Quinoa, yang dikenal sebagai salah satu superfood paling populer di dunia saat ini, sebenarnya berasal dari wilayah pegunungan Andes di Amerika Selatan.
Tanaman ini telah menjadi makanan pokok bagi masyarakat Andes selama ribuan tahun, jauh sebelum quinoa menjadi tren di dapur-dapur modern di seluruh dunia.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah quinoa, manfaat kesehatannya, dan bagaimana makanan kuno ini berhasil menarik perhatian global.
Asal usul Quinoa
Quinoa pertama kali dibudidayakan oleh suku-suku asli di wilayah Andes, terutama oleh suku Inca yang menyebutnya sebagai “chisiya mama,” yang berarti “ibu dari segala biji-bijian.”
Bagi suku Inca, quinoa memiliki nilai yang sangat penting baik dari segi gizi maupun budaya. Mereka mempercayai bahwa quinoa adalah anugerah dari dewa-dewa dan menjadikannya bagian penting dari diet harian mereka, bersama dengan jagung dan kentang.
Tanaman quinoa tumbuh di dataran tinggi Andes, dengan ketinggian mencapai 4.000 meter di atas permukaan laut.
Kemampuan tanaman ini untuk bertahan dalam kondisi lingkungan yang keras—seperti suhu ekstrem, tanah yang buruk, dan curah hujan yang rendah—membuatnya menjadi sumber pangan yang andal bagi masyarakat Andes.
Ketahanan ini juga menjadikan quinoa sebagai tanaman yang sangat berharga dalam pertanian modern, terutama di daerah-daerah yang menghadapi tantangan iklim.
Perjalanan menuju status superfood
Meski telah lama menjadi makanan pokok di Amerika Selatan, quinoa baru mulai dikenal luas di dunia internasional pada akhir abad ke-20.
Pada tahun 1980-an, para ilmuwan mulai meneliti nilai gizi quinoa dan menemukan bahwa biji ini memiliki profil nutrisi yang luar biasa.
Quinoa kaya akan protein lengkap, yang berarti mengandung semua sembilan asam amino esensial yang diperlukan tubuh, sesuatu yang jarang ditemukan dalam tanaman lain.
Selain itu, quinoa juga tinggi serat, vitamin B, zat besi, magnesium, dan fosfor, menjadikannya pilihan makanan yang sangat bergizi.
Popularitas quinoa semakin meningkat ketika tren makanan sehat dan superfood mulai melanda dunia pada awal abad ke-21.
Banyak orang yang mulai beralih ke quinoa sebagai alternatif yang lebih sehat untuk biji-bijian seperti nasi atau pasta, terutama karena quinoa bebas gluten.
Popularitasnya terus meroket, dan kini quinoa dapat ditemukan di hampir setiap supermarket di berbagai negara.
Manfaat kesehatan dan penggunaan dalam masakan
Quinoa tidak hanya terkenal karena nilai gizinya yang tinggi, tetapi juga karena manfaat kesehatannya.
Konsumsi quinoa secara rutin dapat membantu mengontrol kadar gula darah, menurunkan risiko penyakit jantung, dan mendukung kesehatan pencernaan.
Kandungan serat yang tinggi dalam quinoa membantu mencegah sembelit dan memperbaiki fungsi usus.
Selain itu, quinoa juga merupakan sumber antioksidan yang baik, yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Dalam dunia kuliner, quinoa sangat serbaguna dan dapat digunakan dalam berbagai hidangan.
Biji quinoa bisa dimasak seperti nasi dan disajikan sebagai pelengkap hidangan utama, digunakan sebagai bahan dasar salad, atau bahkan diolah menjadi makanan penutup.
Rasa quinoa yang ringan dan teksturnya yang kenyal membuatnya cocok untuk berbagai macam resep.
Perjalanan quinoa dari dataran tinggi Andes ke meja makan di seluruh dunia adalah bukti dari kekuatan pangan tradisional yang diakui sebagai superfood modern.
Dengan manfaat kesehatan yang luar biasa dan fleksibilitasnya dalam masakan, tidak heran jika quinoa telah mendapatkan tempat istimewa di hati para pecinta makanan sehat.
Jadi, jika Anda belum mencoba quinoa, sekarang adalah waktu yang tepat untuk menambahkannya ke dalam menu sehari-hari Anda.