Puasa adalah momen terbaik untuk menurunkan berat badan. Saat puasa, pola makan lebih teratur karena kita hanya makan saat sahur dan berbuka. Namun, mengatur pola makan selama puasa tidak hanya berkaitan dengan mengurangi asupan makanan, tetapi juga perlu memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi, kebiasaan makan, dan aktivitas fisik.
Terdapat anggapan bahwa puasa secara otomatis akan menyebabkan penurunan berat badan. Padahal, hal ini tidak sepenuhnya benar. Berikut beberapa tips sehat menurunkan berat badan saat puasa.
Jangan terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman manis
Hindari mengonsumsi terlalu banyak makanan dan minuman manis saat berbuka puasa. Meskipun terlihat menggoda, makanan dengan kandungan gula tinggi dapat berdampak buruk bagi diet Anda. Konsumsi berlebihan gula cenderung disimpan tubuh sebagai lemak yang bisa mengganggu program diet Anda.
Makanan dan minuman manis dapat meningkatkan berat badan karena mengandung kadar gula yang tinggi. Gula yang terdapat dalam makanan dan minuman manis adalah sumber kalori yang tinggi namun rendah nutrisi. Ketika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman manis, gula tersebut akan cepat diserap oleh tubuh, menyebabkan lonjakan kadar gula darah.
Ketika kadar gula darah naik, tubuh akan merespons dengan meningkatkan produksi insulin. Insulin adalah hormon yang membantu tubuh memetabolisme glukosa dan mengubahnya menjadi energi atau menyimpannya sebagai cadangan energi dalam bentuk lemak.
Saat sahur dan berbuka, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, seperti buah-buahan, sayuran, dan nasi merah, yang akan memberikan energi bertahan lebih lama.
Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung protein dan serat. Keduanya membantu menahan rasa lapar lebih lama karena memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna. Hal ini dapat membantu mengurangi keinginan makan berlebihan saat berbuka.
Hindari tidur setelah sahur
Hindari tidur kembali setelah sahur, meskipun terasa menggoda karena kantuk. Tidur lagi setelah sahur dapat mengganggu metabolisme tubuh dan meningkatkan risiko penumpukan lemak serta masalah pencernaan.
Sebaliknya, manfaatkan waktu setelah sahur dengan melakukan olahraga ringan untuk merangsang pencernaan dan menunggu waktu salat subuh. Lebih baik tidur lebih awal di malam hari untuk menghindari begadang, yang dapat menyebabkan stres dan berdampak negatif pada kesehatan jantung.
Cukupi kebutuhan cairan
Cukupi kebutuhan cairan tubuhmu selama menjalani puasa. Penting untuk memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik agar terhindar dari keinginan makan makanan manis saat berbuka. Kamu dapat memenuhi kebutuhan cairan dengan meminum 2 gelas air saat sahur, 2 gelas saat berbuka, dan 4 gelas sebelum tidur di malam hari. Selain air putih, kamu juga bisa mendapatkan asupan cairan melalui buah-buahan segar seperti semangka, jeruk, dan nanas.
Minum air putih sebagai pengganti minuman berkalori tinggi seperti minuman bersoda atau minuman manis lainnya dapat mengurangi asupan kalori harian Anda secara keseluruhan. Ini membantu menghindari penambahan kalori yang tidak perlu dalam diet Anda.
Berolahraga
Tetap aktif berolahraga saat menjalani puasa adalah kunci untuk menurunkan berat badan. Berolahraga saat perut dalam keadaan kosong membantu tubuh membakar lemak lebih efisien untuk dijadikan energi. Lakukan olahraga dua jam sebelum berbuka puasa di tempat yang teduh. Jika sulit, kamu bisa melakukan aktivitas ringan seperti berjalan-jalan, bersepeda, atau membersihkan rumah.
Kelola stres dengan baik
Penting juga untuk mengelola stres dengan baik selama puasa. Saat stres, tubuh akan memproduksi hormon adrenalin dan kortisol, yang pada awalnya bisa menekan nafsu makan. Namun, jika stres berlanjut, produksi kortisol akan terus meningkat dan dapat menyebabkan peningkatan nafsu makan. Hal ini dapat mengakibatkan peningkatan berat badan karena karbohidrat yang tidak terpakai akan disimpan dalam tubuh sebagai lemak.