Kulit bawang merah seringkali dianggap tidak berguna. Padahal, kulit bawang juga menawarkan sejumlah manfaat yang tidak kalah menarik. Manfaat yang terdapat dalam kulit bawang ini terutama berasal dari kandungan antioksidan yang dimilikinya.
Antioksidan berperan penting dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif yang pada gilirannya dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Mengutip Mayo Clinic, inilah lima manfaat kulit bawang merah:
Kaya antioksidan
Kulit bawang merah mengandung senyawa flavonoid dan polifenol yang berperan sebagai antioksidan alami. Antioksidan ini membantu melawan radikal bebas dalam tubuh yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan berbagai penyakit, termasuk kanker dan penyakit jantung.
Menurunkan risiko diabetes
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak kulit bawang merah dapat membantu menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. Maka, kulit bawang merah bisa menjadi tambahan yang baik dalam manajemen diabetes atau pencegahan penyakit ini.
Pemberian kapsul ekstrak kulit bawang merah yang mengandung quercetin pada wanita gemuk telah menunjukkan hasil menjanjikan dengan menurunkan ukuran lingkar pinggang.
Selain itu, ekstrak etil alkohol dari kulit bawang merah juga menunjukkan aktivitas antihiperglikemik dan meningkatkan sensitivitas insulin pada tikus. Kedua efek tersebut memiliki potensi untuk menjaga kadar gula darah dalam tubuh, yang dapat mengurangi risiko diabetes. Bahkan, mungkin saja kulit bawang merah menjadi salah satu alternatif obat alami untuk diabetes.
Menurunkan risiko terkena kanker
Kulit bawang merah yang seringkali dianggap sebagai limbah dapur ternyata menyimpan manfaat yang menakjubkan, yaitu dapat menurunkan risiko terjadinya kanker. Menurut penelitian yang dimuat dalam jurnal Biomedicine & Pharmacotherapy, kulit bawang merah mengandung senyawa-senyawa berpotensi antikanker dan antimutagenik, salah satunya adalah quercetin. Senyawa ini terbukti memiliki kemampuan untuk menurunkan risiko kanker payudara dengan cara menghambat pertumbuhan sel kanker.
Quercetin dalam kulit bawang merah tidak hanya mampu menghentikan pertumbuhan sel kanker, tetapi juga merangsang proses apoptosis atau kematian sel terprogram. Senyawa ini dapat memaksa sel kanker untuk mati dengan sendirinya, lalu menghentikan perbanyakan yang tidak terkontrol.
Dari temuan tersebut, diketahui bahwa kulit bawang merah menunjukkan potensi yang besar sebagai pengobatan herbal yang dapat membantu dalam pencegahan dan bahkan pengobatan kanker payudara. Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami secara lebih mendalam mekanisme dan efek kulit bawang merah dalam mengatasi kanker payudara.
Membantu memulihkan kerusakan ginjal
Baru-baru ini, kulit bawang merah (Allium cepa) dimanfaatkan sebagai pengembangan obat tradisional untuk masalah ginjal. Temuan ini diungkapkan dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Agromedicine and Medical Sciences.
Manfaat dari kulit bawang merah ini diduga berasal dari kandungan flavonoid antioksidannya yang cukup tinggi. Antioksidan ini diyakini memiliki peran penting dalam menanggulangi stres oksidatif, yang merupakan salah satu penyebab utama masalah ginjal.
Penelitian tersebut mengevaluasi efek antioksidan ekstrak kulit bawang merah terhadap penurunan stres oksidatif yang disebabkan oleh paparan diazinon pada ginjal tikus Wistar (Rattus norvegicus). Diazinon, yang merupakan salah satu jenis pestisida yang umum digunakan dalam pertanian, memiliki potensi untuk menyebabkan gangguan kesehatan. Salah satunya yaitu masalah ginjal ketika residunya terdapat dalam bahan pangan.
Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa penelitian ini masih tergolong baru dan masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk memperkuat temuan ini. Observasi lanjutan diperlukan untuk lebih memahami potensi kulit bawang merah sebagai obat tradisional untuk masalah ginjal.
Menurunkan kolesterol
Senyawa yang terdapat dalam kulit bawang merah dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Konsumsi rutin kulit bawang merah dapat membantu menjaga kesehatan kardiovaskular dan mengurangi risiko terkena penyakit jantung.
Kulit bawang merah mengandung flavonoid, seperti quercetin, yang memiliki sifat antioksidan. Flavonoid dapat membantu melindungi LDL (kolesterol jahat) dari oksidasi, yang merupakan tahap awal dalam pembentukan plak aterosklerosis pada dinding arteri. Dengan demikian, konsumsi flavonoid dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah dan menurunkan risiko penumpukan plak.