in

Daftar Negara Peraih Juara Piala Uber Terbanyak

Uber Cup 2024. Foto: PBSI

Piala Uber, turnamen bulu tangkis internasional paling bergengsi untuk tim putri, telah menjadi saksi bisu pergolakan sejarah dan melahirkan momen-momen tak terlupakan sejak debutnya di tahun 1957. Turnamen yang digagas oleh Betty Uber, pebulu tangkis legendaris Inggris ini nyatanya telah berkembang pesat. Dimulai dari turnamen sederhana dengan 11 negara peserta, Piala Uber berkembang menjadi ajang pertarungan sengit antarsrikandi bulu tangkis dari berbagai penjuru dunia. Kini telah ada 16 negara yang turut serta dalam pertarungan ini.

Tentunya, puluhan tahun sejak digelar, turnamen bergengsi ini telah membawa nama-nama kebanggaan yang berhasil menyabet gelar juara. Namun, di antara banyak negara yang berhasil menjadi kampiun, ada lima negara yang mampu merengkuh gelar juara terbanyak dalam pertarungan di Piala Uber. Berikut daftar negara serta para srikandi yang telah berhasil mengharumkan nama negaranya:

1. China

Kemenangan China di Uber Cup 2024. Foto: x/Chengdu_China

Negara pertama yang mengantongi gelar sebagai peraih juara Piala Uber terbanyak adalah China. Negeri Tirai Bambu ini telah berhasil membawa pulang 16 gelar juara dengan awal mula kejayaannya tahun 1984. Dominasi mereka dimulai di era 1980-an dengan sederet pemain tangguh seperti Han Aiping, Zhang Ailing, dan Li Lingwei. Kemudian di era 2000-an, China kembali mendominasi dengan pemain-pemain seperti Zhang Ning, Zhao Yunlei, dan Wang Xin.

Para srikandi bulu tangkis tersebut telah membawa China menjuarai Uber Cup tahun 1984, 1986, 1988, 1990, 1992, 1998, 2000, 2002, 2004, 2006, 2008, 2012, 2014, 2016, dan 2020. Sedangkan tahun 2022, China sempat nihil gelar juara ketika saat itu mereka kalah dari Korea Selatan. Namun, China kembali menyabet gelar juara pada turnamen Piala Uber tahun 2024. China meraih gelar tersebut setelah mengalahkan Indonesia yang menjadi runner-up.

2. Jepang

Masih dari Asia Timur, Jepang menjadi negara kedua dengan capaian terbanyak dalam Piala Uber. Terhitung pada tahun 2024, Jepang telah mengantongi 6 gelar juara dari Uber Cup. Negeri Sakura meraih juara masing-masing pada tahun 1966, 1969, 1972, 1978, 1981, dan 2018. Era kejayaan mereka dimulai di tahun 1960-an dengan pemain-pemain seperti Etsuko Kitani, Hiroe Yonemoto, dan Yukiko Mori. Lalu, di era 1970-an, Jepang kembali mendominasi dengan Machiko Aizawa, Yukiko Takahata, dan Noriko Nakayama. Gelar terakhir Jepang diraih di tahun 2018 dengan generasi baru seperti Akane Yamaguchi, Misaki Matsutomo, dan Ayaka Takahashi.

3. Indonesia

Ester Nurumi, Uber Cup 2024. Foto: PBSI

Meski tak semasif China soal dominasi bulu tangkis, Indonesia tetap masuk dalam daftar negara peraih juara Piala Uber terbanyak. Sejauh ini, Indonesia mampu mengumpulkan tiga gelar juara yang dicatatkan Merah Putih pada tahun 1975, 1994, dan 1996. Di balik gelar-gelar tersebut, Indonesia tentu disokong oleh sosok srikandi jempolan seperti Minarni Soedianto, Verawaty Fajrin, dan Imelda Wiguno yang mengantarkan tim Indonesia meraih gelar juara di tahun 1975 dan 1978. Kejayaan kembali diraih di tahun 1994 dengan generasi baru seperti Susi Susanti, Mia Audina, dan Icuk Sugiarto. Indonesia juga hampir meraih juara pada Piala Uber 2024, sayangnya Indonesia harus kalah dari China di partai final.

4. Amerika Serikat

Selain negara-negara Asia, ada juga Amerika Serikat dalam daftar peraih gelar juara terbanyak. Amerika Serikat menerima gelar juara setelah menang pada tahun 1957, 1960, dan 1963. Total ada tiga gelar juara yang telah dikoleksi. Perlu diketahui bahwa dominasi Amerika di era 1950-an dan 1960-an turut disumbangkan oleh pemain-pemain seperti Judy Devlin, Judy Hansen, dan Kathy Wilson yang menjadi ikon bulu tangkis putri Amerika Serikat pada masanya. Meski hanya tiga gelar, keberhasilan Amerika Serikat di awal penyelenggaraan Piala Uber menunjukkan potensi besar bulu tangkis putri di luar Asia.

5. Korea Selatan

Korea Selatan adalah negara Asia lainnya yang mengoleksi gelar juara Piala Uber. Sejauh ini Korea Selatan hanya meraih dua gelar juara yang mereka cetak pada tahun 2010 dan 2022. Pemain-pemain seperti Lee Chong Wei, Shin Suk-hoon, dan Lee Yong-dae menjadi tulang punggung tim Korea Selatan di era 2010-an. Sedangkan di tahun 2022, generasi baru seperti An Se-young, Lee So-hee, dan Kim Hye-jeong mengantarkan Korea Selatan kembali ke puncak kejayaan.