in

5 Penyebab Orang Korea Selatan Sulit Merasa Bahagia

Korea Selatan. Foto: Pexels

Meskipun dikenal sebagai negara maju serta sukses di bidang industri musik dan juga perfilmannya. Namun, nyatanya kehidupan di Korea Selatan tidak seindah yang mereka tampilkan di layar kaca. Orang Korea Selatan sangat sulit merasa bahagia dalam menjalani kehidupannya.

Hal ini bisa dilihat dari tingginya kasus bunuh diri yang terjadi. Tidak hanya pada orang biasa kasus bunuh diri juga banyak dialami oleh para aktris ataupun aktor asal Korea Selatan. Ada banyak sekali penyebab kenapa mereka bisa memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

Salah satunya adalah mereka tidak bisa menjaga kesehatan mental dengan baik sehingga sangat mudah mengalami depresi. Alasan inilah yang pada akhirnya membuat mereka tidak bahagia. Lantas, apakah yang menyebabkan orang Korea Selatan sulit merasa bahagia? Simak penjelasan berikut ini!

Terlalu individualisme

Tahukah kamu? Orang Korea Selatan sangat terkenal individualisme. Mereka tidak terlalu mementingkan apa yang terjadi pada orang lain bahkan pada orang terdekatnya. Selain terkenal dengan individualisme, orang Korea Selatan juga terkenal dengan jiwa kompetitif.

Mereka sangat ambisius dalam suatu hal sehingga akan mati-matian untuk mendapatkan apa yang diimpikannya. Menaruh ekspektasi yang terlalu tinggi hingga pada akhirnya mereka kecewa karena realitanya tidak seindah yang dibayangkan. Hal inilah yang pada akhirnya menyebabkan mereka depresi dan sulit merasa bahagia.

Kehilangan kebebasan berekspresi

Sulit Merasa Bahagia. Foto: Pexels

Alasan kedua kenapa orang Korea merasa tidak bahagia yaitu mereka kehilangan kebebasan berekspresi. Lagi-lagi mereka tidak bisa melakukan banyak hal karena tuntutan lingkungan sekitar yang terlalu berlebihan. Banyak sekali hal-hal yang tidak boleh dilakukan.

Padahal hal tersebut bisa-bisa saja dilakukan oleh masing-masing individu. Kebiasaan inilah yang pada akhirnya banyak membuat orang Korea sulit merasa bahagia. Jika ada perbedaan mereka seringkali melakukan bullying. Beberapa kasus banyak yang mengalami depresi atau bahkan mengasingkan diri.

Serba cepat

Alasan ketiga kenapa orang Korea sangat sulit merasa bahagia yaitu karena tuntutan serba cepat yang mereka terima setiap harinya. Budaya ini sangat melekat di kalangan masyarakat Korea Selatan. Meskipun memiliki banyak manfaat karena bisa lebih efisien waktu.

Namun, sayangnya jika dilakukan secara terus-menerus hal ini tentunya akan berdampak pada kesehatan fisik ataupun mental. Seseorang yang mengalami hal ini akan merasa kelelahan karena terus-menerus dituntut cepat menyelesaikan berbagai macam hal. Tak heran banyak anak muda yang merasa terbeban.

Kesehatan mental tidak terjaga

Tahukah kamu? Sudah banyak sekali kasus bullying dan pelecehan seksual yang terjadi di Korea Selatan. Berbagai macam kasus ini yang pada akhirnya menyebabkan seseorang mengalami depresi dan bahkan mengakhiri hidupnya sendiri. Apalagi tingkat bunuh diri di Korea Selatan yang cukup tinggi.

Orang Korea Selatan tidak aware dengan kesehatan mental mereka. Setelah mengalami perubahan suasana hati ataupun emosi tidak sesegera langsung datang ke psikolog. Alasan inilah yang pada akhirnya membuat kesehatan mental mereka tidak terjaga. Oleh sebab itu, inilah penyebab utamanya orang Korea Selatan sulit merasa bahagia.

Kesenjangan sosial

Korea Selatan memang terkenal sebagai negara maju dengan pendapatan ekonomi yang tinggi. Namun tidak semua masyarakat di Korea Selatan memiliki kehidupan yang layak atau kaum menengah ke atas. Kesenjangan sosial sangat sulit diatasi di Korea Selatan.

Hal inilah yang pada akhirnya membuat banyak orang merasa tidak bahagia tinggal di Korea Selatan. Orang-orang yang memiliki ekonomi rendah seringkali dianggap sebelah mata. Bahkan banyak kasus bullying yang terjadi di sekolah karena permasalahan yang satu ini.