Acar adalah sayuran yang difermentasi dan direndam dalam air yang mengandung campuran garam dan cuka. Timun adalah sayuran utama yang sering digunakan untuk membuat acar, tetapi bahan lain seperti wortel, cabai, dan bawang merah juga bisa ditambahkan.
Acar sering dijadikan sebagai makanan pendamping yang menyegarkan, terutama saat disajikan dengan hidangan berlemak dan bersantan. Selain menyegarkan, acar ternyata memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Artikel ini akan menjelaskan berbagai manfaat kesehatan dari mengonsumsi acar. Mari simak ulasannya di bawah ini.
1. Menurunkan kolesterol
Mengonsumsi acar ternyata memiliki banyak manfaat baik untuk kesehatan, salah satunya adalah menurunkan kolesterol jahat. Manfaat ini berasal dari kandungan serat dalam acar. Serat bekerja dengan membentuk lapisan di usus, yang berfungsi mencegah penyerapan kolesterol di sana. Kolesterol yang tidak diserap kemudian akan dikeluarkan dari tubuh melalui feses. Dengan demikian, serat dalam acar tidak hanya membantu menjaga kesehatan pencernaan tetapi juga berperan dalam mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh, sehingga mendukung kesehatan jantung dan pembuluh darah.
2. Menjaga sistem pencernaan
Selain menurunkan kolesterol, acar juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan. Manfaat acar ini berasal dari beberapa zat gizi, yaitu probiotik, serat, dan air. Serat dan air berperan dalam memadatkan dan melunakkan feses sehingga memperlancar buang air besar (BAB). Sementara itu, probiotik membantu mempertahankan keseimbangan bakteri baik di usus. Keseimbangan bakteri ini tidak hanya penting untuk menjaga fungsi pencernaan yang optimal, tetapi juga mendukung sistem kekebalan tubuh.
3. Menurunkan berat badan
Acar juga bermanfaat dalam menjaga berat badan, berkat kalorinya yang rendah. Selama tidak dikonsumsi bersama makanan berkalori tinggi, acar tidak berisiko menyebabkan kenaikan berat badan. Selain itu, sayuran fermentasi ini kaya akan serat dan air, yang membuat kamu merasa kenyang lebih lama. Konsumsi acar sebagai makanan pendamping dapat membantu mengelola nafsu makan, sehingga kamu tidak makan berlebihan.
4. Menghindari paparan radikal bebas
Manfaat lain dari mengonsumsi acar adalah kemampuannya dalam melindungi tubuh dari paparan radikal bebas. Acar sayuran mengandung berbagai zat gizi yang bersifat antioksidan, seperti vitamin C dan beta-karoten, yang berperan penting dalam melawan radikal bebas penyebab berbagai penyakit kronis. Kedua nutrisi ini biasanya hilang ketika sayuran dimasak pada suhu tinggi.
Namun, dalam proses fermentasi pembuatan acar, tidak ada penggunaan suhu tinggi sehingga kandungan gizi tersebut tetap terjaga. Dapat dikatakan bahwa mengonsumsi acar memberikan asupan antioksidan yang membantu tubuh melawan kerusakan akibat radikal bebas, mendukung kesehatan secara keseluruhan.
5. Menaikkan sensitivitas insulin
Kandungan cuka yang digunakan dalam acar ternyata berpengaruh pada sensitivitas insulin. Cuka membantu meningkatkan kemampuan sel tubuh dalam merespons insulin, hormon yang mengendalikan gula darah. Dengan meningkatnya sensitivitas insulin, otot-otot tubuh dapat menerima glukosa dari darah dengan lebih efektif.
Manfaat ini sangat berguna bagi orang yang mengalami resistensi insulin, karena membantu mengatur kadar gula darah mereka dengan lebih baik. Sehingga, konsumsi acar yang mengandung cuka dapat menjaga kadar gula darah dan kesehatan metabolik secara keseluruhan.
6. Mengatur kadar elektrolit tubuh
Acar memiliki kandungan sodium yang tinggi, tetapi juga kaya akan elektrolit seperti natrium, kalium, dan magnesium. Elektrolit ini penting untuk menjaga fungsi otot, saraf, jantung, dan otak. Beberapa atlet yang berolahraga dengan intensitas tinggi mengonsumsi air acar untuk memenuhi kebutuhan elektrolit mereka.
Orang yang mengalami dehidrasi sangat memerlukan elektrolit untuk memulihkan fungsi tubuh mereka. Namun, meskipun acar memiliki manfaat, konsumsi yang berlebihan tidak baik, jadi pastikan untuk mengonsumsinya dalam batas yang wajar.