Noah Lyles, seorang sprinter dari Amerika Serikat, meraih medali emas dalam lomba lari 100 meter putra di Olimpiade Paris 2024. Prestasi ini merupakan pencapaian monumental bagi Lyles, yang sebelumnya gagal lolos di ajang yang sama pada Olimpiade Tokyo. Lyles memenangkan lomba tersebut dengan mengalahkan Kishane Thompson dari Jamaika dalam sebuah foto finish yang sangat ketat, sementara Fred Kerley dari Amerika Serikat menempati posisi ketiga.
Lyles, yang lahir di Gainesville, Florida, dan dibesarkan di Alexandria, Virginia, telah menunjukkan bakat luar biasa sejak usia muda. Setelah menyelesaikan pendidikan di T.C. Williams High School, Lyles memutuskan untuk menjadi atlet profesional dan menandatangani kontrak dengan Adidas. Karirnya di lintasan lari terus meningkat, terutama di nomor 200 meter, di mana ia sering kali menunjukkan dominasinya.
Pada Olimpiade Paris, Lyles tidak hanya berfokus pada nomor 200 meter tetapi juga pada 100 meter, sebuah keputusan yang terbukti sangat berhasil. Dalam perlombaan final yang sangat ditunggu-tunggu di Stade de France, Lyles dan Thompson bersaing ketat sejak start hingga garis finis. Setelah lomba selesai, diperlukan analisis dari foto finish untuk menentukan pemenangnya. Lyles akhirnya dinyatakan sebagai pemenang dengan catatan waktu yang sangat tipis mengungguli Thompson.
Kemenangan ini tidak hanya menambah medali emas ke dalam koleksi Lyles, tetapi juga mengokohkan statusnya sebagai salah satu sprinter terbaik dunia saat ini. Lyles telah menunjukkan performa yang luar biasa sepanjang tahun, termasuk meraih tiga gelar di Kejuaraan Dunia 2023 di Budapest, yaitu di nomor 100 meter, 200 meter, dan 4×100 meter. Prestasi ini menjadikannya atlet pertama yang meraih treble sprint sejak Usain Bolt pada tahun 2015.
Dalam wawancaranya dengan ESPN, Lyles menyatakan rasa percaya dirinya yang tinggi dalam nomor 100 meter. Dia mengungkapkan bahwa setiap kali melakukan start, dia merasa tidak perlu banyak berpikir dan bisa berlari secara alami, mirip dengan perasaannya saat berlari di nomor 200 meter. Keyakinan ini terbukti dalam penampilannya di Olimpiade, di mana setiap langkahnya tampak penuh kekuatan dan kontrol.
Di luar lintasan, Lyles juga dikenal sebagai pendukung vokal kesehatan mental. Dia sering berbicara tentang perjuangannya sendiri dengan kesehatan mental dan pentingnya terapi dalam hidupnya. Lyles mengungkapkan bahwa dia telah menjalani terapi sejak usia sembilan tahun dan menganggapnya sebagai bagian penting dari kesehariannya.
Persahabatan Lyles dengan rapper legendaris Snoop Dogg juga menarik perhatian media. Selama uji coba Olimpiade AS, Snoop Dogg sering terlihat bersama Lyles dan keluarganya, memberikan dukungan moral yang besar. Hubungan ini memperlihatkan sisi lain dari kehidupan Lyles di luar olahraga, di mana dia menikmati dukungan dari teman-teman selebriti yang mengaguminya.
Dengan kemenangan di Olimpiade Paris, Noah Lyles tidak hanya mengukir namanya dalam sejarah atletik, tetapi juga memberikan inspirasi bagi banyak orang. Kisahnya adalah contoh dari kerja keras, dedikasi, dan keyakinan diri yang membawa seseorang menuju puncak prestasi. Lyles sekarang berdiri sejajar dengan legenda-legenda sprint lainnya, membuktikan bahwa dengan tekad dan usaha, batasan-batasan hanya ada untuk dilampaui.