Tape ketan adalah salah satu hidangan tradisional Indonesia yang memiliki rasa manis dan gurih yang khas. Hidangan ini terbuat dari ketan yang telah difermentasi dengan ragi atau kapang, sehingga menghasilkan tekstur yang lembut dan aroma yang khas. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi cara membuat tape ketan secara tradisional dengan bahan-bahan sederhana dan langkah-langkah yang mudah diikuti.
Bahan-bahan yang diperlukan:
- Ketan. 500 gram ketan, bersihkan dan cuci hingga bersih.
- Ragi tape. 1 sendok makan ragi tape (bisa dibeli di pasar tradisional atau toko bahan makanan).
- Gula merah. 200 gram gula merah, sisir atau parut.
- Air. Secukupnya untuk merendam ketan.
- Daun pisang. Untuk membungkus ketan dan menambah aroma.
Langkah-langkah pembuatan:
- Mengukus ketan. Pertama, kukus ketan hingga matang. Pastikan ketan telah benar-benar empuk dan tidak terlalu kering. Angkat dan biarkan dingin selama beberapa saat.
- Merendam ketan. Setelah dingin, rendam ketan dalam air bersih selama 6-8 jam. Proses perendaman ini akan membuat ketan menjadi lebih lembut dan memudahkan proses fermentasi.
- Mencampurkan ragi tape. Setelah direndam, tiriskan ketan dan letakkan dalam wadah bersih. Tambahkan ragi tape secukupnya ke dalam ketan yang telah direndam. Aduk rata hingga ragi tercampur merata.
- Fermentasi. Selanjutnya, tutup wadah dengan kain bersih atau daun pisang dan biarkan ketan difermentasi selama 1-2 hari. Proses fermentasi ini akan menghasilkan tape dengan rasa yang khas dan aroma yang harum.
- Menambahkan gula merah. Setelah difermentasi, tambahkan gula merah yang telah disisir atau diparut ke dalam ketan yang telah menjadi tape. Aduk rata hingga gula merah tercampur merata dengan tape.
- Pembungkusan. Ambil selembar daun pisang dan letakkan sejumlah tape di atasnya. Gulung dan ikat ujungnya dengan tali atau anyaman dari serat daun pisang. Proses pembungkusan ini akan memberikan aroma yang khas pada tape ketan.
- Penyimpanan. Setelah dibungkus, tape ketan siap disimpan dalam wadah tertutup di tempat yang sejuk dan kering. Tape dapat disimpan selama beberapa hari hingga beberapa minggu tergantung pada kondisi penyimpanan.
Tips tambahan
– Pastikan semua peralatan yang digunakan dalam pembuatan tape ketan bersih dan steril untuk menghindari kontaminasi bakteri yang tidak diinginkan.
– Selama proses fermentasi, pastikan suhu lingkungan tidak terlalu panas atau terlalu dingin, karena hal ini dapat memengaruhi proses fermentasi tape.
– Jika ingin mendapatkan tape dengan rasa yang lebih manis, tambahkan gula merah sesuai dengan selera Anda.
– Selama proses fermentasi, periksa tape secara berkala untuk memastikan bahwa fermentasi berjalan dengan baik dan tape tidak rusak.
Membuat tape ketan sendiri di rumah adalah proses yang cukup sederhana dan dapat dilakukan dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menikmati hidangan manis dan gurih ini dengan cita rasa yang autentik. Selamat mencoba!