in

5 Pebulutangkis yang Sering Meraih Gelar Juara Dunia, Ada dari Indonesia

Lin Dan. Foto: Olympics

Ada lima pebulutangkis yang dikenal sebagai peraih gelar juara dunia paling sering dalam sejarah bulu tangkis. Mereka berhasil memenangkan gelar juara dunia sebanyak empat hingga lima kali.

Kebanyakan dari para pemenang gelar juara dunia ini berasal dari generasi pemain yang aktif pada pertengahan tahun 2000-an. Pasalnya, Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis diselenggarakan setiap tahun. Sebelumnya, dari tahun 1977 hingga 2005 kejuaraan ini diadakan setiap dua tahun sekali. Lantas, siapakah pebulutangkis yang paling sering meraih gelar juara dunia?

Cai Yun

Cai Yun, bersama dengan Fu Haifeng, merupakan duo ganda putra yang diperhitungkan secara internasional. Meskipun mereka diuji dengan persaingan sengit dari pasangan Indonesia Markis Kido/Hendra Setiawan, pasangan ini berhasil meraih gelar juara dunia sebanyak empat kali, yakni pada tahun 2006, 2009, 2010, dan 2011.

Salah satu momen paling bersejarah dalam karier Cai Yun adalah ketika dia berpasangan dengan Fu Haifeng. Keduanya membentuk pasangan ganda putra yang menakutkan bagi lawan-lawannya di lapangan. Bersama Fu Haifeng, Cai Yun berhasil meraih gelar juara dalam beberapa turnamen bergengsi, termasuk Kejuaraan Dunia.

Pasangan ini mencapai puncak prestasi mereka ketika mereka memenangkan medali emas Olimpiade London 2012 di nomor ganda putra. Kemenangan ini membuktikan dominasi mereka di dunia bulu tangkis dan menetapkan standar baru dalam disiplin ganda putra.

Fu Haifeng

Fu Haifeng telah meraih gelar juara sebanyak empat kali bersama dengan pasangannya Cai Yun pada tahun 2006, 2009, 2010, dan 2011. Mereka juga berhasil meraih medali emas Olimpiade London 2012 dalam nomor ganda putra.

Setelah beberapa tahun, Fu Haifeng kembali mencapai kesuksesan. Kali ini, bersama dengan Zhang Nan, mereka berhasil merebut medali emas dalam nomor ganda putra bulu tangkis Olimpiade Rio 2016. Meskipun demikian, saat berpasangan dengan Zhang Nan, Fu Haifeng tidak berhasil meraih gelar juara dunia.

Lin Dan

Lin Dan. Foto: Instagram/@lindan.world

Lin Dan dikenal sebagai salah satu pebulu tangkis yang paling sering meraih gelar juara dunia, yakni sebanyak lima kali. Ia berhasil memenangkan gelar tersebut pada tahun 2006, 2007, 2009, 2011, dan 2013.

Lee Chong Wei adalah lawan yang paling sering dihadapi dan dikalahkan oleh Lin Dan di babak final, terjadi sebanyak dua kali. Pertemuan tersebut terjadi dalam final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada tahun 2011 dan 2013. Pada edisi 2006, Lin Dan berhasil mengalahkan Bao Chunlai, kemudian Sony Dwi Kuncoro pada tahun 2007, dan Chen Jin pada tahun 2009.

Dengan Hendra Setiawan masih aktif di level profesional, ada potensi baginya untuk menyamai prestasi Lin Dan. Oleh karena itu, kiprah Hendra Setiawan selanjutnya menjadi hal yang menarik untuk ditunggu.

Hendra Setiawan

Hendra Setiawan adalah satu-satunya pemain yang masih aktif di level profesional dalam daftar ini. Meskipun usianya sudah mencapai 37 tahun, Hendra Setiawan tetap aktif di kancah bulu tangkis profesional. Ia telah meraih gelar juara dunia sebanyak empat kali.

Satu trofi diraih ketika berpasangan dengan Markis Kido pada tahun 2007. Sementara pada tahun 2013, 2015, dan 2019, Hendra Setiawan memenangkannya bersama pasangannya saat ini, Mohammad Ahsan. Kombinasi Ahsan/Hendra Setiawan, yang dikenal sebagai “The Daddies”, saat ini menduduki peringkat kedua dunia di bawah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya.

Liliyana Natsir

Liliyana Natsir, merupakan salah satu legenda pebulu tangkis Indonesia yang telah menorehkan prestasi gemilang dalam karier olahraganya. Prestasinya tidak hanya terbatas pada tingkat nasional, tetapi juga internasional.

Liliyana Natsir juga telah memenangkan empat gelar juara dunia, tetapi dalam nomor ganda campuran, dengan pasangan yang berbeda. Pada tahun 2005 dan 2007, ia memenangkan gelar bersama Nova Widianto, sementara pada tahun 2013 dan 2017, gelar tersebut diraih bersama Tontowi Ahmad.

Selain itu, Liliyana Natsir secara konsisten menyumbangkan medali emas dalam setiap penampilannya di SEA Games antara 2005 hingga 2011. Dalam rentang waktu tersebut, ia berhasil meraih total lima medali emas, termasuk dua medali emas pada tahun 2007 dari nomor ganda putri dan beregu putri.