Sepak bola di Indonesia selalu menjadi magnet perhatian, terutama saat membahas Tim Nasional (Timnas) Indonesia. Dari sekian banyak pelatih yang pernah menangani Timnas, ada lima yang punya cerita menarik sebelum era Shin Tae-yong. Yuk, kita simak kisah mereka!
1. Alfred Riedl (2010-2011, 2013-2014, 2016)
Alfred Riedl, pelatih asal Austria, ini salah satu nama besar dalam sejarah pelatih Timnas Indonesia. Riedl pertama kali menangani Timnas pada tahun 2010. Di bawah asuhannya, Indonesia tampil gemilang di Piala AFF 2010 dan berhasil mencapai final. Meski akhirnya kalah dari Malaysia.
Riedl dikenal dengan kedisiplinan dan metode latihan yang keras. Ia juga kembali dipercaya menangani Timnas pada tahun 2013-2014 dan sekali lagi pada 2016. Ia mampu membawa Indonesia kembali ke final Piala AFF. Sayangnya, meski dua kali membawa Indonesia ke final, gelar juara tetap belum bisa diraih.
2. Luis Milla (2017-2018)
Luis Milla, mantan pemain tim nasional Spanyol, datang dengan harapan tinggi dari publik Indonesia. Dengan pengalaman melatih tim nasional junior Spanyol, Milla membawa filosofi permainan yang berbeda. Fokusnya adalah mengembangkan pemain muda dan membentuk tim dengan gaya bermain yang atraktif.
Di bawah asuhan Milla, permainan Indonesia memang terlihat lebih rapi dan terstruktur. Salah satu prestasinya adalah membawa Timnas U-23 mencapai semifinal Asian Games 2018. Legenda Spanyol ini membawa Timnas Indonesia lolos ke Asian Games 2018 setelah 16 tahun absen. Meski demikian, kontraknya tidak diperpanjang karena dianggap kurang memenuhi target di turnamen-turnamen lainnya.
3. Simon McMenemy (2018-2019)
Simon McMenemy, pelatih asal Skotlandia, sebelumnya sukses membawa timnas Filipina tampil impresif di Piala AFF 2010. Hal ini membuat PSSI tertarik merekrutnya untuk Timnas Indonesia. Namun, perjalanan McMenemy bersama Indonesia tidak semulus yang diharapkan. Pelatih asal Skotlandia ini hanya menangani Timnas selama 6 bulan. Ia menghadapi berbagai tantangan, mulai dari performa pemain yang tidak konsisten hingga tekanan besar dari publik dan media. Di kualifikasi Piala Dunia 2022, Indonesia mengalami serangkaian kekalahan yang memaksa PSSI memutuskan kontrak McMenemy lebih cepat.
4. Indra Sjafri (2014, 2016-2017)
Indra Sjafri adalah salah satu pelatih lokal yang cukup disegani di Indonesia. Ia terkenal karena sukses membawa Timnas U-19 menjuarai Piala AFF U-19 pada 2013. Keberhasilannya ini membuat PSSI memberinya kesempatan menangani Timnas senior pada beberapa kesempatan. Indra dikenal dengan kemampuannya dalam mengembangkan bakat-bakat muda. Meski tidak selalu mendapatkan hasil yang diharapkan di tingkat senior, kontribusinya dalam membangun fondasi tim muda Indonesia patut diapresiasi.
5. Rahmad Darmawan (2010)
Rahmad Darmawan, yang akrab dipanggil RD, adalah salah satu pelatih lokal dengan pengalaman yang cukup panjang di liga domestik. Pada 2010, RD diberikan kesempatan untuk menangani Timnas Indonesia dalam beberapa pertandingan penting. Meskipun hanya sebentar, RD berhasil menunjukkan kemampuannya dan membawa beberapa kemenangan penting bagi Timnas. RD dikenal dengan pendekatan taktik yang fleksibel dan kemampuannya dalam memotivasi pemain.
Perjalanan Timnas Indonesia
Perjalanan Timnas Indonesia di bawah lima pelatih ini menunjukkan beragam pendekatan dan filosofi yang berbeda-beda. Dari kedisiplinan ala Alfred Riedl, filosofi permainan Luis Milla yang atraktif, tantangan yang dihadapi Simon McMenemy, pengembangan bakat muda oleh Indra Sjafri, hingga pendekatan fleksibel Rahmad Darmawan, semua memiliki cerita masing-masing.
Meski belum berhasil membawa Indonesia meraih gelar juara yang diimpikan, kontribusi mereka tetap memberikan warna tersendiri dalam sejarah sepak bola Indonesia.
Kini, di era Shin Tae-yong, harapan baru kembali tumbuh. Shin Tae-yong memulai tugasnya di tahun 2019. Di bawah kepemimpinannya, Timnas Indonesia menunjukkan performa yang lebih baik. Pelatih asal Korea Selatan ini membawa harapan baru dengan pendekatan modern dan disiplin yang ketat. Di bawah kepemimpinannya, Indonesia berhasil mencapai final Piala AFF 2020. Semoga, dengan dukungan dari berbagai pihak, prestasi yang lebih gemilang bisa diraih Timnas Indonesia di masa depan.