in

Serial Atypical, Perjalanan Emosional yang Menyentuh dan Penuh Makna

atypical

“Atypical” adalah serial Netflix yang mungkin tampak seperti komedi keluarga Amerika pada umumnya, dengan durasi setiap episodenya sekitar setengah jam. 

Namun, di balik tampilan luarnya yang sederhana, serial ini memiliki kedalaman emosional dan kehangatan yang luar biasa. 

Ceritanya berpusat pada Sam Gardner (diperankan oleh Keir Gilchrist), seorang remaja dengan autisme yang mulai mengeksplorasi apa artinya menjadi mandiri dari keluarganya. 

Di sisi lain, keluarganya juga berusaha memahami dunia dari perspektif Sam sambil menghadapi masalah mereka sendiri.

Dinamisnya kehidupan Sam dan Zahid

Di musim keempat sekaligus musim terakhir ini, Sam sudah pindah dari rumah keluarganya dan tinggal bersama sahabatnya, Zahid. Namun, perbedaan gaya hidup mereka menimbulkan tantangan tersendiri. 

Zahid, yang cenderung santai dan sering lupa hal-hal penting seperti membayar tagihan, membuat Sam harus belajar bagaimana menyesuaikan diri dengan kebiasaan-kebiasaan baru. 

Tinggal bersama teman sekamar adalah pelajaran hidup yang banyak dialami oleh anak muda, baik yang memiliki autisme maupun tidak. 

Situasi ini juga membawa Sam ke dalam refleksi yang lebih dalam tentang ambisi, pemenuhan diri, dan arti sebenarnya dari menemukan tujuan hidup.

Perjuangan Casey dalam mengejar impiannya

Sementara itu, di rumah keluarga Gardner, Casey, kakak perempuan Sam (diperankan oleh Brigette Lundy-Paine), sedang menjalin hubungan dengan sahabatnya, Izzie. 

Hubungan ini membawa Casey ke dalam dilema baru saat dia mencoba menyesuaikan diri dengan kehidupan di sekolah swasta yang dihadiri melalui beasiswa olahraga. 

Meskipun ambisinya selalu untuk mendapatkan beasiswa di universitas ternama, tekanan dari ekspektasi orang-orang di sekitarnya mulai membebani. 

Konflik ini menggambarkan betapa sulitnya memenuhi harapan orang lain sambil tetap setia pada diri sendiri.

Komedi ringan yang menghibur dan penuh makna

Salah satu kekuatan “Atypical” terletak pada karakter teman-teman kuliah Sam, yang sebagian besar diperankan oleh aktor dengan disabilitas. 

Mereka memberikan banyak elemen komedi yang ringan namun menghibur. Fokus yang lebih besar pada karakter-karakter ini di musim terakhir adalah keputusan yang cerdas. 

Karakter seperti Sid, yang diperankan oleh Tal Anderson, benar-benar bersinar di musim ini, membawa nuansa baru yang segar dan menyenangkan.

Kedalaman cerita yang menggugah

Meski serial ini membahas tema-tema besar seperti penyakit, kematian, dan kekecewaan, “Atypical” menyampaikannya dengan cara yang ringan dan penuh kelembutan. 

Setiap episode memberikan pelajaran hidup bagi karakternya, yang pada akhirnya mengarah pada resolusi yang selalu menghangatkan hati. 

Meskipun dalam serial lain kejujuran seperti ini mungkin terasa berlebihan, “Atypical” berhasil membuatnya terasa tulus dan menyenangkan.

Tidak semua alur cerita dalam “Atypical” mencapai puncaknya, dan ada kesan bahwa serial ini sedang mencapai akhir yang wajar. 

Namun, “Atypical” tetap menjadi serial yang indah, merayakan perbedaan, adaptabilitas, dan pendekatan hidup yang terbuka. 

Dalam dunia komedi setengah jam yang kadang terasa stagnan, “Atypical” muncul sebagai sesuatu yang menyegarkan dan penuh makna. 

Dengan caranya sendiri, serial ini mengajarkan kita untuk melihat kehidupan dengan hati yang lebih terbuka dan menerima.