in

5 Olahraga yang Sebaiknya Tak Dilakukan saat Puasa

Ilustrasi Wanita Berolahraga (Freepik)

Tidak diragukan lagi bahwa untuk mencapai kebugaran fisik yang optimal, kita perlu menjaga pola makan yang seimbang dan melakukan aktivitas fisik secara teratur. Hal ini juga tetap bisa kita lakukan selama bulan puasa.

Meskipun asupan makanan terbatas selama bulan puasa, penting bagi kita untuk tetap aktif secara fisik dengan melakukan olahraga. Selain itu, telah terbukti bahwa olahraga dapat meningkatkan fungsi kognitif dan memperbaiki suasana hati.

Meski demikian, tidak semua jenis olahraga dianjurkan untuk dilakukan saat puasa. Ada beberapa olahraga yang dapat menimbulkan dehidrasi dan kelelahan jika kita melakukannya saat puasa. Apa saja jenis olahraga tersebut?

Angkat beban

Selama menjalani puasa, tubuh cenderung rentan terhadap kelelahan karena menahan lapar selama beberapa jam. Memaksakan diri untuk melakukan latihan angkat beban saat puasa dapat mengakibatkan hasil latihan yang kurang optimal.

Hal ini bisa membuat Anda merasa lemas dan kehilangan energi untuk melanjutkan aktivitas sehari-hari atau menjalani puasa dengan baik. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari latihan beban selama berpuasa agar puasa Anda tetap nyaman dan tidak terganggu.

Meskipun begitu, itu bukan berarti olahraga dengan intensitas ringan benar-benar bebas risiko. Karenanya, disarankan untuk memeriksa kondisi kesehatan Anda sebelum memulai program olahraga apa pun selama bulan puasa.

Renang

Ilustrasi Berenang (Pixabay)

Meskipun berenang saat puasa diperbolehkan, Anda harus memastikan bahwa tidak ada air yang tertelan atau masuk ke dalam tubuh. Namun, jika tujuan berenang saat puasa adalah untuk menghilangkan rasa haus, hal ini dapat membatalkan puasa.

Oleh karena itu, lebih baik untuk menghindari berenang saat puasa dan menggantinya dengan aktivitas lain, seperti berenang setelah berbuka atau pada malam hari setelah salat tarawih.

Sprint

Sprint merupakan jenis latihan yang sebaiknya dihindari saat berpuasa karena intensitasnya yang tinggi, yang dapat menyebabkan dehidrasi. Sprint juga harus dihindari karena berisiko menyebabkan cedera pada persendian atau otot dan dapat menimbulkan komplikasi seperti hipoglikemia atau pusing.

Selama puasa, disarankan untuk melakukan latihan ringan sebelum atau setelah berbuka dengan durasi total yang tidak melebihi 75 menit, termasuk pemanasan dan pendinginan. Ini dapat dilakukan 2-3 kali seminggu untuk menjaga kebugaran tubuh tanpa mengganggu puasa.

Jumping jacks

Melakukan Jumping Jacks saat berpuasa dapat membuat tubuh semakin lemas karena kurangnya asupan makanan. Meskipun olahraga ini memiliki manfaat kesehatan, melakukan aktivitas ini saat berpuasa dapat mengakibatkan kelemahan fisik dan kelelahan.

Selain itu, Jumping Jacks merupakan jenis olahraga yang memerlukan teknik yang benar untuk mencegah cedera, terutama pada sendi-sendi tubuh. Oleh karena itu, lebih baik untuk menghindari melakukan Jumping Jacks saat berpuasa.

Panjat tebing

Meskipun panjat tebing merupakan olahraga yang menantang dan menyenangkan bagi sebagian orang, sebaiknya dihindari saat berpuasa. Panjat tebing memiliki intensitas yang tinggi dan dapat menyebabkan kelelahan tubuh dengan cepat.

Selama panjat tebing, tubuh harus mengeluarkan banyak energi, terutama untuk menggerakkan bagian bawah tubuh. Oleh karena itu, lebih baik untuk menghindari olahraga ini saat berpuasa dan memilih aktivitas yang lebih ringan dan tidak terlalu menuntut energi.

Itulah lima olahraga yang sebaiknya dihindari saat puasa. Meski begitu, menjaga kebugaran fisik tidak boleh diabaikan selama menjalankan ibadah puasa. Bahkan, melakukan latihan fisik saat berpuasa dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Selain itu, latihan fisik juga dapat membuat serat otot secara biologis tetap kuat.

Latihan dengan intensitas sedang seperti berjalan cepat, jogging dengan kecepatan yang relatif lambat, bersepeda, atau menggunakan beberapa peralatan olahraga di pusat kebugaran dapat menjadi pilihan yang baik.