in

5 Tips Mengobati Sakit Gigi saat Puasa

Ilustrasi Sikat Gigi (Photo by Diana Polekhina on Unsplash).

Sakit gigi dapat menyerang siapa pun dan kapan pun, termasuk saat bulan puasa tiba. Ketika mengalami sakit gigi selama puasa, menjalankan puasa mungkin akan terasa berat. Pada saat seperti ini, kamu mungkin membutuhkan bantuan pereda nyeri dengan segera, tetapi hal ini membatalkan puasa.

Sakit gigi selama puasa bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti retaknya gigi, pembengkakan pada gusi, pertumbuhan gigi baru, dan adanya nanah karena infeksi. Gejalanya biasanya meliputi rasa sakit yang terus-menerus yang datang dan pergi.

Namun, ketika sakit gigi menyerang saat puasa, masih ada langkah-langkah alternatif yang dapat kamu lakukan tanpa harus membatalkan puasa. Berikut lima tips mengobati sakit gigi saat puasa:

Kompres dengan es batu

Jika kamu mengalami sakit gigi saat berpuasa karena iritasi, cara yang bisa kamu lakukan adalah mengompres area pipi atau bagian yang terasa sakit.Mengompres dengan es batu dapat membantu mengobati sakit gigi karena efek pendinginan yang dihasilkannya. Saat es batu ditempelkan pada area yang sakit, suhu rendah dari es batu akan menyebabkan pembuluh darah di sekitar gigi menyempit. Hal ini dapat mengurangi aliran darah ke daerah tersebut.

Akibatnya, reaksi peradangan dan pembengkakan yang menyebabkan rasa sakit pada gigi dapat berkurang. Selain itu, efek pendinginan dari es batu juga dapat membantu meredakan sensasi nyeri dengan cara mengurangi aktivitas saraf di sekitar area yang sakit. Ini akan membantu mengurangi perasaan sakit yang dirasakan oleh individu.

Kompres dengan menggunakan es batu yang dibungkus dengan kain. Lakukan kompres ini selama sekitar 15 menit untuk meredakan rasa nyeri pada gigi.

Berkumur dengan air garam

Berkumur menggunakan larutan air garam dapat menjadi langkah pertama yang efektif dalam meredakan sakit gigi. Air garam memiliki sifat disinfektan alami yang mampu membersihkan partikel makanan dan kotoran yang menempel di gigi.

Selain itu, berkumur dengan air garam juga dapat membantu mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan luka di dalam mulut. Untuk membuat larutan ini, campurkan setengah sendok teh garam ke dalam segelas air hangat. Lalu, gunakan larutan tersebut untuk berkumur saat gigi terasa sakit. Kamu dapat berkumur dengan air garam setelah berbuka puasa, sebelum tidur, dan setelah sahur.

Berkumur dengan teh peppermint

Teh peppermint juga dapat membantu mengurangi sakit gigi. Rebus daun teh ini hingga mendidih, lalu biarkan dingin. Setelah itu, gunakan air tersebut untuk berkumur. Setelah berkumur, bilas mulut dengan air bersih. Teh peppermint mengandung zat tannin yang dapat meredakan rasa sakit gigi dan mengurangi pembengkakan.

Berkumur dengan air cuka

Jika tidak menyukai rasa asin air garam, berkumur dengan air cuka bisa menjadi alternatif. Cuka memiliki sifat antibakteri dan antimikroba yang efektif membunuh kuman penyebab sakit gigi. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak boleh berkumur langsung dengan cuka murni karena dapat merusak lapisan enamel gigi.

Caranya, larutkan setengah sendok teh cuka ke dalam segelas air hangat. Kemudian berkumur dengan larutan tersebut selama 30 detik. Namun, jika rasanya terlalu asam bagi Anda, Anda dapat meneteskan cuka ke dalam kapas lalu tempelkan pada area gigi yang sakit. Setelah itu, berkumur dan sikat gigi seperti biasa.

Oleskan minyak cengkeh

Cengkeh juga merupakan salah satu pengobatan tradisional yang mengandung senyawa kimia utama, eugenol, yang berperan sebagai anestesi alami. Caranya, bersihkan terlebih dahulu area gigi yang bermasalah sebelum mengoleskan minyak cengkeh.

Kemudian, teteskan dua tetes minyak cengkeh ke kapas dan tempelkan pada gigi yang terasa sakit dengan menekan perlahan selama beberapa saat sampai rasa sakit mereda.

Minyak cengkeh dapat diperoleh di apotek terdekat. Jika tidak tersedia minyak cengkeh, alternatifnya adalah menggunakan cengkeh bubuk atau cengkeh utuh yang kemudian ditempelkan pada area gigi yang bermasalah.