Pasti kamu pernah mendengar bahwa mata bintitan bisa menular dengan menatap mata saja. Jadi, jika ada temanmu yang sedang bintitan, tak heran kamu bakal menghindar untuk melihat matanya. Padahal, bintitan tidak semudah itu menular, apalagi hanya dengan menatap mata lalu dapat menular kepada orang lain. Ada beberapa hal yang harus kamu ketahui mengenai mata bintitan. Berikut adalah penjelasan lengkap dalam artikel ini.
Apa itu bintitan?
Sebelum mengetahui alasan mata bintitan bisa menular kepada orang lain, kita harus tau apa definisi bintitan terlebih dahulu. Bintitan atau hordeolum merupakan adanya tonjolan merah yang mirip dengan jerawat yang muncul di sekitar tepi kelopak mata. Meskipun bintitan biasanya muncul di luar kelopak mata, terkadang mereka juga dapat muncul di bagian dalam kelopak mata. Bintil yang tumbuh di dalam kelopak mata mungkin lebih menyakitkan daripada yang muncul di luar, tetapi biasanya tidak menyebabkan masalah pada penglihatan.
Benarkah mata bintintan bisa menular melalui tatapan?
Ada mitos yang mengatakan bahwa bintitan bisa menular dengan mudah lewat kontak mata secara langsung. Faktanya, bintitan bisa terjadi akibat adanya infeksi bakteri, sel kulit mati dan kotoran yang menyumbat kelenjar minyak pada kelopak mata. Infeksi ini mengakibatkan mata terasa gatal, membengkak, dan kadang terasa sakit.
Bisa dikatakan bahwa bintitan terjadi karena adanya perantara sehingga bakteri bisa menginfeksi mata seseorang. Misalnya dengan mengucek mata, bakteri bisa berpindah ke mata sehingga terjadinya mata bintitan. Jadi kamu tak perlu khawatir lagi ya, jika temanmu mengalami bintitan tidak harus menghindar saat berbicara dengannya. Karena, bintitan tidak menular melalui tatapan mata saja
Penyebab terjadinya mata bintitan
Penyebab umum terjadinya mata bintitan yaitu kebiasaan mengucek mata. Hal ini bisa memindahkan bakteri penyebab bintitan ke tangan. Kebiasaan ini memungkinkan bakteri dengan mudah berpindah ke tangan, sehingga saat bersalaman dengan seseorang yang mengidap bintitan, risiko penularan menjadi tinggi. Terutama jika kamu menyentuh mata secara langsung setelah bersalaman dengan orang yang terinfeksi. Kebiasaan lainnya juga menjadi faktor pemicu terjadinya bintittan seperti:
- Tidak mencuci tangan sebelum menyentuh wajah.
- Menggunakan produk kosmetik yang sudah kedaluwarsa.
- Tidak membersihkan sisa-sisa kosmetik sebelum tidur.
- Penggunaan lensa kontak yang tidak steril.
- Menderita peradangan pada kelopak mata (blefaritis).
Cara mencegah mata bintitan
Mengalami mata bintitan sangat tidak nyaman karena dapat mengganggu aktivitas sehari-hari yang harus bertemu dengan orang lain. Oleh karena itu, ada beberapa cara untuk mencegah terjadinya mata bintitan dengan menjaga kebersihan mata seperti:
- Hindari menggosok mata, terutama jika tangan dalam keadaan kotor.
- Pastikan mencuci tangan dengan sabun sebelum menyentuh mata, terutama saat menggunakan produk kosmetik atau memasang lensa kontak.
- Bagi pengguna lensa kontak, pastikan untuk membersihkannya dengan baik dan memeriksa tanggal kedaluwarsanya. Lepaskan lensa kontak sebelum tidur, terutama jika menggunakan produk kosmetik.
- Jika terjadi iritasi seperti munculnya bintil atau ruam merah, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mencegah iritasi yang lebih lanjut.
Cara mengobati mata bintitan
Seseorang yang mengalami bintitan dapat sembuh dengan sendirinya dalam rentang waktu 7-21 hari, terutama setelah bintitan pecah dan mengeluarkan nanah. Namun, hindari mencoba memencet atau memecahkan bintil tersebut karena hal ini dapat menyebabkan penyebaran infeksi yang dapat memperburuk kondisi bintitan. Sebaiknya, tunggu sampai benjolan pecah dengan sendirinya. Berikut adalah beberapa langkah sederhana yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi gejala dan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh bintitan:
- Menjaga kebersihan mata, dengan cara mencuci kelopak mata di area yang terkena dengan sabun berbahan lembut.
- Menghindari pemakaian kosmetik mata sampai benar-benar sembuh.
- Mengompres kelopak mata dengan air hangat. Lakukan 2–4 kali sehari dengan handuk yang sudah kamu rendam air hangat.
- Hindari penggunaan lensa kontak sampai benar-benar sembuh.
- Mengonsumsi obat pereda nyeri tanpa resep, seperti paracetamol, untuk meredakan rasa sakit pada mata.
Nah, itulah fakta mengenai mata bintitan yang ternyata tidak menular melalui tatapan mata saja. Penyebab terjadinya bintitan karena tidak menjaga kebersihan diri terutama kebiasaan menggosok mata dengan tangan yang kotor. Untuk itu kamu perlu ingat untuk mencuci tangan setiap hari dan merawat kebersihan mata agar terhindar dari risiko mata bintitan.