in

Fakta Ilmiah Rafflesia Arnoldii: Bisa Hasilkan Panas dan Jadi Parasit

Bunga Rafflesia Arnoldii
Tirto.id

Bunga Rafflesia arnoldii, atau yang sering disebut sebagai bunga padma raksasa, adalah salah satu bunga yang paling unik dan menarik di dunia.

Selain karena ukurannya yang besar, bunga ini juga dikenal karena aroma khasnya yang tidak sedap, menyerupai bau daging busuk. Meskipun begitu, Rafflesia arnoldii tetap menjadi salah satu bunga yang menarik perhatian banyak peneliti dan wisatawan.

Penemuan Rafflesia Arnoldii

Bunga Rafflesia arnoldii pertama kali ditemukan pada tahun 1818 oleh seorang pemandu lokal yang bekerja untuk Dr. Joseph Arnold, seorang naturalis Inggris. Penemuan ini terjadi di hutan tropis Bengkulu, Sumatra. Sir Stamford Raffles, seorang gubernur Inggris yang terkenal dengan pendirian Singapura, juga turut andil dalam penemuan ini. Oleh karena itulah, nama bunga ini diambil dari gabungan nama mereka berdua, Raffles dan Arnold, menjadi Rafflesia arnoldii.

Karakteristik dan keunikan

Rafflesia arnoldii. Wikimedia

Rafflesia arnoldii terkenal karena ukuran bunganya yang bisa mencapai diameter lebih dari satu meter dan berat sekitar 11 kilogram. Ini menjadikannya salah satu bunga terbesar di dunia. Selain ukurannya yang luar biasa, bunga ini juga memiliki ciri khas lain yaitu baunya yang menyengat seperti daging busuk. Bau ini berfungsi untuk menarik serangga penyerbuk, terutama lalat, yang tertarik pada bau busuk tersebut.

Bunga Rafflesia arnoldii tidak memiliki batang, daun, atau akar seperti tumbuhan pada umumnya. Ia adalah parasit obligat yang menempel pada tanaman inang, biasanya dari genus Tetrastigma. Tanpa inangnya, Rafflesia tidak dapat bertahan hidup karena tidak mampu melakukan fotosintesis sendiri.

Siklus hidup

Siklus hidup bunga Rafflesia arnoldii sangat unik dan cukup rumit. Bunga ini memulai hidupnya sebagai benih kecil yang menempel pada akar atau batang tanaman inangnya. Setelah menempel, benih ini akan berkembang menjadi tunas kecil yang kemudian tumbuh menjadi kuncup bunga. Proses ini memakan waktu sekitar 9-12 bulan. Ketika kuncup bunga akhirnya mekar, proses mekarnya hanya berlangsung selama sekitar 5-7 hari. Setelah itu, bunga akan layu dan mati.

Penyebaran dan konservasi

Bunga Rafflesia arnoldii dapat ditemukan di beberapa wilayah di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Di Indonesia sendiri, bunga ini banyak ditemukan di hutan-hutan Sumatra dan Kalimantan. Namun, keberadaan bunga ini semakin terancam oleh berbagai faktor, termasuk deforestasi, perburuan liar, dan perubahan iklim.

Upaya konservasi sangat diperlukan untuk melindungi bunga Rafflesia arnoldii dari kepunahan. Beberapa taman nasional di Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk melindungi habitat alami bunga ini. Selain itu, edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya konservasi bunga langka ini juga sangat penting.

Mitos dan budaya

Bunga Rafflesia arnoldii juga memiliki tempat istimewa dalam budaya lokal. Di beberapa daerah di Indonesia, bunga ini dianggap sakral dan sering dikaitkan dengan berbagai mitos dan legenda. Misalnya, ada yang percaya bahwa melihat bunga Rafflesia yang mekar membawa keberuntungan. Namun, karena baunya yang tidak sedap, bunga ini juga sering disebut sebagai “bunga bangkai”.

Fakta ilmiah Rafflesia Arnoldii

Keunikan bunga Rafflesia arnoldii telah menarik perhatian banyak ilmuwan dan peneliti dari seluruh dunia. Mereka tertarik mempelajari siklus hidup, karakteristik, dan hubungan simbiotik bunga ini dengan inangnya. Penelitian ini penting untuk memahami bagaimana bunga ini dapat bertahan hidup dan bagaimana upaya konservasi dapat dilakukan dengan lebih efektif. Berikut beberapa fakta ilmiah bunga Rafflesia arnoldii

  • Mampu menghasilkan panas: Siapa sangka bahwa bunga berbau tak sedap ini mampu menghasilkan panas. Julukannya adalah termogenesis, sebuah kondisi yang jarang terjadi pada tumbuhan. Meski bisa juga ditemukan pada jenis tumbuhan lain, seperti kubis sigung. Menurut laman Harvard Magazine, kemampuan menghasilkan panas oleh bunga Rafflesia merupakan cara mereka untuk menguarkan bau yang mereka punya. Tujuannya untuk menarik penyerbuk.
  • Tanaman parasit: Fakta ilmiah lainnya mengungkap bahwa tanaman ini sebenarnya adalah parasit. Rafflesia diketahui hidup sebagai parasit dari tanaman berkayu yang masih termasuk dalam keluarga anggur. Bunga ini memasuki inangnya melalui sebuah organ bernama haustorium dengan tujuan mengambil air dan nutrisi tanpa diketahui.
  • Menjadikan lalat sebagai penyerbuk: Jika biasanya tanaman bunga mengundang kupu-kupu sebagai penyerbuk, bunga Rafflesia tidak begitu. Justru lalat yang menjadi penyerbuk bunga ini karena aroma tak sedap yang dihasilkan.

Rafflesia arnoldii adalah salah satu keajaiban alam yang luar biasa. Dari penemuan pertama di hutan Sumatra hingga upaya konservasi yang dilakukan saat ini, bunga ini terus memikat hati dan pikiran banyak orang. Meskipun aromanya tidak sedap, keindahan dan keunikannya tetap membuat bunga ini menjadi salah satu yang paling menarik di dunia. Melalui upaya konservasi dan penelitian yang berkelanjutan, kita berharap bunga Rafflesia arnoldii dapat terus mekar dan menjadi bagian dari keanekaragaman hayati dunia.