang tubuh untuk memproduksi dan mengeluarkan urin lebih banyak dari biasanya dan menyebabkan dehidrasi.

Dehidrasi dapat mengakibatkan gejala seperti sakit kepala ringan, penurunan kognisi, sulit tidur, kelelahan, perubahan suasana hati yang tidak biasa, gas, kembung, dan bahkan sembelit selama puasa. Berikut lima minuman pemicu dehidrasi yang sebaiknya dihindari saat sahur dan berbuka:

Teh

Teh mungkin terlihat seperti pilihan yang wajar untuk melepas dahaga selama puasa, namun, terlalu banyak konsumsi teh dapat berakibat dehidrasi. Teh mengandung kafein, yang merupakan diuretik alami yang dapat meningkatkan produksi urin dan menguras cairan tubuh. Oleh karena itu, lebih baik mengonsumsi teh dalam jumlah terbatas atau memilih teh herbal yang bebas kafein.

Kopi

Kopi adalah minuman yang kaya akan kafein. Kopi dapat memiliki efek dehidrasi yang sama seperti teh. Meskipun minum kopi bisa membantu kamu tetap terjaga selama berpuasa, tetapi konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko dehidrasi. Jika kamu tidak ingin mengalami dehidrasi selama puasa, sebaiknya kurangi konsumsi kopi atau bahkan hindari sama sekali.

Soda

Minuman bersoda yang baru saja diambil dari kulkas seringkali menjadi pilihan yang menarik untuk menghilangkan rasa haus. Akan tetapi, untuk menghindari dehidrasi, disarankan untuk mengurangi konsumsi minuman tersebut.

Secara alamiah, soda akan meningkatkan tingkat gula darah. Saat tingkat gula darah atau glukosa meningkat, tubuh akan menarik air dari sel-sel untuk mengembalikan tingkat glukosa darah ke kondisi normal. Akibatnya, sel-sel kehilangan cairan, dan otak akan memberi sinyal bahwa tubuh memerlukan lebih banyak air, yang menyebabkan peningkatan rasa haus.

Minuman bersoda mengandung banyak gula dan kafein, dua zat yang dapat memperburuk dehidrasi. Kafein dalam soda dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil, sedangkan gula dapat mengganggu keseimbangan cairan tubuh. Selain itu, gas dalam minuman bersoda juga dapat menyebabkan perut kembung dan meningkatkan rasa haus. Jadi, sebaiknya hindari minuman bersoda selama bulan puasa untuk menjaga kesehatan tubuhmu.

Minuman berenergi

Minuman berenergi mungkin terlihat seperti pilihan yang menjanjikan untuk meningkatkan energi selama puasa, namun, mereka juga dapat menyebabkan dehidrasi. Minuman berenergi mengandung tingkat kafein yang tinggi, yang dapat menyebabkan kehilangan cairan tubuh melalui produksi urin yang lebih tinggi. Lebih baik memilih alternatif yang lebih sehat dan alami untuk menjaga energi selama puasa.

Kandungan kafein dan tambahan gula dalam minuman energi menjadikannya kontroversial karena dapat menyebabkan dehidrasi. Hal ini serupa dengan soda yang mengandung gula, namun, minuman energi juga mengandung kafein dan bahan kimia lainnya yang dapat menyebabkan dehidrasi dalam jangka panjang. Tidak hanya kafein dan gula, minuman energi juga cenderung mengandung bahan kimia dan aditif lain dalam jumlah yang cukup tinggi.

Jus tertentu

Meskipun jus buah bisa menjadi sumber cairan yang baik, beberapa jenis jus tertentu dapat meningkatkan risiko dehidrasi. Terutama jus yang tidak terbuat dari 100 persen sari buah dan memiliki tambahan gula rafinasi. Selain itu, beberapa jenis jus juga mungkin mengandung nutrisi yang memiliki efek diuretik.

Contohnya, terdapat asam amino asparagine yang tinggi dalam beberapa jenis jus. Jus ini dikenal karena sifat diuretiknya. Selain itu, jus dari buah bit juga bisa memiliki efek diuretik jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.

Lalu, ada jus jeruk yang sebaiknya juga dihindari karena mengandung tingkat asam yang tinggi. Kandungan ini dapat mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh dan memicu dehidrasi. Lebih baik memilih jus buah yang rendah asam atau bahkan lebih baik lagi, mengonsumsi buah-buahan utuh untuk mendapatkan cairan dan nutrisi secara alami.