in

Sederet Gejala Gangguan Tidur dan Cara Mengatasinya

Illustrasi Insomnia, Gejala Gangguan Tidur (Freepik)

Mengalami insomnia menjadi hal yang tidak menyenangkan terlebih kita sudah beraktivitas seharian. Selain insomnia, masih ada beberapa gangguan tidur yang mungkin tidak kamu sadari. Apabila gangguan tidur ini sering terjadi akan membahayakan kesehatanmu. Dalam artikel ini akan diulas secara lengkap mengenai gejala gangguan tidur dan cara mengatasinya.

Gejala gangguan tidur

Tidur menjadi cara untuk beristirahat setelah aktivitas seharian penuh. Namun, jika saat tidur kita mengalami  gejala gangguan tidur akan menyebabkan kualitas tidur terganggu dan tidak mendapat cukup istirahat. Untuk mencegah hal ini, berikut beberapa gejala gangguan tidur yang harus kamu ketahui.

1. Sulit tidur dan bangun

Gejala ini mencakup kesulitan untuk memulai tidur di malam hari dan kesulitan bangun di pagi hari. Seseorang mungkin merasa tetap segar meskipun begadang, namun pada waktu lain merasa sangat mengantuk hingga sulit untuk bangun dan beraktivitas. Tidur dan bangun yang tidak teratur membuat tubuh kesulitan mengatur jam biologis untuk istirahat dan aktif. Selain itu, dapat menyebabkan kelelahan berlebih dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

2. Mengalami mimpi buruk

Ilustrasi Mimpi Buruk (Freepik)

Gejala gangguan tidur berikutnya yaitu sering mengalami mimpi buruk saat tidur. Mimpi buruk yang intens dan berulang dapat menyebabkan seseorang terbangun dengan perasaan takut atau cemas yang pada akhirnya mengganggu kualitas tidur.

3. Sering terbangun di malam hari

Terbangun berulang kali di malam hari adalah gejala gangguan tidur. Ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti lingkungan tidur yang tidak nyaman, stres, atau masalah kesehatan tertentu. Akibatnya, kamu tidak bisa tidur kembali sehingga menyebabkan siklus tidurmu berantakan dan membuat tubuh tidak mendapatkan istirahat yang cukup.

4. Tubuh bergerak dengan sendiri

Gejala ini meliputi gerakan tubuh yang tidak terkendali saat tidur, seperti mengalami gerakan kaki yang tiba-tiba atau bergerak-gerak tanpa sadar, bisa menjadi tanda dari gangguan tidur seperti sindrom kaki gelisah atau gangguan pergerakan periodik saat tidur. Gerakan ini dapat mengganggu tidur dan menyebabkan seseorang terbangun beberapa kali sepanjang malam.

5. Gampang lelah dan mudah tidur di waktu yang tidak tepat

Rasa lelah yang berlebihan dan kecenderungan untuk tidur di waktu yang tidak tepat, seperti saat bekerja atau mengemudi, merupakan gejala gangguan tidur. Kondisi ini menunjukkan bahwa tubuh tidak mendapatkan tidur yang berkualitas dan cukup, sehingga kamu merasa lelah sepanjang hari.

Cara Mengatasi Gangguan Tidur

Setelah mengetahui beberapa gejala gangguan tidur. Kamu juga perlu tahu apa saja cara untuk mengatasi kondisi ini, terutama gangguan tidurnya sudah cukup serius. Berikut ini cara mengatasi gangguan tidur antara lain.

1. Menerapkan gaya hidup sehat

Salah satu cara mudah untuk mengatasi gejala gangguan tidur adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Mengadopsi pola hidup sehat dapat membantu memperbaiki kesehatan tubuh dan pikiran secara keseluruhan. Mulailah dengan mengonsumsi makanan tinggi serat, membatasi asupan gula, serta mengurangi konsumsi kafein dan alkohol. Rutin berolahraga dan efektif mengelola stres juga sangat penting. Selain itu, hindari penggunaan gadget setidaknya satu jam sebelum tidur dan jauhi berita yang memicu kecemasan sebelum tidur.

2. Konsultasikan ke dokter

Ilustrasi Konsultasi ke Dokter (Freepik)

Langkah berikutnya adalah berkonsultasi langsung dengan dokter mengenai gangguan tidur yang kamu alami. Jika gangguan tidurmu cukup serius, dokter dapat merekomendasikan psikoterapi sebagai solusi. Salah satu jenis psikoterapi yang mungkin direkomendasikan adalah terapi perilaku kognitif, yang bertujuan untuk mengubah pola pikir yang terkait dengan gangguan tidur.

Selain itu, jika gangguan tidur tersebut berhubungan dengan kondisi lain, dokter atau psikiater bisa meresepkan obat-obatan khusus seperti obat penenang atau antidepresan untuk membantu mengatasi masalah tersebut.

3. Menggunakan alat khusus saat tidur

Untuk penderita hipersomnia, dokter mungkin akan merekomendasikan penggunaan alat khusus saat tidur, yaitu masker oksigen yang terhubung dengan perangkat bernama continuous positive airway pressure (CPAP). Terapi ini dirancang untuk menjaga saluran pernapasan tetap terbuka sehingga sangat bermanfaat bagi mereka yang sering mengalami henti napas sementara saat tidur.