in

6 Makanan yang Bisa Membantu Pemulihan Demam Berdarah

Ilustrasi Pepaya Mentah (Freepik)

Mengonsumsi makanan sehat merupakan hal penting dalam proses pemulihan dari berbagai penyakit, termasuk demam berdarah dengue (DBD). Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh penderita DBD adalah penurunan jumlah trombosit dalam darah. Kondisi ini membutuhkan asupan nutrisi khusus dari makanan. Nutrisi yang cukup dapat diperoleh dari berbagai jenis makanan.

Hingga saat ini, belum ada satu jenis pengobatan DBD yang dapat menjamin penghapusan virus dengue dari tubuh secara langsung. Namun, mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan mineral dapat membantu tubuh dalam memproduksi dan menjaga keseimbangan trombosit dalam darah.

Melansir Healthline, berikut beberapa makanan yang bisa menyembuhkan demam berdarah:

Jambu biji

Jambu biji telah lama diakui memiliki manfaat dalam mempercepat proses penyembuhan bagi penderita demam berdarah.

Salah satu gejala demam berdarah adalah penurunan jumlah trombosit dalam darah. Kandungan dalam jambu biji telah diketahui dapat membantu meningkatkan produksi trombosit dalam tubuh, membantu mengatasi kondisi trombositopenia yang sering terjadi pada penderita demam berdarah.

Buah ini kaya akan vitamin C, tanin, dan flavonoid yang telah terbukti meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menghambat perkembangan virus dengue, dan meningkatkan produksi trombosit. Seperti yang diketahui, rendahnya kadar trombosit adalah salah satu ciri penderita demam berdarah.

Air kelapa

Air kelapa merupakan minuman yang sangat dianjurkan untuk mencegah dehidrasi, terutama bagi penderita demam berdarah. Hal ini disebabkan oleh risiko tinggi penderita demam berdarah mengalami kekurangan cairan tubuh akibat kehilangan plasma.

Air kelapa mudah diserap oleh tubuh dan memiliki kandungan elektrolit yang mirip dengan cairan tubuh. Selain itu, kandungan gula dalam air kelapa membantu menggantikan cairan tubuh yang hilang.

Air kelapa juga mengandung antioksidan alami seperti vitamin C dan flavonoid. Antioksidan ini dapat membantu melawan radikal bebas dalam tubuh dan mendukung sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi virus dengue yang menyebabkan demam berdarah.

Ramuan jahe, kayu manis, dan kapulaga

Ramuan herbal yang terbuat dari jahe, kayu manis, dan kapulaga telah terbukti efektif dalam mengurangi gejala demam berdarah dan mempercepat proses penyembuhan.
Khasiatnya meliputi penurunan suhu tubuh serta meningkatkan respon sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi. Hal ini menjadikan ramuan tersebut sebagai pilihan yang baik dalam mengatasi demam berdarah.

Daun pepaya

Daun pepaya diketahui dapat merangsang peningkatan produksi trombosit pada penderita demam berdarah.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun pepaya dapat merangsang produksi trombosit dalam tubuh. Trombosit adalah jenis sel darah putih yang penting untuk pembekuan darah, dan rendahnya jumlah trombosit merupakan salah satu ciri khas dari demam berdarah.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa ekstrak daun pepaya memiliki aktivitas antiviral terhadap virus dengue, virus penyebab demam berdarah. Meskipun mekanisme persisnya belum sepenuhnya dipahami, kemungkinan daun pepaya memiliki senyawa aktif yang dapat menghambat replikasi virus dengue dalam tubuh.

Buah pepaya

Buah pepaya mengandung asam folat yang merupakan salah satu nutrisi penting dalam mengatasi demam berdarah karena berperan dalam produksi trombosit. Dengan alasan ini, pepaya merupakan salah satu buah yang direkomendasikan untuk mempercepat proses pemulihan pada penderita demam berdarah karena kandungan asam folat di dalamnya.

Tidak hanya itu, pepaya juga mengandung berbagai vitamin dan mineral penting seperti vitamin A, vitamin C, kalsium, magnesium, serta vitamin B1, B3, B5, E, dan K.

Pisang

Siapa yang tidak mengenal buah yang satu ini? Di Indonesia, pisang sering dijadikan sebagai pilihan makanan penutup yang lezat. Namun, tahukah Anda bahwa pisang juga merupakan salah satu makanan yang disarankan untuk penderita demam berdarah?

Dalam beberapa kasus, demam berdarah dapat menyebabkan diare pada penderitanya. Hal ini dapat meningkatkan risiko dehidrasi. Menurut penelitian yang dilaporkan oleh StatPearls, mengonsumsi pisang dapat membantu menggantikan cairan tubuh dan elektrolit yang hilang akibat diare.