Saat menjalani ibadah puasa, banyak orang yang berbuka puasa dengan makanan yang tidak sehat. Lantaran, menahan lapar dan haus bisa menyebabkan orang kalap dengan makan berlebihan dan tidak teratur tanpa memperhatikan pola makan yang sehat. Kebiasaan makan semacam ini tanpa disadari dapat mengganggu kesehatan tubuh, terutama dengan meningkatnya kadar kolesterol. Namun jangan khawatir, berikut adalah lima tips mencegah kolesterol meningkat saat berpuasa bulan Ramadan.
Konsumsi makanan rendah lemak
Berbuka merupakan momen yang dinanti-nantikan saat menjalankan puasa di bulan Ramadhan. Banyak orang cenderung memilih makanan yang tidak sehat seperti gorengan, makanan berminyak berlebih, serta makanan tinggi gula dan garam. Mereka melakukannya karena ingin membalas rasa lapar setelah seharian berpuasa, yang mengakibatkan keinginan untuk menyantap berbagai jenis makanan.
Sayangnya, perilaku ini dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh. Sebaiknya, berbuka dengan memilih makanan rendah lemak. Dianjurkan untuk mengutamakan makanan yang rendah lemak guna menghambat penyerapan kolesterol ke dalam aliran darah, sehingga kadar kolesterol tetap terjaga dalam batas normal.
Perbanyak makanan tinggi serat
Mengonsumsi berbagai hidangan takjil atau berbuka puasa memang sulit untuk dilewatkan. Namun, jenis takjil tersebut kurang menguntungkan bagi kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki masalah kolesterol. Sebaiknya memilih makanan yang sehat dan tinggi serat sebagai alternatif.
Makanan yang mengandung serat memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan jantung dan mengatur kadar kolesterol. Makanan yang kaya serat, seperti buah pir, apel, oatmeal, dan kacang-kacangan, membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dalam tubuh. Selain itu, serat juga memberikan efek kenyang yang lebih tahan lama, sehingga dapat membantu mengendalikan keinginan untuk ngemil selama berbuka puasa.
Jangan lupa rutin berolahraga
Olahraga teratur merupakan salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan jantung dan mengontrol kadar kolesterol. Meskipun berpuasa, tetaplah menjaga rutinitas olahraga ringan, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau melakukan latihan kekuatan ringan.
Kamu bisa meluangkan waktu untuk berolahraga sekitar satu jam sebelum waktu berbuka atau setelah melaksanakan salat tarawih. Dengan Olahraga secara teratur membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik) dan menurunkan kadar kolesterol LDL.
Tetap menjaga berat badan
Menjaga berat badan yang sehat memiliki peran krusial dalam mengontrol kadar kolesterol. Kegemukan atau obesitas dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan peningkatan tingkat kolesterol. Oleh karena itu, penting untuk menjaga berat badan agar tetap stabil.
Ada beberapa cara yang bisa kamu coba untuk menjaga berat badan tetap ideal, seperti menggantikan minuman manis dengan air putih, meningkatkan asupan buah dan sayur, menghindari merokok, mengontrol porsi makan, membatasi konsumsi makanan cepat saji, dan rutin melakukan olahraga setiap hari.
Mengelola stres
Stres dapat memengaruhi pola makan dan gaya hidup secara keseluruhan. Orang yang merasa stres sering kali merasakan tekanan, perubahan suasana hati yang tiba-tiba, serta mudah marah, yang dapat berdampak pada pola makan yang buruk.
Mereka mungkin cenderung mengonsumsi makanan sembarangan, termasuk makanan yang dapat meningkatkan kadar kolesterol. Selama bulan Ramadan, usahakan untuk mengelola stres dengan baik melalui meditasi, olahraga, atau kegiatan yang menyenangkan. Hindari terlalu banyak beban pikiran dan usahakan untuk tetap tenang dan rileks.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan kamu dapat menjaga kesehatan jantung dan mengendalikan kadar kolesterol selama menjalani ibadah puasa bulan Ramadan. Jaga pola makan yang seimbang, tetap aktif, dan perhatikan kesehatan secara keseluruhan untuk mendapatkan manfaat maksimal dari bulan suci ini.