Lionel Messi dari Argentina dan Vinicius Junior dari Brasil mengalami malam yang mengecewakan dalam kualifikasi Piala Dunia zona Amerika Selatan.
Messi gagal membantu timnya menghindari kekalahan 2-1 dari Paraguay, sementara Vinicius Junior gagal mengeksekusi penalti pada babak kedua saat Brasil ditahan imbang 1-1 oleh Venezuela pada Kamis.
Argentina tetap berada di puncak klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan 22 poin dari 11 pertandingan. Sementara, Brazil berada di posisi ketiga dengan 17 poin.
Babak ke-11 kualifikasi Piala Dunia zona Amerika Selatan akan berlanjut pada Jumat, dengan Kolombia yang berada di posisi kedua mengunjungi Uruguay, serta Peru dan Chile, dua tim terbawah, bertemu di Lima.
Pesan anti-Messi
Argentina bermain melawan Paraguay di mana tuan rumah melarang penggemar lokal mengenakan kaus Messi di antara kerumunan pendukung mereka. Rekaman TV pertandingan di Asuncion menunjukkan mayoritas penggemar lokal mengenakan warna merah-putih Paraguay, tanpa kaus Messi terlihat dalam siaran lokal.
Messi memiliki sedikit peluang menyentuh bola selama babak pertama, tetapi Lautaro Martinez membuka skor pada menit ke-11 dengan tembakan menyilang. Gol tersebut disahkan setelah tinjauan video.
Paraguay menyamakan kedudukan dengan tendangan salto Antonio Sanabria pada menit ke-19, tak lama setelah Gustavo Gomez nyaris mencetak gol melalui sundulan yang membentur mistar.
Tuan rumah terus memberikan tekanan dan melakukan penjagaan ketat terhadap bintang Argentina tersebut. Messi menunjukkan kekesalannya terhadap wasit asal Brasil, Anderson Daronco, yang tidak memberikan kartu merah kepada Omar Alderete karena beberapa tekel agresifnya.
Alderete menjadi penentu kemenangan Paraguay dengan sundulan pada menit ke-47, yang membawa Paraguay kembali bersaing untuk lolos ke Piala Dunia berikutnya.
“Kami datang ke tempat yang sulit, di mana tim nasional selalu kesulitan,” kata Martínez. “Kami harus memperbaiki banyak hal yang salah dalam pertandingan ini, tetapi secara umum kami bermain dengan baik. Kami masih memimpin klasemen, dan kami harus terus melangkah.”
Malam yang mengecewakan bagi Vinicius Junior
Vinicius Junior belum mencetak gol dalam enam pertandingan kualifikasi Piala Dunia.
Ia memiliki peluang besar untuk mencetak gol kemenangan setelah mendapat penalti pada menit ke-67, tetapi tembakannya berhasil diselamatkan oleh kiper Rafael Romo. Vinicius kemudian gagal memanfaatkan peluang dari bola pantul dengan tendangan yang melebar.
Brasil memiliki peluang terbaik pada babak pertama, dengan Vinicius sempat membentur tiang setelah menggiring bola melewati tiga pemain Venezuela dan melepaskan tembakan dari tepi kotak penalti. Namun, Raphinha membuka skor pada menit ke-43 melalui tendangan bebas.
Venezuela memasukkan pemain muda berusia 21 tahun, Telasco Segovia, pada babak kedua, dan pengaruhnya langsung terasa ketika ia menyamakan kedudukan pada menit ke-46 dengan tembakan keras dari tepi kotak penalti.
Venezuela harus bermain dengan 10 pemain pada menit ke-89 setelah Alexander Gonzalez diusir keluar karena memukul wajah Gabriel Martinelli dan Vinicius Junior.
Sistem irigasi stadion tiba-tiba menyala dua menit sebelum peluit akhir di Stadion Monumental, di kota Maturin, 500 kilometer di sebelah barat ibu kota Caracas, yang membuat para pemain Brasil marah.
“Ketika kami tidak menang, saya selalu merasa sedikit kecewa saat meninggalkan lapangan. Kami pantas menang kali ini,” kata Raphinha setelah pertandingan. “Tetapi ini adalah poin penting di laga tandang, dan kami bekerja keras untuk menang di laga kandang berikutnya.”