in

Mengenal Kue Cubit, Dari Tradisional hingga Modern

kue cubit

Kue cubit, siapa yang tidak kenal dengan camilan manis ini? Makanan ringan yang satu ini memang sudah menjadi favorit banyak orang sejak dulu. 

Dengan bentuknya yang kecil dan rasa yang manis, kue cubit selalu berhasil mencuri perhatian. 

Namun, tahukah kamu bahwa kue cubit tidak hanya memiliki varian tradisional, tetapi juga telah berkembang menjadi berbagai varian modern yang tak kalah menarik? 

Yuk, kita bahas lebih lanjut tentang kue cubit dari tradisional hingga modern!

Sejarah kue cubit

Kue cubit berasal dari Indonesia dan telah ada sejak lama. Nama “kue cubit” sendiri berasal dari cara pembuatannya yang unik. 

Adonan kue yang sudah matang diambil menggunakan alat pencubit atau penjepit sehingga terlihat seperti dicubit. 

Bahan dasar kue cubit tradisional cukup sederhana, yaitu tepung terigu, telur, gula, dan susu. Meski begitu, rasa manis dan tekstur yang lembut membuat kue ini menjadi camilan yang disukai banyak orang.

Kue cubit tradisional

Kue cubit tradisional biasanya memiliki warna kuning kecokelatan dengan taburan meses di atasnya. Teksturnya lembut di dalam dan sedikit renyah di luar. 

Proses pembuatannya juga cukup mudah dan tidak memerlukan waktu lama. Adonan kue dituangkan ke dalam cetakan kecil-kecil dan dimasak di atas api kecil hingga matang.

Selain meses, beberapa varian tradisional lainnya juga menambahkan keju sebagai topping. 

Aroma wangi dari adonan yang dimasak dan lelehan keju yang gurih membuat siapa saja tidak bisa menolak godaannya.

Inovasi kue cubit modern

Seiring berjalannya waktu, kue cubit mengalami banyak inovasi. Banyak penjual kue cubit yang berkreasi dengan berbagai bahan dan rasa baru untuk menarik minat pembeli. 

Salah satu inovasi yang paling populer adalah kue cubit dengan topping kekinian seperti Nutella, Oreo, dan green tea.

Tidak hanya dari segi topping, adonan kue cubit juga mengalami perubahan. Kini, kita bisa menemukan kue cubit dengan adonan yang berwarna-warni seperti merah, hijau, dan biru. 

Warna-warna tersebut biasanya berasal dari pewarna makanan yang aman dikonsumsi atau dari bahan alami seperti daun pandan dan buah bit.

Kue cubit kekinian

Kue cubit kekinian tidak hanya hadir dengan berbagai rasa dan warna, tetapi juga dengan konsep yang lebih modern. 

Banyak kafe dan kedai dessert yang menyajikan kue cubit sebagai menu andalan mereka. Penyajian kue cubit di tempat-tempat ini biasanya lebih menarik, dengan tambahan es krim atau saus cokelat yang melimpah.

Selain itu, kue cubit juga sering dijadikan sebagai bahan dasar untuk membuat dessert lainnya. 

Misalnya, kue cubit yang dicampur dengan puding atau kue cubit yang dijadikan topping untuk milkshake. 

Inovasi-inovasi tersebut membuat kue cubit tetap eksis dan semakin digemari, terutama oleh generasi muda.

Menikmati kue cubit di rumah

Tidak perlu pergi ke kafe atau kedai untuk menikmati kue cubit. Kamu juga bisa membuatnya sendiri di rumah dengan bahan-bahan yang mudah didapat. Berikut ini adalah resep sederhana untuk membuat kue cubit:

Bahan-bahan

– 100 gram tepung terigu

– 2 butir telur

– 100 ml susu cair

– 100 gram gula pasir

– 1 sendok teh baking powder

– Topping sesuai selera (meses, keju, Nutella, Oreo, dll.)

Cara membuat

  1. Kocok telur dan gula pasir hingga mengembang.
  2. Masukkan tepung terigu dan baking powder, aduk rata.
  3. Tambahkan susu cair, aduk hingga adonan tercampur sempurna.
  4. Panaskan cetakan kue cubit dan olesi dengan sedikit mentega.
  5. Tuangkan adonan ke dalam cetakan, masak dengan api kecil.
  6. Tambahkan topping sesuai selera sebelum adonan matang sepenuhnya.
  7. Angkat kue cubit ketika sudah matang, sajikan hangat.

Kue cubit memang memiliki daya tarik tersendiri. Dari yang tradisional hingga modern, kue cubit selalu bisa memberikan kenikmatan dalam setiap gigitannya. 

Jadi, kapan kamu akan mencoba membuat atau menikmati kue cubit lagi? Selamat mencoba dan semoga artikel ini bermanfaat!