in

Helsinki Ibu Kota Finlandia Tawarkan Wisata Menarik bagi Wisatawan Dunia

Helsinki Cathedral and Market Square. Photo: Scanrail1 / Shutterstock

Helsinki, Ibu Kota Finlandia adalah kota terbesar di negara itu dan penuh dengan hal-hal menakjubkan yang dapat dilakukan bagi pengunjung. Letaknya di semenanjung granit di pantai utara Teluk Finlandia yang menghadap Laut Baltik.

Setelah kebakaran besar menghancurkan sepertiga kota pada tahun 1808. Kota ini dibangun kembali, dan pusat kota neoklasik yang dihasilkan terletak di jalan-jalan lebar yang indah dan jalan-jalan raya dengan banyak taman.

Alun-alun Pasar Helsinki

Alun-alun Pasar (Kauppatori) adalah alun-alun utama yang terencana dan beraspal di pusat Helsinki, dan merupakan salah satu pasar luar ruangan paling terkenal di Eropa utara. Berbatasan dengan Laut Baltik di ujung timur Esplanadi, tempat ini penuh dengan kios yang menjual makanan Finlandia, bunga, dan suvenir wisata. Bahkan tak jarang ada perahu nelayan yang berjejer di air, menjual hasil laut langsung dari perahu.

Museum Terbuka Seurasaari

Di sebelah timur pusat kota Helsinki terdapat pulau Seurasaari yang dihubungkan dengan daratan utama melalui jembatan penyeberangan. Di sini, pengunjung akan menemukan Museum Terbuka Seurasaari yang luar biasa dengan banyak rumah tua, lahan pertanian, rumah bangsawan, gereja dari Kiruna yang dibangun pada tahun 1686 dan bangunan kayu lainnya yang dibawa ke sini dari seluruh penjuru Finlandia.

Balai Finlandia

Di utara Museum Kota di Helsinki, di tepi Teluk Töölö (Töölönlahti), terdapat Finlandia Hall, gedung konser dan konvensi yang dirancang oleh Alvar Aalto dan dibangun pada tahun 1971 dengan fasad putih dari marmer Carrara. Marmer juga digunakan di bagian dalam struktur.

Detailnya muncul pada kayu keras dan keramik. Fitur menonjol lainnya adalah tangga lebar Venesia yang mengarah dari lantai dasar ke auditorium utama dan ruang musik kamar. Undang-Undang Akhir Konferensi Keamanan dan Kerja Sama di Eropa ditandatangani di sini pada bulan Juli 1975.

Kansallismuseo

Museum Nasional Finlandia (Kansallismuseo) dibangun pada tahun 1912 dengan gaya Romantis Nasional, gaya Finlandia sendiri yang mengikuti gerakan Art Nouveau yang populer di Eropa pada saat itu.

Gaya ini sangat cocok untuk museum yang bertujuan mengumpulkan dan menafsirkan materi tentang budaya dan etnografi Finlandia. Berbagai pajangan juga mendokumentasikan perkembangan Finlandia dari Abad Pertengahan hingga kekaisaran Swedia dan Rusia hingga menjadi negara modern.

Stadion Olimpiade Helsinki

Di sebelah utara Aula Finlandia, di puncak danau Töölönlahti terdapat Aula Pameran Dagang yang lama, dan di luarnya, Stadion Olimpiade (Helsingin Olympiastadion). Dibangun pada tahun 1938, stadion ini memiliki menara setinggi 72 meter yang menawarkan pemandangan kota yang menakjubkan.

Finlandia dianugerahi Olimpiade sebelum dimulainya Perang Dunia II dan invasi Soviet ke negara tersebut. Batal karena pertempuran, Olimpiade akhirnya diadakan di Helsinki pada tahun 1952. Di dalam stadion terdapat Museum Olahraga Finlandia, dan di depan pintu masuk terdapat patung pelari besar Olimpiade Finlandia, Paavo Nurmi (1897-1973).

Monumen dan Taman Sibelius

Dirancang oleh Eila Hiltunen, monumen komposer besar Finlandia ini diresmikan pada tahun 1967 dan langsung menimbulkan kontroversi, dan tidak sedikit kritik. Monumen Sibelius yang asli (Sibelius-monumentti) dibentuk oleh kumpulan pipa logam besar yang menciptakan musik saat angin bertiup melaluinya. Patung Sibelius yang lebih tradisional ditambahkan kemudian, sebagai tanggapan atas keluhan mengenai konsep aslinya.

Pantai di Area Hietaniemi

Di pesisir pantai, selatan dan timur stasiun kereta api utama terdapat Stadion Dayung dari Olimpiade 1952, persewaan kayak dan kano, serta pantai berpasir Hietaniemi yang indah. Di sebelahnya terdapat beberapa lapangan terbuka yang sering digunakan sebagai taman sepak bola, beberapa restoran, dan sauna umum.

Di luarnya terdapat pemakaman Hietaniemi yang menakjubkan dan mirip taman dengan salib di titik tertingginya untuk memperingati para pahlawan republik yang gugur. Di sini juga Marsekal Mannerheim (1867-1951) dimakamkan.