Protein merupakan salah satu nutrisi yang sangat penting bagi tubuh manusia. Fungsi protein tidak terbatas hanya pada pembentukan otot, tetapi juga sangat berperan dalam menjaga kesehatan kulit, rambut, kuku, serta berbagai proses penting dalam tubuh.
Namun, terkadang kita seringkali mengabaikan pentingnya asupan protein dalam pola makan kita sehari-hari, tanpa menyadari bahwa kekurangan protein dapat memiliki dampak yang serius bagi kesehatan.
Mengapa protein penting?
Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai dampak kekurangan protein, penting untuk memahami mengapa protein begitu vital bagi tubuh kita. Protein terdiri dari rantai asam amino yang berfungsi sebagai “blok bangunan” bagi sel-sel tubuh. Selain itu, protein juga berperan penting sebagai:
- Pembentukan jaringan tubuh: Protein membantu dalam pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh, termasuk otot, tulang, kulit, dan organ-organ vital lainnya.
- Pembentukan enzim dan hormon: Beberapa jenis protein berperan sebagai enzim yang mempercepat berbagai reaksi kimia dalam tubuh, sedangkan yang lain berperan sebagai hormon yang mengatur berbagai fungsi tubuh.
- Pengangkutan nutrisi: Protein membantu dalam transportasi nutrisi dan zat-zat penting lainnya ke seluruh tubuh.
- Mendukung sistem kekebalan tubuh: Beberapa jenis protein, seperti antibodi, berperan dalam melawan infeksi dan penyakit.
Dengan begitu banyaknya fungsi yang diemban oleh protein dalam tubuh, sudah barang tentu penting bagi kita untuk memastikan asupan protein harian yang cukup agar tubuh dapat berfungsi dengan optimal.
Dampak kekurangan protein
Kekurangan protein atau hipoproteinemia dapat terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan cukup protein dari makanan atau tidak dapat mencerna dan menyerap protein dengan efektif. Dampak kekurangan protein dapat dirasakan pada berbagai bagian tubuh dan dapat memiliki konsekuensi serius, termasuk:
1. Masalah pada kulit, rambut, dan kuku
Kulit, rambut, dan kuku sebagian besar terdiri dari protein. Kekurangan protein dapat menyebabkan masalah pada ketiga bagian ini, seperti kulit yang kering, rambut yang rapuh dan rontok, serta kuku yang mudah patah.
Kondisi parah kekurangan protein seperti kwashiorkor bahkan dapat ditandai dengan kulit yang mengelupas, pecah-pecah, dan bercak-bercak yang kehilangan pigmen. Meskipun gejala-gejala ini umumnya muncul pada kekurangan protein yang parah, namun tidak dapat diabaikan begitu saja.
2. Pengecilan massa otot
Otot adalah cadangan protein terbesar dalam tubuh. Ketika tubuh kekurangan protein, ia cenderung mengambil protein dari otot untuk mempertahankan fungsi tubuh yang penting. Akibatnya, kekurangan protein dapat menyebabkan pengecilan otot seiring waktu.
Penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi protein yang rendah terkait dengan penurunan massa otot, terutama pada orang tua. Orang yang mengonsumsi protein dalam jumlah yang lebih sedikit cenderung kehilangan otot lebih banyak. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan kekuatan dan daya tahan tubuh, serta meningkatkan risiko cedera.
3. Risiko patah tulang lebih tinggi
Tulang juga membutuhkan protein untuk mempertahankan kekuatan dan kepadatan mereka. Kekurangan protein dapat melemahkan tulang dan meningkatkan risiko patah tulang, terutama pada wanita pascamenopause.
Studi menunjukkan bahwa asupan protein yang lebih tinggi terkait dengan risiko patah tulang yang lebih rendah. Bahkan, suplemen protein telah terbukti dapat membantu memperlambat keropos tulang pada wanita pascamenopause yang telah mengalami patah tulang.
4. Gangguan pertumbuhan pada anak-anak
Protein sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Kekurangan protein dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan fisik mereka. Anak-anak yang kekurangan protein mungkin mengalami pertumbuhan yang terhambat, serta masalah perkembangan lainnya.
Kwashiorkor adalah salah satu contoh kondisi kekurangan protein pada anak yang ditandai dengan gejala pertumbuhan terhambat, pembengkakan, dan berat badan yang rendah. Kondisi ini dapat berdampak serius pada kesehatan dan perkembangan anak jika tidak ditangani dengan tepat.
5. Penurunan kekebalan tubuh
Protein juga berperan penting dalam mendukung sistem kekebalan tubuh. Kekurangan protein dapat mengganggu fungsi kekebalan tubuh, meningkatkan risiko infeksi, dan memperburuk penyakit yang ada.
Studi menunjukkan bahwa diet rendah protein dapat dikaitkan dengan respon imun yang menurun, meningkatkan risiko infeksi yang lebih parah. Hal ini dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap berbagai penyakit dan infeksi.
Memastikan asupan protein yang cukup
Agar dapat menghindari dampak negatif kekurangan protein, penting bagi kita untuk memastikan asupan protein yang cukup dalam pola makan sehari-hari. Berikut adalah beberapa tips untuk memastikan asupan protein yang cukup:
- Makan makanan sumber protein tinggi: Sertakan makanan sumber protein tinggi seperti daging, ikan, telur, produk susu, kacang-kacangan, dan biji-bijian dalam pola makan sehari-hari;
- Konsumsi protein secara merata: Pastikan untuk menyertakan protein dalam setiap makanan dan camilan untuk memastikan asupan protein yang cukup sepanjang hari;
- Pilih sumber protein yang sehat: Pilih sumber protein yang sehat seperti daging tanpa lemak, ikan berlemak, telur, produk susu rendah lemak, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh;
- Suplemen protein: Jika sulit untuk memenuhi kebutuhan protein melalui makanan saja, pertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen protein seperti protein whey, protein kedelai, atau protein nabati lainnya;
- Konsultasikan dengan ahli gizi: Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang asupan protein Anda atau memiliki kondisi kesehatan tertentu yang membutuhkan perhatian khusus terhadap asupan protein, konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter untuk saran yang lebih terperinci.
Kesimpulan
Protein memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan dan fungsi tubuh yang optimal. Kekurangan protein dapat memiliki dampak serius bagi kesehatan, termasuk masalah pada kulit, rambut, dan kuku, pengecilan massa otot, risiko patah tulang, gangguan pertumbuhan pada anak-anak, dan penurunan kekebalan tubuh.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memastikan asupan protein yang cukup dalam pola makan sehari-hari untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan tubuh kita secara keseluruhan.