in

Janji Ruben Amorim Bagi Manchester United, Ingin Kembali Bangkit dan Berjaya

Ruben Amorim
Ruben Amorim

Ruben Amorim, manajer baru Manchester United, menyatakan bahwa prioritas utamanya adalah menghidupkan kembali identitas klub yang pernah berjaya. Bergabung minggu ini, Amorim merasa koneksi instan dengan klub dan antusias menjadi manajer pertama yang ditunjuk di bawah rezim baru. Ia menekankan pentingnya karakter dan identitas pemain dalam mengembalikan semangat lama United, lebih dari sekadar sistem formasi seperti 3-4-3 atau 4-3-3.

Amorim percaya bahwa tim harus menempatkan kolektivitas di atas segalanya untuk membangun semangat juang. “Karakter, cara kami bertarung, dan identitas adalah yang terpenting,” katanya. Ia ingin para pemain merasa bangga mengenakan seragam United dan bermain dengan gaya khas yang mencerminkan sejarah klub. Ia juga berjanji tidak akan meminta kesabaran penggemar, melainkan langsung memulai era baru dengan ide-ide segar pada laga perdananya melawan Ipswich pekan depan.

Keputusan Amorim meninggalkan Sporting Lisbon didorong oleh hubungan emosional yang ia rasakan dengan United. Ia menyebut ambisinya selaras dengan para petinggi klub, seperti Sir Jim Ratcliffe, Omar Berrada, Dan Ashworth, dan Jason Wilcox. “Saya merasa koneksi dengan klub ini, khususnya dengan orang-orang di dalamnya,” ujar Amorim. Ia juga terinspirasi oleh sejarah United, termasuk kebangkitan mereka setelah tragedi Munich untuk menjadi juara Eropa. Baginya, kekuatan tersebut harus menjadi inspirasi bagi tim saat ini.

Rezim baru United, yang dipimpin oleh Sir Jim Ratcliffe, ingin mengembalikan klub ke puncak kejayaan, dengan target menjadi juara Liga Inggris pada ulang tahun ke-150 klub pada 2028. Ambisi ini memotivasi Amorim, yang menyebut United sebagai “mesin” sepak bola dan Premier League. Penunjukan Amorim menjadi awal dari rencana besar tersebut, dan ia merasa terhormat menjadi bagian dari proyek yang ia yakini istimewa.

Meskipun formasi taktisnya di Sporting banyak dibahas, Amorim ingin fokus pada pendekatan yang lebih luas. Ia menekankan bahwa identitas klub tidak tergantung pada formasi tertentu, melainkan pada cara tim bermain, berjuang, dan merasakan koneksi dengan klub. Ia juga berkomitmen menciptakan mentalitas yang baik dengan selalu mendukung para pemainnya. “Saya akan membela pemain saya setiap saat, melawan siapa pun,” tegasnya.

Amorim percaya bahwa sejarah dan nilai-nilai United adalah kekuatan yang harus ditanamkan dalam tim. Ia telah menghabiskan waktu di Old Trafford, merenungkan kejayaan masa lalu klub, dan berjanji akan bekerja tanpa rasa takut untuk membawa United kembali ke tempat yang seharusnya. Ia juga terinspirasi oleh ambisi para petinggi klub untuk menjadikan United kembali kompetitif di kancah domestik dan Eropa.

Dengan filosofi yang menekankan identitas, kolektivitas, dan semangat juang, Amorim berharap dapat membawa perubahan positif sejak awal masa jabatannya. “Kami adalah mesin sepak bola. Manchester United adalah mesin Premier League,” katanya, menegaskan keyakinannya bahwa United memiliki kekuatan untuk kembali bangkit dan berjaya.