Menyaksikan fenomena langit yang bertepatan selama bulan Ramadan 2024 merupakan hal yang langka dan sayang untuk di lewatkan. Peristiwa ini akan terjadi di bulan April 2024 ini mulai dari adanya gerhana matahari total hingga supermoon. Berikut adalah berbagai fenomena langit yang terjadi selama April 2024. Simak sampai habis ya!
1. Gerhana matahari total
Gerhana matahari total adalah peristiwa yang sangat jarang terjadi. Fenomena ini terjadi pada tanggal 8 April 2024, ketika Bulan berada di antara Bumi dan Matahari. Karena posisinya yang lebih dekat dengan Bumi, bayangan Bulan terlihat lebih besar dan menutupi Matahari selama beberapa menit.
Namun, fenomena gerhana matahari total tidak bisa dilihat di Indonesia karena peristiwa ini terjadi saat Matahari sudah terbenam. Fenomena langka ini hanya bisa dilihat oleh masyarakat yang tinggal di Kanada, Meksiko, Amerika Serikat, dan Amerika Utara.
Meskipun begitu, bagi yang ingin melihat penampakan gerhana matahari total, mereka dapat menyaksikannya melalui siaran langsung dari berbagai lembaga astronomi seperti NASA, Time and Date, dan UMaine yang disiarkan secara live di YouTube. Peristiwa ini dimulai sekitar pukul 22.42 WIB dan mencapai puncaknya sekitar 01.17 WIB, di mana bayangan Bulan akan sepenuhnya menutupi Matahari.
2. Komet setan
Selain terjadi gerhana matahari, ada fenomena komet setan yang terjadi pada tanggal 8 April 2024. Komet setan ini juga dikenal sebagai komet 12P/Pons-Brooks merupakan salah satu komet yang mengorbit Matahari. Dikarenakan orbitnya yang sangat lonjong, Komet 12P/Pons-Brooks membutuhkan waktu 71 tahun untuk menyelesaikan satu putaran mengelilingi Matahari.
Pada tanggal tersebut, komet ini akan berada dalam jarak yang cukup dekat dengan Matahari, memungkinkan untuk diamati dengan menggunakan teleskop. Dari belahan utara Bumi, Komet 12P/Pons-Brooks akan muncul di arah barat setelah Matahari terbenam, berada di bawah Bulan dan sebelah kanan Jupiter. Sayangnya, seperti gerhana matahari, fenomena komet ini juga tidak dapat dilihat di Indonesia.
3. Supermoon
Fenomena langit yang terjadi pada bulan April berikutnya adalah supermoon. Hal ini terjadi ketika Bulan berada dalam fase purnama dan mencapai titik terdekatnya dengan Bumi, yang disebut perigee. Perbedaannya dengan purnama biasa adalah bahwa saat supermoon, Bulan terlihat sekitar 14 persen lebih besar dari ukuran biasanya dan 30 persen lebih terang. Pada tanggal 9 April 2024, jarak antara Bumi dan Bulan hanya sekitar 359.809 kilometer, atau sekitar 24.591 kilometer lebih dekat dari jarak rata-rata.
4. Konjungsi planet
Konjungsi planet adalah fenomena di mana dua atau lebih benda langit tampak berdekatan atau saling berpapasan dari perspektif pengamat di Bumi. Ini terjadi ketika dua objek astronomi berada dalam lintasan yang sama, sehingga terlihat berdekatan dalam langit.
Selama bulan April 2024, beberapa peristiwa konjungsi planet terjadi, termasuk konjungsi antara Bulan-Mars-Saturnus pada tanggal 6 April 2024; konjungsi Bulan dan Venus pada tanggal 7 April 2024; konjungsi Saturnus dan Mars pada tanggal 10 April 2024; konjungsi Jupiter dan Uranus pada tanggal 20 April 2024; dan konjungsi Mars dan Neptunus pada tanggal 29 April 2024. Selain itu, beberapa satelit alami planet raksasa ini, seperti Ganymede, Io, Europa, dan Callisto, juga akan terlihat melalui teleskop.
5. Hujan Meteor Lyrids
Hujan meteor Lyrid terjadi setiap tahun antara tanggal 14 hingga 30 April. Namun, untuk tahun 2024, fenomena ini dijadwalkan terjadi pada tanggal 21 hingga 22 April 2024. Selama periode hujan meteor Lyrid, Bulan akan terlihat penuh dan cembung sepanjang malam. Untuk mengamati fenomena ini secara optimal, disarankan bagi pengamat untuk melihatnya saat tengah malam.
6. Bulan purnama
Pada tanggal 23 April 2024 yang akan terjadi Bulan Purnama. Bulan Purnama yang terjadi pada bulan April ini dikenal sebagai Pink Moon atau Bulan Merah Jambu. Bulan Purnama terjadi ketika bulan mencapai titik tengah orbitnya, di mana bulan berada berseberangan dengan Matahari dengan Bumi di antaranya. Karena posisinya berlawanan dengan Matahari, Bulan Purnama akan terbit saat Matahari terbenam dan terbenam saat Matahari terbit. Saat terjadi Bulan Purnama, langit malam akan tampak lebih terang dari biasanya.