in

Kenali Khasiat Sarang Semut untuk Kesehatan

Ilustrasi Sarang Semut (artemisinine.net)

Bentuk sarang semut mungkin terlihat menjijikkan dan menakutkan bagi sebagian orang. Sarang ini biasanya menempel pada batang tumbuhan dan memiliki struktur ruang seperti labirin yang menjadi tempat tinggal semut. Meskipun penampilannya kurang menarik, sarang semut ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Berikut adalah berbagai khasiat sarang semut untuk kesehatan yang jarang diketahui.

1. Melancarkan siklus menstruasi

Ilustrasi Jadwal Menstruasi (Freepik)

Jika kamu mengalami masalah dengan jadwal menstruasi yang tidak teratur, mengonsumsi sarang semut bisa menjadi alternatif yang patut dicoba. Selain membantu melancarkan siklus menstruasi, sarang semut juga memiliki khasiat lain, yaitu membantu mengatasi keputihan berlebihan.

Namun, perlu diingat bahwa jika kamu memiliki masalah menstruasi yang lebih serius, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

2. Meningkatkan imunitas tubuh

Selain membantu melancarkan siklus menstruasi, sarang semut juga memiliki peran dalam meningkatkan imunitas tubuh. Kandungan polifenol dan saponin dalam sarang semut dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Polifenol bertanggung jawab untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap patogen asing. Sel-sel pelindung tubuh memiliki reseptor yang dapat mengenali zat-zat dari tumbuhan, seperti polifenol. Ketika sel-sel ini menyerap polifenol, mereka mengirim sinyal untuk memicu reaksi pertahanan tubuh. Inilah alasan mengapa polifenol dalam sarang semut dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit dan infeksi.

3. Melindungi dari peradangan

Sarang semut, yang kaya akan kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh, yaitu untuk melindungi tubuh dari peradangan. Kandungan polifenol dalam sarang semut berperan sebagai anti-inflamasi yang dapat membantu dalam kondisi penyakit yang terkait dengan peradangan.

Beberapa penyakit peradangan, seperti artritis, penyakit kardiovaskular, dan proses penyembuhan luka luar, dapat terbantu dalam proses pemulihan atau pengendalian gejalanya oleh antioksidan tersebut.

4. Mengatasi gejala rematik

Salah satu khasiat tambahan yang dapat diperoleh dari sarang semut adalah membantu mengobati rematik secara alami. Rematik merupakan penyakit yang mempengaruhi sendi dan jaringan di sekitarnya. Kandungan flavonoid dalam sarang semut dapat mengurangi peradangan pada sendi karena memiliki sifat anti-peradangan.

5. Mencegah naiknya kolesterol

Ilustrasi Hasil Tes Kadar Kolesterol (Freepik)

Konsumsi sarang semut ternyata berkhasiat untuk mencegah naiknya kolesterol. Adanya kandungan polifenol dalam sarang semut berfungsi mengendalikan tekanan darah, melancarkan aliran darah, menjaga kelenturan pembuluh darah, dan menurunkan kadar kolesterol jahat. Berkat manfaat ini, risiko penyakit jantung dan aterosklerosis dapat dikurangi.

6.  Mengurangi kadar gula darah

Kandungan flavonoid dalam sarang semut dapat bermanfaat untuk mengurangi kadar gula darah. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa ekstrak diklorometana dari sarang semut dapat menghambat pembentukan enzim alfa-glukosidase. Enzim ini berperan dalam memecah karbohidrat menjadi glukosa (gula). Dengan menghambat kerja enzim ini, kadar gula darah setelah makan tidak akan meningkat terlalu cepat.

7. Mencegah terjadinya kanker

Khasiat lain dari mengonsumsi sarang semut adalah kemampuannya mencegah terjadinya kanker. Kandungan flavonoid dalam sarang semut bermanfaat untuk menghambat dan menghancurkan perkembangan sel-sel kanker. Selain mengonsumsi sarang semut, kamu bisa meningkatkan manfaatnya dengan menambahkan asupan senyawa polifenol lainnya seperti sayur bayam, kacang-kacangan, dan buah stroberi. Bahan dapur seperti cengkeh dan bunga lawang juga dapat menambah cita rasa nikmat pada teh sarang semut karena kandungan polifenolnya yang tinggi.

8. Meningkatkan kesehatan jantung

Sarang semut dikenal mengandung flavonoid yang memiliki khasiat yang baik, terutama dalam meningkatkan kesehatan jantung. Flavonoid ini berperan dalam mencegah pembekuan darah dan meningkatkan aliran darah dalam tubuh. Dengan demikian, distribusi oksigen dan nutrisi ke seluruh jaringan tubuh dapat berlangsung secara optimal.

Peredaran darah yang lancar juga berkontribusi pada kesehatan jantung. Jantung sebagai organ vital tidak perlu bekerja lebih keras dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Sehingga, kesehatan jantung pun semakin terjaga.