Jika seseorang menderita kolesterol tinggi, salah satu gejalanya adalah leher yang terasa kaku. Kolesterol adalah sejenis lemak yang diproduksi secara alami oleh hati. Kolesterol berfungsi untuk membangun sel-sel yang penting bagi tubuh, seperti hormon, membran sel, dan vitamin D.
Namun, jika kadar kolesterol terlalu tinggi, hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Beberapa gejala kolesterol tinggi juga bisa terlihat pada wajah. Apa saja gejala tersebut? Berikut penjelasan lengkapnya.
Psoriasis
Psoriasis adalah kondisi yang dimediasi oleh sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan munculnya bercak tebal dan bersisik pada kulit. Bercak ini biasanya muncul di kulit kepala, lutut, siku, dan punggung bawah, tetapi juga dapat terjadi di wajah. Psoriasis sering muncul pada orang dengan kolesterol tinggi. Namun, hubungan pasti antara kedua kondisi ini masih belum diketahui secara jelas.
Linchen Planus
Lichen planus oral adalah bercak putih yang muncul di lidah atau di dalam pipi dan bisa menyebabkan gatal pada kulit atau di dalam mulut. Menurut sebuah studi, lichen planus oral disebabkan oleh tingginya kadar lipid dalam tubuh, termasuk kolesterol tinggi.
Gejala yang paling umum meliputi benjolan ungu atau merah mengkilap yang mungkin terasa gatal. Gejala ini bisa muncul di berbagai bagian tubuh, termasuk wajah, namun paling sering ditemukan di pergelangan tangan, lengan, punggung, dan pergelangan kaki.
Eruptive Xanthomatosis
Eruptive xanthomatosis adalah keadaan di mana benjolan berisi lemak muncul di permukaan kulit, yang sering kali menjadi tanda kolesterol tinggi. Gejala ini umumnya terjadi di wajah, pipi, dan dahi, tetapi juga dapat muncul di bokong, siku, tangan, dan lutut.
Munculnya eruptive xanthomatosisini dapat disebabkan oleh tingginya kadar kolesterol atau trigliserida dalam darah. Benjolan akibat kondisi ini sering kali menyebabkan gatal, kemerahan, dan nyeri saat disentuh. Dalam beberapa kasus, benjolan ini juga dapat mengeluarkan cairan ketika ditekan.
Xanthelasma
Xanthelasma adalah lesi kulit keras atau bercak kekuningan yang tampak seperti lilin dan terjadi akibat penumpukan kolesterol di bawah kulit. Lesi ini dapat muncul sebagai benjolan kecil, nodul, atau tumor jinak yang dapat membesar seiring waktu.
Xanthelasma yang muncul di kelopak mata dikenal sebagai xanthomas. Lesi ini bisa muncul di kelopak mata atas dan bawah atau di sudut mata. Namun, tidak semua orang dengan kolesterol tinggi akan mengalami xanthelasma, meskipun kolesterol tinggi bisa menjadi penyebabnya.
Arcus Senilis
Arcus senilis adalah lengkungan berbentuk cincin putih yang muncul di tepi luar kornea mata. Meskipun terlihat mirip dengan katarak, kondisi ini tidak memengaruhi penglihatan. Arcus senilis disebabkan oleh penumpukan lemak di kornea.
Arcus senilis dapat terjadi pada orang yang memiliki riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi. Namun, untuk mengetahui apakah seseorang memiliki kadar kolesterol tinggi, diperlukan tes darah dan panel lipid.
Emboli kolesterol
Emboli kolesterol terjadi ketika kristal yang terbentuk dari kolesterol dan zat lain dilepaskan dari plak di arteri besar. Kolesterol tersebut kemudian bergerak melalui sistem peredaran darah sebelum menetap di arteri atau pembuluh darah yang lebih kecil.
Hal ini dapat menghambat aliran darah ke area tersebut, yang bisa menyebabkan kerusakan dan menimbulkan gejala kulit seperti perubahan warna kulit, luka terbuka di kaki, warna biru atau ungu pada jari kaki, dan gangren.
Livedo reticularis
Livedo reticularis adalah kondisi di mana kulit muncul dengan bintik-bintik merah kebiruan yang membentuk pola seperti jaring. Biasanya terjadi di area paha, kaki, jari kaki, bokong, kaki bagian bawah, atau ekstremitas lainnya. Beberapa faktor dapat menyebabkan pola tersebut, salah satunya adalah emboli kolesterol.