in

Inilah 6 Pengganti Gula yang Cocok untuk Diet

Pengganti Gula yang Cocok untuk Diet (Freepik)

Mengonsumsi gula secara berlebih akan menyebabkan naiknya berat badan karena adanya penumpukan lemak. Namun, saat sedang menjalani diet, bukan berarti kamu harus sepenuhnya menghindari gula. Sebaiknya, carilah pemanis pengganti gula yang lebih sehat. Berikut adalah enam pengganti gula yang cocok untuk diet.

Erythritol

Pengganti gula pasir yang cocok untuk diet kamu adalah erythritol. Erythritol adalah pemanis alami yang memiliki tingkat kemanisan 80% lebih tinggi daripada gula biasa dan hanya mengandung 5 kalori. Kamu dapat menggunakan erythritol tidak hanya untuk campuran teh dan kopi, tetapi juga untuk memasak hidangan diet. Namun, perlu diingat bahwa beberapa produk erythritol sering dicampur dengan pemanis buatan yang kurang sehat.

Selai kurma

Kurma (Freepik)

Kurma bisa menjadi pengganti gula yang sehat untuk diet dan memberikan berbagai manfaat kesehatan. Beberapa orang mengolah kurma menjadi saus kental atau selai yang bisa ditambahkan pada roti dan makanan lainnya. Buah ini juga kaya akan nutrisi, seperti serat, kalium, magnesium, polifenol, vitamin B6, dan karotenoid. Kurma yang dipilih harus yang asli dan sebaiknya dikonsumsi secara wajar tanpa menambahkan gula atau pemanis lainnya.

Stevia

Stevia adalah pemanis alami yang berasal dari tanaman Stevia rebaudiana. Rasa manisnya berasal dari senyawa glikosida yang diekstrak dengan merendam daun stevia dalam air panas. Stevia dipercaya dapat menurunkan tekanan darah dan kadar gula darah. Selain itu, karena tidak mengandung kalori, stevia sangat bermanfaat untuk penurunan berat badan. Stevia juga memiliki rasa yang jauh lebih manis daripada gula biasa, yakni 200-400 kali lebih manis, sehingga kamu hanya perlu menambahkannya sedikit pada hidangan untuk mendapatkan rasa manis yang diinginkan.

Xylitol

Xylitol adalah pemanis yang berasal dari gula alkohol dan sering digunakan dalam produk permen karet bebas gula. Pemanis alami ini memiliki rasa yang hampir sama dengan gula biasa, tetapi setiap gramnya hanya mengandung 3 kalori. Kamu dapat menambahkan xylitol ke dalam teh, kopi, atau jus tanpa menambah jumlah kalori. Selain itu, jenis gula alkohol ini juga dapat mendukung kesehatan pencernaan karena memiliki komponen yang sama dengan prebiotik.

Saus apel dan puree buah

Kamu juga dapat memanfaatkan buah-buahan favorit sebagai alternatif untuk mengurangi konsumsi gula pasir. Salah satu cara adalah dengan mengolah saus apel atau puree dari buah-buahan seperti pisang. Buah-buahan ini dapat digunakan sebagai isian roti atau topping oatmeal untuk sarapan selama diet. Jika kamu memilih untuk membeli produk saus apel atau puree buah, pastikan untuk memilih yang tidak mengandung tambahan gula.

Inulin

Inulin adalah serat larut yang dapat ditemukan dalam sayuran seperti sawi putih, asparagus, dan buah pisang. Serat ini memiliki tingkat kemanisan 10 kali lebih tinggi dan tekstur yang lebih kental dibandingkan dengan gula cair. Inulin sering digunakan sebagai pemanis alami dalam produk minuman seperti susu. Meskipun bisa menjadi pengganti gula, konsumsi minuman yang mengandung inulin tetap harus dibatasi selama diet.

Madu

Ilustrasi Madu (Freepik)

Madu dihasilkan oleh lebah yang mengumpulkan nektar dari bunga dan membawanya ke sarang, di mana nektar tersebut diubah menjadi sirup kental sebagai makanan bagi koloninya. Salah satu keunggulan madu dibandingkan gula adalah madu tidak menyebabkan lonjakan gula darah secara cepat, meskipun kalorinya lebih tinggi daripada gula biasa. Selain itu, madu mengandung sekitar 132 mg kalium yang membantu meredakan sakit tenggorokan. Madu mentah juga kaya akan vitamin B dan C, yang bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Allulose

Allulose adalah jenis gula alami yang ditemukan secara alami dalam buah-buahan seperti buah tin dan kismis. Meskipun memiliki tingkat kemanisan sekitar 70% dari gula biasa, allulose memiliki kalori sangat rendah, hanya sekitar 0,2 kalori per gram. Karena itu, allulose sangat cocok untuk mereka yang sedang mengikuti program penurunan berat badan. Sebagai pengganti gula alami, allulose juga aman bagi penderita diabetes karena tidak memengaruhi kadar gula darah jika dikonsumsi dengan bijak. Namun, seperti halnya xylitol, konsumsi allulose dalam jumlah berlebih dapat menyebabkan efek samping seperti perut kembung, diare, dan sakit perut.