in

6 Dampak Kurang Asupan Serat Bagi Kesehatan

Ilustrasi Makanan Tinggi Serat (Freepik)

Serat sangat dibutuhkan oleh tubuh dengan mencukupi makanan tinggi serat. Jika tidak mendapatkan cukup serat, bisa timbul berbagai masalah kesehatan, seperti sistem kekebalan tubuh yang lemah dan masalah pencernaan. Oleh karena itu, pastikan untuk memenuhi kebutuhan serat agar terhindar dari berbagai masalah kesehatan. Berikut adalah berbagai dampak buruk dari kurangnya asupan serat bagi tubuh.

Masalah sistem pencernaan

Ilustrasi Sembelit (Freepik)

Jika mengalami kesulitan dalam buang air besar, hal ini mungkin menjadi gejala kurangnya asupan serat dalam diet. Kekurangan serat dalam makanan tinggi serat dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti sembelit dan kesulitan buang air besar.

Serat makanan dapat diperoleh dari karbohidrat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh, terutama ditemukan dalam berbagai jenis tanaman seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Selain meningkatkan asupan serat, disarankan juga untuk rutin berolahraga dan memastikan konsumsi air putih yang cukup, karena kedua hal ini dapat membantu memperlancar proses buang air besar.

Mudah lapar

Mudah merasa lapar dapat menjadi tanda bahwa tubuh kekurangan asupan serat. Seperti yang telah diketahui, salah satu fungsi utama serat adalah memperpanjang rasa kenyang setelah makan. Jika kamu mengalami situasi di mana kamu baru saja makan tapi tidak lama kemudian merasa lapar lagi, kemungkinan besar itu disebabkan oleh kurangnya asupan makanan yang mengandung serat.

Ketika serat mencapai perut, serat ini secara efektif mengisi ruang kosong di dalam perut dan mengirimkan sinyal ke otak bahwa perut sudah penuh, sehingga otak menginterpretasikannya sebagai perasaan kenyang. Oleh karena itu, jika kamu sering merasa lapar dengan mudah, sangat disarankan untuk meningkatkan asupan serat dalam dietmu.

Kenaikan berat badan

Kekurangan serat dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Kurangnya serat dalam tubuh dapat menyebabkan berat badan terus meningkat karena serat memiliki peran penting dalam mengontrol berat badan dan bahkan membantu mencapai berat badan yang ideal.

Situasi ini berkaitan dengan dampak negatif kurangnya serat sebelumnya, di mana terjadi peningkatan rasa lapar dan keinginan makan yang tidak terkendali. Padahal, serat juga berperan dalam mengikat lemak dalam tubuh, sehingga membantu mengurangi akumulasi lemak.

Gula darah naik

Ilustrasi Cek Gula Darah (Freepik)

Kurangnya asupan serat menyebabkan meningkatnya kadar gula darah. Hal ini akan membuat seseorang lebih rentan terhadap keinginan untuk mengonsumsi makanan olahan tinggi gula karena sulit mengontrol nafsu makan.

Kurang asupan serat juga berdampak bagi penderita diabetes karena sulitnya mengatur kadar gula darah. Selain itu, kurangnya serat juga dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi penyakit diabetes dalam jangka panjang.

Meningkatnya kadar kolesterol

Serat memiliki peran penting dalam mengurangi penyerapan kolesterol berlebih dalam usus, sehingga tubuh dapat mengeluarkannya. Namun, kekurangan serat dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Oleh karena itu, penting untuk memastikan asupan serat terpenuhi melalui konsumsi makanan yang kaya serat seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

Masalah kesehatan jantung

Salah satu keuntungan dari konsumsi serat adalah kemampuannya untuk menjaga keseimbangan kadar glukosa dalam darah dan mengurangi tingkat kolesterol. Mengonsumsi serat makanan dalam jumlah tertinggi menunjukkan penurunan signifikan dalam insiden dan kematian yang disebabkan oleh penyakit kardiovaskular atau penyakit jantung.