in

Kenali Produk Olahan Susu Serta Kandungan Nutrisinya

Ilustrasi Produk Olahan Susu (Freepik)

Keju dan yoghurt merupakan produk olahan susu yang paling digemari oleh banyak orang. Bahan makanan yang terbuat dari susu kaya akan nutrisi penting seperti kalium, kalsium, dan vitamin D, yang sangat baik untuk kesehatan tulang.

Selain itu, konsumsi produk olahan susu juga dapat membantu mencegah penyakit serius seperti diabetes dan penyakit jantung. Masih banyak produk olahan susu lainnya yang memiliki khasiat yang baik untuk tubuh. Berikut adalah berbagai produk olahan susu serta kandungan nutrisnya.

Keju

Ilustrasi Keju (Freepik)

Keju adalah hasil olahan susu yang dibuat dengan memisahkan protein susu (kasein) dari cairannya. Dalam proses pembuatannya, keju menggunakan empat bahan dasar, yakni susu, garam, probiotik, dan enzim yang disebut rennet.

Ada banyak jenis keju yang berbeda, terutama di Eropa, di mana setiap daerah memiliki keju khasnya sendiri. Umumnya, keju tidak hanya mengandung protein dan fosfor, tetapi juga sering difortifikasi dengan asam lemak omega-3.

Omega-3 merupakan komponen penting yang terdapat di setiap sel tubuh. Nutrien ini tidak hanya memberikan kalori sebagai sumber energi bagi tubuh, tetapi juga membantu menjaga kesehatan jantung, pembuluh darah, paru-paru, dan sistem kekebalan tubuh.

Mentega

Mentega adalah salah satu jenis produk olahan susu yang paling tinggi lemaknya. Untuk membuatnya, krim atau bagian padat dari susu dipisahkan dari airnya, lalu bagian padat tersebut dikocok menjadi mentega. Meskipun sering dikaitkan dengan risiko berbagai penyakit, mentega sebenarnya memiliki beberapa manfaat yang baik bagi kesehatan.

Tidak disangka, mentega merupakan sumber vitamin A yang baik. Vitamin ini penting untuk menjaga kesehatan mata, kulit, dan sistem kekebalan tubuh. Seperti halnya produk olahan susu lainnya, mentega juga mengandung asam linoleat terkonjugasi (CLA) yang dapat membantu mencegah pertumbuhan beberapa jenis sel kanker, seperti kanker payudara, usus besar, dan hati.

Susu fermentasi

Susu yang telah mengalami fermentasi merupakan jenis olahan susu yang umum diproduksi dan kemudian diubah menjadi berbagai bentuk lainnya. Dalam proses pembuatannya, mikroorganisme bakteri baik ditambahkan untuk mencapai tingkat keasaman yang diinginkan. Produk yang paling terkenal dari olahan susu hasil fermentasi termasuk yogurt dan minuman fermentasi. Produk lainnya meliputi koumiss, ergo, tarag, dan kefir.

Bakteri baik yang sering ditemukan dalam susu fermentasi adalah Lactobacillus, yang berperan sebagai probiotik. Probiotik ini membantu menjaga kesehatan pencernaan dengan meningkatkan populasi bakteri baik di dalam usus, yang pada gilirannya dapat mencegah gangguan pencernaan. Selain itu, susu yang telah difermentasi juga mengandung mineral dan vitamin B12, yang berguna untuk mendukung sistem kekebalan tubuh agar tetap sehat dan kuat.

Susu kental manis

Ilustrasi Susu Kental Manis (Freepik)

Susu kental manis diproduksi dengan cara memanaskan susu hingga kadar airnya menguap. Setelah itu, susu yang telah mengental biasanya ditambahkan pemanis untuk meningkatkan rasa dan memperpanjang daya tahannya. Kandungan kalori dalam susu kental manis cenderung tinggi karena adanya pemanis. Oleh karena itu, produk ini cocok untuk menambah berat badan.

Selain itu, susu kental manis juga mengandung protein, lemak, dan beberapa mineral yang baik untuk kesehatan tulang, seperti kalsium dan fosfor dari susu aslinya. Namun, sebaiknya konsumsi susu kental manis dibatasi karena dapat meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.

Whey

Whey merupakan cairan yang tersisa setelah proses pemisahan dadih dalam pembuatan keju dari susu. Jika dadih tersebut diolah menjadi keju atau mentega, whey biasanya dijadikan minuman. Produk ini memiliki kandungan protein yang tinggi, sehingga banyak atlet atau penggemar binaraga yang mengonsumsinya.

Hal ini karena whey mengandung asam amino esensial yang diperlukan tubuh untuk membangun dan memperbaiki otot selama berolahraga. Selain itu, protein ini juga membantu mengurangi rasa lapar dan menjaga berat badan tetap stabil. Whey sering diproses dengan pasteurisasi dan dikeringkan menjadi bubuk protein, yang kemudian harus diseduh sebelum diminum.

Kasein

Kasein juga merupakan salah satu protein utama dalam susu dan sering digunakan sebagai bahan dalam produk olahan susu lainnya seperti keju atau roti. Protein ini diekstraksi dari susu skim (susu tanpa lemak) menggunakan rennet atau bakteri penghasil asam laktat lainnya. Berbeda dengan whey, kasein diserap lebih lambat dalam tubuh. Saat tubuh mencerna protein, asam amino akan melewati sirkulasi sebelum sepenuhnya diserap.

Saat mengonsumsi whey, asam amino akan tetap dalam darah selama sekitar 90 menit, sedangkan asam amino dari kasein dapat bertahan selama empat hingga lima jam. Oleh karena itu, kasein lebih baik dikonsumsi sebelum tidur atau saat menjalankan puasa.

Krim

Krim merupakan produk olahan susu yang mengandung banyak kalori dan lemak. Tersedia dalam berbagai bentuk, seperti krim kocok, krim asam, atau krim fermentasi. Sebagai produk susu, krim mengandung nutrien seperti vitamin A, vitamin B2 (riboflavin), kalsium, dan fosfor. Dengan konsumsi yang tepat, krim dapat memberikan manfaat kesehatan seperti menjaga kesehatan tulang dan mendukung sistem kekebalan tubuh.

Namun, karena tingginya kandungan lemak jenuh dalam krim, konsumsi berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh dan berhubungan dengan masalah kelebihan berat badan. Oleh karena itu, penggunaan krim sebaiknya dikendalikan.